Frozen food (makanan beku) merupakan salah satu jenis makanan cepat saji yang melalui proses pembekuan agar awet dan tahan lama. Beberapa jenis frozen food yang banyak beredar adalah dumpling, sosis, siomay, nugget, dan sayap ayam. Untuk bisa dikonsumsi manusia, frozen food hanya perlu dipanaskan atau digoreng terlebih dahulu, lebih praktis dari makanan pada umumnya. Kepraktisan yang ditawarkan frozen food ini menarik minat banyak orang terutama orang dengan jadwal padat dan tidak sempat untuk memasak.
Salah satu kelebihan dari usaha frozen food adalah kemudahannya untuk diikuti karena tidak memerlukan modal yang terlalu banyak. Usaha ini juga bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga karena termasuk usaha skala rumahan yang tidak membutuhkan tempat yang luas serta peralatan yang terlalu banyak.
Selain itu, keberagaman jenis, rasa, dan bentuk dari frozen food menarik minat masyarakat dan bisa membuat usaha ini laris dengan cepat. Frozen food yang disimpan di dalam freezer dengan suhu yang sangat rendah juga bisa tahan lama dan tidak cepat busuk. Jadi, kerugian usaha bisa diminimalisir.
Tips dan Cara Memulai Usaha Frozen Food
Memilih Jenis Frozen Food yang Menarik
Memilih jenis frozen food yang tepat merupakan salah satu kunci utama kesuksesan usaha frozen food. Jenis frozen food yang populer dapat memenuhi permintaan pelanggan. Untuk mengetahui jenis frozen food apa yang sedang populer, Bapak/Ibu bisa melakukan riset pasar melalui media sosial atau survei langsung ke pelanggan. Selain itu, Bapak/Ibu juga bisa menambahkan variasi menu yang cocok dengan kebutuhan musiman.
Memastikan Kualitas Produk
Memastikan kualitas produk bisa dimulai dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas. Maka dari itu Bapak/Ibu bisa bekerja sama dengan supplier bahan segar seperti supplier sayur, ikan, dan ayam segar agar selalu mendapat bahan baku yang berkualitas.
Melakukan Analisis Kompetitor
Analisis kompetitor berguna untuk mengungguli kompetitor dan menawarkan barang yang lebih baik dan berbeda. Analisis kompetitor juga berguna untuk mencari tahu harga jual yang ditawarkan oleh kompetitor agar Bapak//Ibu bisa menjual frozen food dengan harga yang lebih terjangkau.
Memasarkan Usaha
Memasarkan usaha perlu dilakukan untuk membuat orang mengetahui bisnis frozen food Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu tidak memiliki terlalu banyak dana, pemasaran dan promosi bisa dilakukan dengan minim biaya. Caranya dengan mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu, Bapak/Ibu bisa melakukan pemasaran melalui media sosial seperti TikTok, Grup Facebook, Status WhatsApp, dan lain-lain.
Mengenali Unique Selling Point (USP) Bisnis
Bisnis frozen food merupakan jenis usaha yang banyak diminati orang karena mudah dan modalnya terjangkau. Dengan begitu, Bapak/Ibu memerlukan USP untuk memulai bisnis ini. USP bisa datang dari rasa, jenis, atau cara pemasaran produk, pastikan bisnis Bapak/Ibu memiliki USP yang berbeda. Dengan adanya USP, pelanggan akan semakin mudah mengingat produk Bapak/Ibu dan keuntungan pun akan makin banyak.
Mendapatkan Lisensi
Lisensi atau perizinan merupakan hal penting dalam bisnis kuliner. Lisensi seperti PIRT (Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) sangat dibutuhkan untuk menjamin mutu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk frozen food Bapak/Ibu.
Estimasi Modal Usaha Frozen Food
Ada 2 jenis modal yang harus Bapak/Ibu siapkan dalam berbisnis frozen food, yaitu modal yang hanya dikeluarkan di awal usaha dan modal yang dikeluarkan setiap produksi frozen food. Modal yang hanya Bapak/Ibu keluarkan di awal usaha meliputi modal untuk membeli alat masak, mesin pengemas, dan lain-lain. Sedangkan modal yang secara rutin Bapak/Ibu keluarkan setiap produksi meliputi modal untuk membeli ikan, minyak, bumbu, dan lain-lain. Yuk, kita lihat berapa modal yang Bapak/Ibu akan keluarkan untuk memulai bisnis frozen food!
Tabel Modal Awal Bisnis Frozen Food
No. | Barang | Jumlah | Harga Satuan (Rp) | Total Harga (Rp) |
1. | Peralatan Masak (gas, kompor, penggorengan, panci, dan lain-lain.) | 1 | 1.500.000 | 1.500.000 |
2. | Biaya Tak Terduga | 1 | 500.000 | 500.000 |
3. | Mesin Pengemas | 1 | 1.000.000 | 1.000.000 |
4. | Freezer 200 L | 1 | 2.000.000 | 2.000.000 |
5. | Banner | 1 | 50.000 | 50.000 |
Total: | 5.050.000 |
Selain biaya di atas, ada biaya yang harus Bapak/Ibu keluarkan setiap proses produksi frozen food. Selengkapnya, lihat tabel di bawah!
Tabel Biaya Setiap Produksi Frozen Food
No. | Barang | Jumlah | Harga Satuan (Rp) | Total Harga (Rp) |
1. | Bahan Kebutuhan Pembuatan Frozen Food (Tepung, minyak, ikan, udang, ayam, bumbu, sayuran, dan lainnya) | 1 bulan | 6.000.000 | 6.000.000 |
2. | Listrik | 1 bulan | 200.000 | 100.000 |
3. | Air | 1 bulan | 100.000 | 300.000 |
4. | Kemasan Frozen Food | 500 | 600 | 300.000 |
Total: | 6.700.000 |
Rincian modal di atas hanya estimasi karena harga keperluan-keperluan tersebut bisa berbeda di beberapa lokasi.
Ingin Beli Ikan Segar Online di eFishery? Ikuti Cara Ini!
Beberapa jenis frozen food menggunakan ikan sebagai bahan baku utamanya. Untuk mempermudah bisnis frozen food Bapak/Ibu, suplai ikan lancar dengan harga terbaik sangat diperlukan. Maka dari itu, sebelum memulai bisnis frozen food, Bapak/Ibu bisa mencari pemasok ikan terlebih dahulu. Tidak susah, Bapak/Ibu bisa mendapatkan suplai ikan segar dengan harga terbaik di eFishery!
eFishery menyediakan banyak stok ikan air tawar dengan berbagai macam jenis yang bisa langsung diantar ke tempat bisnis Bapak/Ibu tanpa ongkos kirim! Ikan berkualitas dengan suplai yang terjamin? Hanya ada di eFishery!
Klik tombol di bawah ini untuk beli ikan di eFishery!