Potensi perikanan di Indonesia telah didukung oleh teknologi untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas. Namun, produk mudah rusak, sehingga perlu pengemasan produk perikanan yang baik dan aman.
Sejalan dengan ini, Bapak/Ibu perlu mengetahui teknik pengemasan olahan ikan agar awet dan tidak cepat rusak. Informasi pada artikel ini cocok untuk Bapak/Ibu yang tengah menjalani atau ingin memulai bisnis olahan ikan. Baca selengkapnya di sini, ya!
Pentingnya Pengemasan Produk Olahan Ikan
Pengemasan produk olahan ikan merupakan salah satu proses paling penting untuk menjaga kualitas produk selama penyimpanan, transportasi, sampai ke konsumen. Proses pengemasan yang baik akan mempengaruhi hasil kemasan. Hasil kemasan yang tidak sesuai, akan mempengaruhi produk dan berdampak pada minat konsumen.
Fungsi pengemasan menurut UU RI No. 18 Tahun 2012 Pasal 82 ayat 1 tentang Pangan, yaitu kemasan pangan berfungsi untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan, melindungi produk dari kotoran, serta membebaskan pangan dari jasad renik.
Saat ini, fungsi yang sangat penting pada kemasan adalah sebagai media atau sarana informasi dan promosi dari produk olahan ikan yang ditawarkan. Berikut adalah fungsi penting pengemasan produk perikanan:
- Kemampuan daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan, dan penyusunan atau penumpukan.
- Kemampuan melindungi produk dari berbagai risiko. Misalnya, perlindungan dari udara panas atau dingin, sinar atau cahaya matahari, dan benturan atau tekanan.
- Kemampuan daya tarik terhadap konsumen. Bapak/Ibu perlu mengidentifikasi kemasan, mulai dari bentuk, warna, dan bahan kemasan.
- Sarana informasi produk.
- Memberi kenyamanan bagi pelanggan.
Penyebab Kerusakan Kemasan Produk Perikanan
Kemasan produk olahan ikan digunakan untuk mewadahi atau membungkus produk dengan baik. Pada dasarnya, peran kemasan adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi luar, menjamin keamanan produk, memelihara kualitas, dan meningkatkan masa simpan.
Kemasan harus dapat melindungi produk dari lingkungan, seperti cahaya, oksigen, kelembaban, mikroorganisme, serangga, debu, emisi gas, tekanan, dan lain-lain. Ada berbagai macam penyebab kerusakan pada kemasan produk perikanan, di antaranya:
- Adanya Benturan ketika Proses Distribusi
- Adanya Tekanan atau Himpitan dengan Kemasan Lain
- Jatuh saat Penataan
- Faktor Alam (Perubahan Suhu, Paparan Sinar Matahari, Tingkat Kelembaban, Tekanan Udara)
Syarat Jenis Kemasan Produk Olahan Ikan
Dengan adanya faktor penyebab kerusakan pada kemasan produk ikan, maka persyaratan tentang kemasan harus dipenuhi. Sehingga, dapat meminimalkan terjadinya kemasan rusak. Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat, sebagai berikut:
- Tahan terhadap udara, seperti oksigen dan gas lainnya.
- Tidak bersifat toksik dan tidak menyebabkan reaksi kimia, sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
- Kuat dan tidak mudah bocor.
- Relatif tahan dengan panas.
- Kedap air dan mampu menahan kelembaban udara sekitar.
- Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah.
Setelah Bapak/Ibu mengetahui syarat jenis kemasan produk ikan, Bapak/Ibu juga harus mengetahui syarat untuk menghasilkan kemasan, di antaranya:
- Jumlahnya berlimpah.
- Material yang digunakan layak dan efisien sebagai kemasan.
- Struktur dan bentuknya sesuai.
- Kemasan menarik.
- Pertimbangan bahan kemasan, agar kemasan tidak mudah rusak dan apabila kemasan sudah selesai pakan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Macam-Macam Jenis Kemasan Produk Olahan Ikan
Saat ini, ada banyak jenis kemasan yang sering Bapak/Ibu jumpai, baik kemasan tradisional maupun modern. Contoh kemasan tradisional adalah daun pisang, koran bekas, dan kayu papan. Sedangkan kemasan modern, yaitu kertas, logam (kaleng), dan plastik.
Selain itu, ada dua jenis kemasan yang sudah banyak dikembangkan, yaitu edible packaging dan biodegradable packaging.
Kemasan edible adalah kemasan yang dapat dimakan karena terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan, seperti pati, protein, atau lemak. Sedangkan, kemasan biodegradable adalah kemasan yang jika dibuang dapat didegradasi melalui proses fotokimia atau dengan menggunakan mikroba penghancur.
Setiap kemasan memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu menambah informasi tentang jenis kemasan, di antaranya:
Cara Pengemasan Produk Perikanan
Ada banyak jenis produk perikanan, seperti ikan hidup, ikan segar, ikan beku, dan lainnya. Berbagai jenis produk perikanan, tentunya dikemas dengan cara yang berbeda-beda. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara pengemasan produk perikanan yang baik dan benar, sebagai berikut:
1. Pengemasan Tertutup Ikan Hidup
- Menyiapkan kantong plastik polietilen.
- Mengisi kantong plastik dengan air bersih dan ikan.
- Mengisi oksigen pada kantong plastik hingga volume ⅓ – ¼ bagian.
- Mengikat kemasan dengan rapat menggunakan karet gelang.
- Plastik yang sudah berisi ikan dimasukkan kedalam styrofoam, sehingga tidak mudah pecah dan mudah diangkut.
2. Pengemasan Terbuka Ikan Hidup
- Menyiapkan wadah.
- Masukkan air dan ikan ke dalam wadah.
- Berikan peneduh wadah agar ikan tidak stres pada suhu tinggi.
- Setiap 4 jam sekali, ganti semua air ditempat yang teduh.
3. Pengemasan Ikan Segar Utuh
Dikemas dalam box insulasi atau styrofoam, dan disusun pada lapisan es dengan suhu < 10℃.
4. Pengemasan Ikan Fillet
Dikemas dengan plastik dan box insulasi atau styrofoam yang dilapisi es di sekeliling kantong pada suhu < 10℃.
5. Pengemasan Produk Beku
Produk beku dikemas dengan sistem vakum atau non-vakum, dengan syarat bahan pengemas, sebagai berikut:
- Bersifat tahan air dan penyerapan oksigen rendah.
- Kuat, elastis, tidak pecah, dan tidak robek pada proses pembekuan atau penyimpanan dalam gudang beku.
- Tidak menyerap bau khas ikan atau bau dari luar.
- Mudah ditutup dengan erat.
- Mengkilap dan transparan.
6. Pengemasan Produk Pasta Ikan
Cara pengemasan produk pasta ikan dibedakan berdasarkan jenis produknya, misalnya:
- Sosis Ikan
Sebelum melakukan pengemasan produk sosis ikan, Bapak/Ibu perlu melakukan pembungkusan dengan cara memasukkannya ke dalam plastik pembungkus sosis untuk direbus. Bapak/Ibu bisa menggunakan plastik HDPE untuk pengemasan vakum dan plastik LDPE untuk kemasan non-vakum yang disimpan dalam lemari es.
- Bakso, Otak-Otak, Kaki Naga, dan Surimi Ikan
Pengemasan produk olahan ikan, seperti bakso, otak-otak, kaki naga, dan surimi dapat dikemas dengan plastik PE secara vakum maupun non-vakum kemudian produk dibekukan pada lemari es.
7. Pengemasan Produk Kering
Produk kering dapat dikemas dengan cara:
- Menggunakan PP (polypropylene) untuk kadar air rendah seperti kerupuk.
- Menggunakan PE (polyethylene) untuk keripik matang, abon, dan jambal.
- Menggunakan alumunium foil untuk cumi atau ikan kering.
- Menggunakan mika 0,70 – 0,80 untuk produk ikan kering.
- Metode pengemasan sealer (non-vakum).
8. Pengemasan Produk Sterilisasi
Produk sterilisasi biasanya dikemas dengan kemasan yang tahan terhadap tekanan seperti kaleng. Bapak/Ibu juga bisa mengemasnya dengan plastik tahan panas (retort pouches), seperti aluminium foil, polypropylene, polyolefin, dan ethylene high vinyl alcohol copolymer.
Desain Kemasan Produk Olahan Perikanan
Desain kemasan dibuat semenarik mungkin agar konsumen membeli produk yang Bapak/Ibu tawarkan. Sehingga, kemasan harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin. Dalam merancang atau merencanakan pembuatan kemasan, Bapak/Ibu perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
1. Kesesuaian antara Produk dengan Bahan Pengemasannya
Bapak/Ibu perlu menyesuaikan produk dengan bahan pengemasannya. Apabila produk yang ingin dikemas seperti kerupuk ikan, maka Bapak/Ibu dapat menggunakan kemasan plastik transparan dan diberikan label.
Apabila produk seperti bakso, pempek atau siomay ikan, Bapak/Ibu dapat menggunakan pengemasan plastik, setelah itu di vakum agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme, lalu disimpan di dalam lemari es.
Selain itu, Bapak/Ibu bisa menggunakan jenis bahan kaleng untuk produk sterilisasi. Kelebihannya pengemasan kaleng adalah praktis, dapat disimpan lebih lama, dan dapat meminimalisir kontaminasi bakteri dari luar. Selain itu, kaleng dapat menjaga bahan pangan terhadap perubahan konsentrasi air yang tidak diinginkan.
2. Ukuran Kemasan dan Ketebalan Bahan Kemasan
Ukuran kemasan berkaitan dengan banyak sedikitnya isi yang diinginkan, sedangkan ketebalan bahan kemasan berkaitan dengan keawetan produk yang ada didalamnya. Jika produk sangat ringan seperti kerupuk ikan, Bapak/Ibu sebaiknya menggunakan kemasan dengan ukuran relatif besar.
3. Bentuk Kemasan
Agar kemasan lebih menarik, Bapak/Ibu dapat merancang kemasan sesuai dengan kreativitas. Misalnya, kemasan dus kertas dibuat seperti tabung, kubus, balok, atau bentuk lainnya.
4. Label Kemasan
Agar konsumen mendapatkan informasi tentang produk olahan ikan, sebaiknya Bapak/Ibu memberikan label yang berisi:
- Nama Produk
- Bahan-Bahan yang Digunakan
- Nama UMKM atau Industri sebagai Produsen
- Nomor PIRT oleh Dinas Kesehatan Setempat
- Moto
- Brand atau Merk
- Masa Kadaluarsa
- Berat Produk
- Label Halal yang Ditetapkan oleh MUI
- Informasi Gizi yang Diperoleh dari Hasil Analisis di Laboratorium yang Terakreditasi
Susah Cari Suplai Ikan untuk Bisnis? Cari di eFishery Aja!
Setelah mengetahui teknik pengemasan produk perikanan, Bapak/Ibu terlebih dahulu perlu mencari penyuplai ikan yang berkualitas dalam jumlah banyak untuk memulai usaha olahan ikan. Namun, pernahkah Bapak/Ibu kesulitan dalam mencarinya? Ternyata, ada cara mudah untuk mendapatkan suplai ikan yang terjamin kualitasnya, yaitu melalui eFishery!
Kualitas ikan yang ada di eFishery sangatlah terjamin, karena ikan berasal langsung dari Pembudidaya yang telah menggunakan teknologi untuk membudidayakan ikan. Sehingga, ikan memiliki bobot ideal saat memasuki waktu panen.
eFishery selalu menjamin kepastian pasokan ikan secara terus-menerus. Tak hanya itu, ikan-ikan tersebut dapat diantar langsung ke tempat yang telah disepakati.
Tertarik untuk mendapatkan suplai beragam jenis ikan berkualitas dari eFishery? Klik tombol di bawah ini!
- http://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com/2016/10/pengemasan-produk-perikanan_6.html
- https://www.lalaukan.com/2013/08/tipe-tipe-wadah-dan-kemasan-olahan-ikan.html
- https://www.scribd.com/document/334266902/Artikel-Pengemasan-Produk-Perikanan#
- https://www.academia.edu/44383784/Jenis_dan_akibat_kerusakan_kemasan_makanan