deteksi penyakit tsv pada udang
deteksi penyakit tsv pada udang

Simak Cara Mudah Deteksi Penyakit TSV pada Udang dengan Benar!

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Anggie Nur
Anggie Nur

Magister Bioteknologi

Penyakit TSV pada udang atau sering disebut penyakit udang ekor merah merupakan penyakit udang yang dapat menyebabkan kematian yang signifikan. Serangan TSV pada udang umumnya terjadi pada umur 14-40 hari setelah penebaran bibit udang di tambak dengan tingkat kematian mencapai 9%. Selain itu, udang dewasa juga dapat terserang penyakit TSV dengan tingkat kematian yang rendah. 

Terdapat dua fase infeksi TSV pada udang, yaitu fase akut (kematian udang massal) dan fase kronis (dapat bertahan hidup namun dapat membawa carrier penyakit TSV). Akibatnya, penyakit TSV pada udang memiliki efek merugikan terhadap budidaya udang Bapak/Ibu. Yuk, baca selengkapnya di artikel ini!

Apa itu TSV pada Udang?

Taura Syndrome Disease (TSV) adalah penyakit Ribonukleat Acid (RNA) udang yang pertama kali ditemukan pada tahun 1992 dan berasal dari budidaya udang di Ekuador. TSV udang telah menyebar ke berbagai negara penghasil udang besar melalui transfer benih dan induk udang untuk tujuan budidaya atau produk pakan udang beku. TSV digolongkan sebagai salah satu penyakit udang yang cukup berbahaya..

Gejala Penyakit TSV

Berikut ini beberapa gejala yang bisa menunjukkan udang mengalami TSV pada kolam tambak:

  1. Udang lesu/tidak aktif bergerak
  2. Berkurangnya nafsu makan udang
  3. Udang berkumpul di tepi kolam tambak
  4. Kematian mendadak pada stadia post larva dan juvenil
  5. Tubuh udang berwarna merah pucat
  6. Ekor udang berwarna merah
  7. Cangkang udang lunak
  8. Adanya bintik hitam/melanisasi di sekitar tubuh udang

Gejala tersebut selanjutnya akan menyerang bagian terpenting udang, yaitu organ insang, ginjal, otak, dan hati udang. Hal inilah yang dapat menyebabkan kematian udang secara cepat dalam satu populasi udang

Penyebab TSV pada Udang

TSV pada udang muncul karena berbagai faktor, seperti kepadatan udang yang tinggi dan suhu tidak stabil sehingga udang menjadi stres. TSV merupakan virus cukup berbahaya yang digolongkan sebagai Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK) kelas 1. Taura Syndrome Virus (TSV) menyerang udang usia 14-40 hari setelah ditebar di tambak budidaya. 

Cara Deteksi TSV pada Udang

Mendeteksi TSV pada udang dapat dilakukan dengan uji PCR atau Polymerase Chain Reaction. PCR merupakan cara mendeteksi TSV yang paling cepat dan mudah. Metode PCR dapat mendeteksi penyakit TSV secara molekuler. Cara uji PCR menemukan TSV adalah dengan cara memperbanyak fragmen DNA spesifik.

Adapun 5 cara pengujian dengan metode PCR yaitu nekropsi sampel, ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis, dan visualisasi hasil:

Nekropsi dapat dilakukan dengan mengambil organ target sampel seperti insang, uropod, kutikula, dan kaki renang udang. 

  1. Selanjutnya dilakukan ekstraksi memisahkan DNA/RNA komponen sel dengan silica extraction kit.
  2. Hasil ekstraksi kemudian diamplifikasi menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction. Ekstraksi ini terdiri dari 5 proses yaitu pra-denaturasi, denaturasi, annealing, ekstensi, dan ekstensi final.
  3. Hasil amplifikasi akan dilakukan elektroforesis. Tujuan dari elektroforesis adalah  untuk mengetahui ukuran dan bentuk suatu partikel baik DNA, RNA dan protein
  4. Hasilnya akan disosialisasikan UV Transluminator di komputer.

PCR dapat mencegah dan meminimalkan infeksi TSV pada kolam budidaya udang. Monitoring serta metode PCR yang baik dan tepat dapat menentukan proses pemeliharaan budidaya udang hingga panen maksimal.

Atasi Penyakit TSV dengan Berkonsultasi di Konsultasi Budidaya! GRATIS!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Udang Bapak/Ibu terserang penyakit TSV? Butuh pendampingan untuk mengatasinya? 

Tenang, Bapak/Ibu bisa mendapatkan pendampingan dengan berkonsultasi secara GRATIS di fitur Konsultasi Budidaya dari aplikasi eFarm. eFarm merupakan aplikasi yang membantu Petambak dalam mengelola budidaya udang dengan fitur komplit agar bisa mendorong hasil panen yang maksimal

Tunggu apa lagi? Yuk bergabung bersama ribuan Petambak lainnya. Konsultasikan kendala budidaya Bapak/Ibu hanya di aplikasi eFarm!

Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie Nur - Magister Bioteknologi

Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang

Pertanyaan Seputar Penyakit TSV pada Udang

Ekor udang merah bisa disebabkan oleh virus Taura Syndrome Virus (TSV) yang menyerang tubuh udang pada tahap stadia post larva hingga juvenil.

Beberapa gejala yang bisa menunjukkan udang mengalami TSV, yaitu udang lesu/tidak aktif bergerak, berkurangnya nafsu makan udang, udang berkumpul di tepi kolam tambak, kematian mendadak pada stadia post larva dan juvenil, tubuh udang berwarna merah pucat, ekor udang berwarna merah, dan cangkang udang lunak.

  • Bonami, Jean-R., Hasson, K.W., Mari, J., Poulos, B.T., & Lightner, D.V. 1997. Taura syndrome of marine penaeid shrimp: characterization of the viral agent. Journal of General Virology, 78, 313-319.
  • (DAFF). Department of Agriculture Fisheries and Forestry. 2020. Infection with Taura syndrome virus (TSV). Aquatic Animal Diseases Significant To Australia: Identification Field Guide. 5th Edition.
  • Dhar A dan Allnutt F. 2008. Taura Syndrome Virus. Encyclopedia of Virology (Third Edition).
  • Koesharyani I, Gardenia L, Mufidah T. 2015. Sebaran Infeksi Taura Syndrome, Infectious Myonecrosis, Dan Penaeus Vannamei Nervous Virus (Tsv, Imnv, Dan Pvnv) Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vannamei Di Jawa Barat, Jawa Timur, Dan Bali. Jurnal Riset Akuakultur. Vol. 10(3): 415-422.
  • Lightner DV. 1995. Taura Syndrome: An Economically Important Viral Disea~e Impacting The Shrimp Farming Industries Of The America3 Including The United States. In: Proceedings Of The Nine-ninth Annual Meeting, Reno, Nevada. Pat Campbell & Associates, Richmond, Virginia, USA. Pp. 36-52.
  • Lightner D V. 1996. A Handbook Of Shrimp Pathology And Diagnostic Procedures For Disease Of Cultured Penaeid Shrimp. World Aquaculture Society, Baton. USA.
  • Sarono. 1993. Hama dan Penyakit Ikan Karantina Golongan Bakteri. Buku 2. Kerjasama Pusat Karantina Pertanian dan Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan UGM. Yogyakarta.
  • Susanti E. 2016. Identeksi Virus Tsv (Taura Syndrome Virus ) Pada Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Di Kabupaten Mempawah Hilir Dengan Metode Pcr (Polymerase Chain Reaction). Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Muhammadiyah Pontianak Pontianak.