warna air kolam gurame yang bagus
warna air kolam gurame yang bagus

Warna Air Kolam Gurame yang Bagus agar Untung Besar

Untuk menjaga kualitas air, Bapak/Ibu perlu mengetahui warna air kolam gurame yang bagus. Sebab, air kolam bisa berubah warna jadi warna hijau, coklat, hingga warna hitam, dan warna-warna tersebut mengindikasikan kondisi air yang berbeda-beda. Itulah mengapa Bapak/Ibu yang berbudidaya ikan gurame harus mengenal jenis dan makna tiap warna air kolam dan mengetahui warna air kolam gurame yang bagus.

Faktor utama penyebab perubahan warna tersebut adalah perubahan mutu dan kualitas air, seperti kadar oksigen, tingkat keasaman (pH), atau kedalaman air. Oleh karena itu, saat kolam berubah warna Bapak/Ibu hanya perlu menganalisis penyebabnya saja, apakah disebabkan oleh plankton atau bahan organik lainnya. 

Maka dari itu, mari kita cari tahu makna dan penyebab perubahan warna air untuk mengetahui warna air kolam gurame yang bagus.

Faktor-Faktor Kualitas Air Kolam Gurame

Sebelum mengetahui penyebab dan makna warna air kolam gurame, Bapak/Ibu perlu mengetahui terlebih dulu faktor-faktor penyebab perubahan kualitas air. Simak pembahasannya berikut ini.

1. Kadar Oksigen Air 

Perubahan kadar oksigen di dalam air kolam gurame akan mempengaruhi langsung pertumbuhan dan daya tahan tubuh gurame. Idealnya, gurame membutuhkan kadar oksigen terlarut sebesar 5 ppm. Kadar oksigen pada kolam dapat berkurang karena terpengaruh oleh organisme air seperti tumbuhan air atau mikroorganisme heterotrof.

Bila tidak segera diatasi, risiko yang terjadi adalah ikan jadi lemas dan gurame mengambang di permukaan air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bapak/Ibu dapat membiarkan permukaan kolam tetap terbuka dan menjaga aliran air pada kolam supaya tetap lancar. Bapak/Ibu juga bisa menambahkan kincir atau aerator untuk menambah kadar oksigen terlarut dalam air.

2. Suhu Air 

Kriteria kolam yang baik adalah yang memiliki suhu antara 24-28 oC. Saat terjadi perubahan suhu yang signifikan dalam waktu cepat, kondisi dan pertumbuhan gurame akan terpengaruh. 

Pasalnya saat perubahan suhu, seperti perubahan suhu dari siang menuju malam hari, kadar oksigen terlarut di dalam air menurun drastis dari angka normalnya, yakni 4-6 mg/liter. Salah satu solusi untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan menanam pohon di sekitar kolam untuk mengontrol perubahan suhu kolam agar tidak berubah drastis.

3. Kedalaman Air

Faktor yang menentukan kualitas air selanjutnya adalah kedalaman air kolam. Ada standar ukuran kedalaman air kolam budidaya ikan gurame yang perlu Bapak/Ibu cermati. Saat kolam terlalu dangkal, suhu air kolam akan berubah dan menjadi tidak stabil. Bila kolam terlalu dalam, sinar matahari akan sulit mencapai dasar kolam. Standar ukuran kedalaman air kolam gurame adalah 70-100 cm.

4. Tingkat Keasaman Air

Faktor terakhir yang mempengaruhi kualitas air kolam adalah tingkat keasaman air (pH) kolam. Standar pH air kolam gurame adalah 6,5-7,5 pH. Bapak/Ibu dapat mengukurnya menggunakan kertas lakmus atau pH meter.

Apabila hasilnya tingkat keasaman kolam di bawah 6,5, misalnya 6, maka Bapak/Ibu perlu meningkatkan pH-nya dengan menggunakan campuran kapur (CaCO3) atau soda kue di dalam air kolam. Namun bila ternyata pH melebihi angka tersebut, Bapak/Ibu perlu menetralkannya menggunakan asam fosfor yang ditaburkan secara perlahan.

Makna Warna Air Kolam Gurame yang Bagus

Warna air kolam gurame terbaik adalah warna coklat muda dan warna merah kecoklatan. Kedua warna ini menandakan kondisi air yang berbeda, namun sama-sama bagus untuk budidaya ikan gurame. Namun, jangan kaget ketika warna air kolam gurame Bapak/Ibu tiba-tiba berubah dalam satu siklus yang sama. Hal ini sebenarnya wajar terjadi. 

Perubahan warna air kolam gurame dalam satu periode budidaya yang sama bukan tanpa alasan. Perubahan warna air kolam gurame yang tadinya bagus menjadi kurang bagus disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah keberadaan plankton dan bahan organik lainnya.

Perubahan warna kolam ini dapat terjadi secara manual atau buatan manusia dengan bantuan beberapa alat tambahan, seperti plastik UV, paranet, hingga aerator. Berikut adalah makna dan penyebab warna air kolam gurame.

1. Warna Air Kolam Jernih

Banyak yang menganggap bahwa kolam dengan air yang jernih merupakan kolam yang memiliki kualitas air baik. Warna jernih tersebut merupakan hasil kinerja filter air dan aerasi yang bekerja sama untuk membersihkan kolam budidaya.

Padahal kenyataannya tentu saja berbeda. Kolam budidaya yang berwarna jernih mengindikasikan kurangnya jumlah plankton dalam air, baik dalam bentuk bahan organik maupun non-organik. Ketiga faktor tersebut sebenarnya dibutuhkan kolam untuk mendukung pertumbuhan ikan gurame.

Dampak terburuk dari warna kolam yang terlalu jernih adalah ancaman stres pada ikan hingga ancaman hama pemangsa gurame atau predator ikan seperti burung.

2. Warna Air Kolam Putih Keruh

Di dalam aturan Red Water System disebutkan bahwa warna putih keruh pada air kolam merupakan fase normal akibat perubahan warna air dari hijau, putih, kemudian merah. Hal ini bisa terjadi karena adanya populasi bakteri Bacillus dan ragi Saccharomyces di dalam air.

Kendati demikian, sebenarnya warna putih keruh ini tercipta akibat jumlah kapur atau mineral tersuspensi yang terlalu banyak. Kapur atau mineral ini akan mempengaruhi langsung kadar kualitas air karena dapat meningkatkan kadar keasaman (pH) dan kesadahan (dH) air. Cara mengatasi kondisi tersebut dengan melakukan penggantian atau pengendapan air untuk mendapatkan angka pH dan dH air yang ideal.

3. Warna Air Kolam Hijau Muda

Umumnya warna hijau akan terlihat pada jenis kolam terpal, kolam beton, atau kolam fiber untuk budidaya ikan gurame, lele, dan nila. Warna hijau itu sendiri tercipta dari kinerja plankton klorofil pada kategori Cyanobacteria dan Gloeotrichia echinulata saat melakukan fotosintesis di dalam air.

Plankton-plankton tersebut melakukan fotosintesis di dalam air berkat bantuan sinar matahari di siang hari, sehingga kadar oksigen terlarut akan meningkat dan ikut meningkatkan nafsu makan gurame. Sekalipun menguntungkan, kehadiran plankton tersebut di malam hari cukup merugikan karena di malam hari, plankton hanya menghasilkan karbon dioksida (CO2). Maka, tak heran bila kadar oksigen kolam akan menurun di malam hari.

4. Warna Air Kolam Coklat Muda

Seperti yang sudah disebutkan, warna air kolam gurame yang bagus adalah warna coklat muda. Air kolam gurame yang berwarna coklat memiliki kandungan mineral dan organik dalam kadar ideal. Selain itu, warna coklat muda juga menggambarkan bahwa Pembudidaya benar-benar telaten merawat gurame dan kolam sebab pakan gurame diberikan dalam jumlah yang seharusnya. Warna air kolam coklat mudah sering dijumpai pada jenis kolam tanah, kolam air deras, dan kolam beton.

5. Warna Air Kolam Hijau Tua atau Coklat Tua

Berbeda dengan warna hijau muda yang menggambarkan jumlah populasi plankton dan bahan organik lainnya, warna air kolam gurame hijau tua atau coklat tua menandakan bahwa kolam tersebut memiliki jumlah sisa pakan, kepadatan pupuk kandang, hingga lumpur dalam jumlah yang terlalu banyak.

Apalagi pada jenis kolam tambak alami, warna gelap seperti ini perlu dikontrol dan dikelola sebab kurang baik untuk komoditas gurame karena polusi organik yang terjadi cukup tinggi. Solusinya cukup dengan memberikan aerasi di malam hari untuk mengontrol plankton dan bakteri yang menyerap oksigen di malam hari.

Menariknya, pada kolam bioflok, warna hijau tua ini diklaim warna air kolam gurame yang bagus sebab warna tersebut menandakan cara budidaya bioflok gurame yang sudah tepat. Warna coklat terbentuk dari pertumbuhan limbah dan mikroorganisme bakteri yang sengaja dibentuk dan akan digunakan sebagai suplemen atau pakan alami ikan. Selain itu, warna gelap tersebut sebenarnya baik untuk menjaga ikan gurame dari ancaman hama pemangsa ikan yang berada di luar kolam.

6. Warna Air Kolam Merah Kecoklatan

Warna air kolam gurame yang bagus selanjutnya adalah warna merah kecoklatan. Warna ini terbentuk secara alami dari bakteri probiotik atau dari plankton yang memiliki pigmen merah seperti plankton alga Rhodophyta dan Diatom.

Selain itu, pada aturan Red System, warna merah ini terbentuk dari bakteri probiotik seperti Lactobacillus dan ragi Saccharomyces yang bertugas untuk mengurai limbah di dalam kolam sehingga kualitas air kolam gurame tetap terjaga.

Warna merah kecoklatan ini juga mengindikasikan adanya kandungan bahan organik yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan sebagai suplemen pakan maupun pakan alami ikan.

Dapatkan Warna Air Kolam Ikan yang Bagus dengan eFeeder, Beli/Sewa di eFisheryKu Segera!

efeeder alat pakan ikan otomatis
Sumber: eFishery

Setiap perubahan warna air kolam gurame terjadi karena kualitas air kolam yang kurang bagus yang dipicu oleh populasi plankton, bakteri, atau mikroorganisme lain yang terlalu banyak sehingga dapat menurunkan tingkat keasaman air (pH) dan kadar oksigen.

Mikroorganisme tersebut bisa tercipta karena pemberian pakan yang kurang berkualitas dan terlalu banyak sehingga banyak endapan sisa pakan di dasar kolam. Untuk mengatasinya, Bapak/Ibu dapat menggunakan eFeeder dari eFishery. eFeeder merupakan alat pemberian pakan pintar yang dosis, jadwal, frekuensi, hingga durasi pemberiannya bisa diatur dan dikontrol jarak jauh melalui smartphone.

Sekarang, eFeeder bisa Bapak/Ibu sewa dan beli di eFisheryKu, aplikasi yang mempermudah proses budidaya ikan Bapak/Ibu dengan fiturnya yang sangat beragam. Selain beli/sewa eFeeder, di eFisheryKu Bapak/Ibu juga bisa membeli pakan ikan dengan mudah, mendapatkan akses ke institusi finansial yang diawasi OJK, dan menjual ikan hasil panen.

Yuk, download eFisheryKu di Google Play Store dan registrasi sekarang untuk dapat banyak keuntungan dengan klik tombol di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Warna Air Kolam Gurame yang Bagus

Ya. Kolam ikan gurame perlu terpapar sinar matahari. Salah satunya untuk menjaga kestabilan suhu air. Namun, terlalu banyak sinar matahari yang masuk ke dalam kolam juga dapat mengganggu kesehatan ikan gurame.

Ikan gurame dapat hidup di air yang keruh namun tidak dalam waktu lama. Salah satu alasan keruhnya air adalah kapur dan mineral di dalam kolam. Kedua zat ini bisa mempengaruhi kadar keasaman (pH) dan kesadahan (dH) air, sehingga menurunkan kadar oksigen dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan.

Standar ukuran kedalaman air kolam gurame adalah 70-100 cm.

  • https://ukur.co.id/air-untuk-ikan-gurame-2/
  • https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/contoh-kondisi-air-kolam-ikan-gurami-yang-kurang-baik-untuk-digunakan-93
  • http://belajarbudidayagurami.blogspot.com/2014/04/6-tips-menentukan-kualitas-air-kolam-untuk-budidaya-ikan-gurami.html
  • https://infoduniaperikanan.wordpress.com/2018/01/31/1081/