Waktu Molting Udang Vaname Dipengaruhi Fase Bulan? Benarkah?

Halo Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar bahwa waktu molting udang vaname dipengaruhi oleh fase bulan? Menurut Bapak/Ibu, apakah pernyataan tersebut mitos atau fakta?

Pernyataan tersebut ada benarnya. Cahaya bulan bisa memicu beberapa fungsi fisiologis dalam tubuh udang dan meningkatkan produksi senyawa tiroid yang memicu proses molting. Tetapi, selain cahaya bulan, ada beberapa faktor lain yang memicu terjadinya molting pada udang vaname. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini yuk!

Apa itu Molting?

Molting adalah proses pergantian kulit atau cangkang udang yang biasa terjadi saat proses pembesaran volume tubuh udang. Molting terjadi karena pada saat volume tubuh udang membesar, cangkang udang yang sifatnya kaku tidak ikut membesar. Untuk menyesuaikan hal tersebut, cangkang udang yang mengandung kitin, garam kalsium, protein, dan lemak mengelupas dengan sendirinya.

Nantinya, cangkang udang yang sudah mengelupas akan diganti dengan lapisan cangkang atau kulit lain di bawahnya. Proses molting terjadi seiring dengan bertambahnya usia pada udang. Proses molting pada udang tidak lama, hanya 3-8 minggu saja. Setelah proses molting selesai, cangkang udang yang baru akan terbentuk dan mengeras dalam hitungan jam.

Itulah pengertian molting dan bagaimana prosesnya berlangsung pada udang. Lantas, apakah akan ada masalah yang terjadi pada udang saat molting berlangsung?

Masalah yang Kerap Muncul Saat Molting Udang

Sama seperti proses budidaya, pada saat molting berlangsung akan ada saja masalah yang kerap mengganggu pertumbuhan udang vaname. Salah satu masalahnya adalah ancaman kanibalisme atau dimangsa udang lainnya.

Akibat cangkangnya yang terkelupas saat molting, udang akan mengeluarkan cairan yang mengandung asam amino, enzim, dan senyawa organik. Aroma dari cairan ini sejatinya akan memancing nafsu makan udang lain sehingga muncullah sifat kanibalisme. Untuk menghindari kanibalisme pada udang, Bapak/Ibu bisa melakukan strategi pemberian pakan dengan mengukur tingkat kebutuhan pakan udang berdasarkan hasil pengamatan yang cermat. Dengan begitu, udang akan merasa cukup akan pakan yang diberikan dan insting kanibalismenya akan berkurang.

Ketika molting terjadi, udang vaname cenderung tidak mempunyai nafsu makan. Berbeda dengan perlakuan yang dilakukan saat udang rentan akan kanibalisme, udang yang mengalami fenomena ini sebaiknya dikurangi jumlah asupan pakan hariannya. Pengurangan pakan bertujuan untuk mengurangi terjadinya overfeeding yang dapat mengakibatkan pengendapan pakan di dasar tambak. Meski asupan pakannya kurang, udang menggunakan protein yang sudah ada dalam tubuhnya untuk membentuk cangkang baru setelah proses molting selesai.

Udang yang sedang mengalami molting juga sangat sensitif terhadap perubahan pada air tambak, terutama volume dan kecerahan air tambak. Untuk menghindari hal tersebut, Bapak/Ibu bisa mengurangi frekuensi dan volume penggantian air tambak. Namun, jika tingkat kecerahan air tambak udang Bapak/Ibu belum stabil, sebaiknya segera lakukan pemupukan untuk menstabilkan kecerahan air. 

Faktor yang Mempengaruhi Molting Udang

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya molting pada udang vaname. Salah satu faktornya adalah fase bulan. Fase bulan, terutama fase bulan baru, adalah fase tertinggi terjadinya molting pada udang di tambak. Cahaya yang terpancar dari bulan bisa memicu beberapa fungsi fisiologis dan biokimia dalam tubuh udang. Cahaya bulan dapat meningkatkan produksi senyawa tiroid berupa ecdysterone pada hemolimfa udang. Senyawa tersebut dapat merangsang pergantian kulit dan eksoskeleton pada udang. Biasanya proses dekomposisi eksoskeleton ini yang mempengaruhi atau merangsang udang lain untuk molting, sehingga memungkinkan terjadinya molting masal.

Terjadinya gerhana bulan juga akan meningkatkan aktivitas sel lymphoid organ spheroid pada udang vaname. Sel tersebut digunakan udang sebagai sistem imun untuk melawan virus dan penyakit. Hal ini terjadi karena udang yang sedang molting lebih rentan terhadap penyakit sebab cangkang yang berfungsi sebagai pertahanan terluarnya belum terbentuk dengan sempurna.

Selain fase bulan baru, fase bulan separuh dan fase bulan purnama juga mempengaruhi molting udang vaname. Bulan separuh menjadi salah satu puncak molting udang karena tingginya kadar ekdisteroid atau hormon yang mengontrol molting pada Arthropod dan Crustaceae di saat itu. Hal ini sesuai dengan kondisi di tambak. Udang biasanya mulai molting 1 minggu sebelum bulan purnama atau saat terjadinya fase bulan separuh. Sedangkan, bulan purnama juga mempengaruhi molting karena radiasi elektromagnetik atau tarikan gravitasi cukup tinggi yang ditimbulkan dapat memicu pelepasan neurohormone pada udang.

Selain fase bulan, faktor lain yang bisa mempengaruhi molting pada udang adalah faktor internal seperti hormon udang. Faktor hormon bisa menyebabkan molting pada udang vaname saat masa pemijahan atau bertelur. 

Selain hormon, faktor internal juga bisa berupa stres pada udang. Udang vaname yang terkena stres berat juga banyak yang mengalami molting sebagai cara untuk mempertahankan diri. 

Cara Mengatasi Molting Berdasarkan Fase Bulan

Perawatan yang Bapak/Ibu lakukan terhadap udang vaname saat proses molting akan menentukan kesuksesan budidaya udang, karena udang yang gagal molting akan mati. Cara mengatasi molting udang ketika bulan purnama atau berdasarkan fase bulan bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pemberian pakan sesuai fase. Pemberian pakan yang tidak berlebihan pada saat fase molting berlangsung dilakukan untuk menjaga kualitas air dan menghindari udang dari serangan penyakit. Pengurangan pemberian pakan dilakukan 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah bulan gelap/bulan baru dan bulan terang/bulan purnama.

Untuk memperlancar proses pre-molting, saat molting, dan pasca-molting, Bapak/Ibu bisa menstabilkan nilai salinitas kolam dengan sirkulasi air rutin agar udang tidak stres. Tambahkan mineral dan kapur untuk mineralisasi agar kebutuhan mineral udang terpenuhi dan molting dapat berjalan dengan sempurna. Lalu, pastikan kadar kalsium, mineral, dan fosfor di dalam tambak yang dibutuhkan udang vaname untuk membentuk cangkang baru tetap terjaga.

Produk yang sudah terbukti membantu pembentukan cangkang udang saat proses molting adalah Mineral Fix dari Elanco. Mineral Fix merupakan suplemen makro mineral yang berfungsi untuk meningkatkan alkalinitas dan membantu pembentukan cangkang pada saat proses molting. Mineral Fix juga dapat membantu menjaga pH air tambak dan mengendapkan padatan tersuspensi. Penggunaannya juga sangat mudah, Bapak/Ibu bisa mengaplikasikan Mineral Fix langsung ke air tambak.

Konsultasikan Molting Udang dengan Ahlinya di Konsultasi Budidaya eFarm!