panen udang
panen udang

Tips Panen Udang Sukses: Udang Tidak Stres, Tambak Bersih Terawat

Mendapatkan hasil panen udang yang memuaskan menjadi mimpi semua Pembudidaya udang. Kunci hasil panen yang tepat, tentunya, adalah perawatan tambak dan udang yang baik. Namun, kadang langkah yang diambil Pembudidaya kurang tepat. Bahkan, kadang Pembudidaya kesulitan mendapatkan kunci rahasia budidaya udang yang menguntungkan.

Ternyata, ada beberapa aspek dalam budidaya udang yang perlu diperhatikan agar budidaya udang sukses dan udang bisa tumbuh maksimal! Berikut tips yang bisa dilakukan Pembudidaya udang agar panen udang sukses!

1. Menghitung Pakan Sesuai Takaran dan Kebutuhan

Pembelian pakan bisa menjadi sekitar 80% dari biaya pengeluaran Pembudidaya. Namun, pakan juga bisa menjadi sumber masalah yang besar bagi Petambak udang. Pakan yang tersisa karena tak termakan bisa menjadi sumber gas amonia yang beracun bagi udang vanname. Apabila pakan yang ditebar kurang banyak, pertumbuhan udang menjadi lambat dan tidak maksimal. Maka dari itu, menghitung takaran pakan udang yang pas jadi salah satu kunci kesuksesan budidaya udang.

Ini dia cara hitung pakan udang vanname. Selama 1 bulan pertama pemberian pakan, gunakan takaran sekitar 1 kg pakan per 100.000 ekor benur ukuran PL. 15-20. Di minggu-minggu selanjutnya, tambahkan sekitar 100 gram per minggu dan disesuaikan dengan jumlah udang yang hidup.

Untuk membantu menghitung prediksi kebutuhan atau efektivitas pakan yang diberikan, gunakan fitur Kalkulator Budidaya di aplikasi eFarm dari eFishery!

Nantikan penjelasan lengkapnya untuk hitungan jumlah pakan untuk budidaya udang, ya!

2. Mencegah Masuknya Penyakit dan Wabah

Penyakit adalah salah satu alasan terbesar kematian massal pada budidaya udang. Ada berbagai penyakit yang mengancam udang Bapak/Ibu, di antaranya adalah AHPND, IMNV, dan White Spot pada udang. Setiap penyakit ini berasal dari sumber dan patogen yang berbeda, namun lebih mudah mencegah daripada menyembuhkan.

Salah satu cara mencegah penyakit masuk ke dalam tambak Bapak/Ibu adalah dengan menjaga kondisi air tambak. Pastikan angka parameter air tidak berubah dengan drastis karena akan membuat udang stres dan rentan terkena penyakit. Selain itu, jaga kebersihan air tambak agar tidak menjadi tempat yang cocok bagi pertumbuhan penyakit. 

Untuk memantau kondisi tambak, kini Bapak/Ibu bisa menggunakan fitur Laporan Harian dan Laporan Siklus di aplikasi eFarm. Pencatatan jadi lebih mudah dan rapi tanpa lagi pakai kertas!

3. Menggunakan Disinfektan atau Probiotik Sesuai Rekomendasi dan Kebutuhan

Disinfektan dan probiotik kadang belum menjadi pilihan ketika budidaya udang masih sehat, tapi keduanya sangat ampuh melindungi dan mencegah penyakit pada udang. Cara penggunaan disinfektan dan probiotik pada tambak juga memang tidak mudah, tapi sangat efektif. Disinfektan digunakan untuk mencegah penyakit masuk ke dalam tambak, sedangkan probiotik digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh udang.

Penggunaan disinfektan dan probiotik harus sesuai anjuran dan takaran yang tepat agar efektif dan tidak malah mematikan udang. Sebelum menggunakannya, kenali dulu sifat-sifatnya. Bapak/Ibu bisa menonton video di fitur Belajar Budidaya aplikasi eFarm untuk tahu lebih lanjut!

4. Menjaga Kebersihan dan Keseimbangan Kondisi Air

Kondisi air sangat penting dalam menentukan kesuksesan budidaya udang Bapak/Ibu. Sebagai tempat tinggal udang, kondisi air bisa membantu udang tumbuh lebih optimal atau bahkan membuat udang lebih cepat terjangkit penyakit!

Untuk menjaga kondisi air, berikut adalah beberapa parameter yang perlu diperhatikan Petambak udang:

  • Suhu
  • pH
  • Kadar Nitrit
  • Kadar Nitrat
  • Kadar Oksigen Terlarut
  • Salinitas
  • Ammonia
  • Warna Air
  • Kekeruhan Air

Pastikan bahwa perubahan kondisi air tidak terlalu drastis agar tidak membuat udang stres. Apabila ada perubahan parameter, langsung sesuaikan kembali kondisi air!

Selain itu, ada tidaknya busa pada tambak juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Busa pada air tambak tidak selalu menjadi hal yang buruk, karena busa menjadi indikator adanya aktivitas mikroba, salah satunya adalah proses daur Nitrogen. Sebaiknya, busa ini rutin dibuang.

5. Memanfaatkan Layanan Pendukung Budidaya Udang

Berbudidaya dengan alat atau sarana produksi tambak akan jauh lebih mudah dan maksimal dibandingkan dengan tanpa penggunaan alat bantu atau konsultasi dari ahli budidaya udang. Selain bisa mengoptimalkan kondisi tambak Bapak/Ibu, layanan pendukung budidaya juga bisa membantu Bapak/Ibu mengembangkan bisnis tambak!

Kini, mendapatkan dukungan dalam bentuk sarana produksi tambak dan konsultasi budidaya bisa lebih mudah dengan eFarm dari eFishery! Di aplikasi yang dibuat khusus untuk Petambak udang ini, Bapak/Ibu bisa menggunakan fitur Konsultasi Budidaya, di mana Bapak/Ibu bisa mengobrol dengan ahli udang yang sudah berpengalaman membantu ratusan Petambak udang meraih keuntungan!

Jika Bapak/Ibu membutuhkan sarana produksi tambak, ada fitur Toko Budidaya! Di sini, Bapak/Ibu bisa membeli saprotam yang dibutuhkan secara online dengan harga bersaing!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Dapatkan Panen Maksimal dan Bobot Udang Lebih Besar dengan eFarm

Itu dia tips mendapatkan panen udang sukses! Pastikan bahwa Bapak/Ibu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya agar budidaya udang Bapak/Ibu tetap terjaga! 

Kini, Bapak/Ibu bisa mendapatkan informasi budidaya udang di eFarm, aplikasi untuk Pembudidaya udang dari eFishery! Aplikasi eFarm dilengkapi berbagai fitur yang bisa membantu Bapak/Ibu dalam berbudidaya. Salah satunya adalah fitur Rencana Panen, di mana Bapak/Ibu bisa mencatat data panen dan udang hasil panen ya dibeli oleh eFishery dengan harga terbaik!

Download eFarm di Google Play Store sekarang dan dapatkan hasil panen yang maksimal, bobot udang makin besar!