Bandung, 16 Februari 2021 – eFishery, startup akuakultur terbesar di Asia, mengangkat Achim Eichenlaub sebagai Non-Executive Director.
Pengalaman Achim sebagai CEO Regal Springs sebelumnya yang merupakan satu diantara beberapa perusahaan makanan beku dan menjadikannya perusahaan yang menyambungkan secara vertikal Tilapia menjadi salah satu ikan yang banyak dikonsumsi. Selain itu, dengan dengan pengalamannya di industri FMCG dia berhasil melebarkan produknya menjadi terdepan di Amerika Serikat dan pasar Eropa. Hal ini sangat relevan bagi eFishery yang juga sedang dalam mempersiapkan untuk ekspansi lebih luas lagi.
CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan perusahaannya membutuhkan sosok berpengalaman dibidang ini lebih luas lagi dalam pengembangan usaha eFishery. Perusahaan rintisan yang baru memperoleh pendanaan Seri C dari Temasek, Softbank Vision Funds 2, Sequoia, Go-Venture dan Northstar Group pada Januari 2022 lalu ini memiliki target untuk berekspansi juga menyediakan layanan menyeluruh dan terintegrasi, mulai dari operasional budidaya, pembiayaan, hingga distribusi.
Gibran melihat Achim memiliki visi yang sejalan dengan eFishery dalam memajukan budidaya perikanan di Indonesia. Pengalaman Achim dan pengetahuannya di market global dan industri seafood dipercaya akan membawa eFishery menjadi pemain utama di pasar akuakultur global.
“Achim berbagi visi yang sama dengan kami. Selain itu, ia memiliki pengalaman dan keahlian unggul dalam distribusi hasil budidaya ikan dan udang, selain itu dengan pengalamannya di pasar internasional, saya yakin, kami akan bisa segera untuk mengembangkan pasar Amerika Serikat dan Eropa,” kata Gibran.
“Kami berharap Achim dapat memberikan arahan agar eFishery dapat tumbuh hingga mencapai skala tersebut; menjangkau 1 juta pembudidaya ikan selama tiga sampai lima tahun ke depan dan terus meningkatkan dampak sosial ekonomi yang positif dalam ekosistem akuakultur ini, khususnya bagi para pembudidaya dan mengembangkan pasar internasional sehingga ikan dari Indonesia dikonsumsi luas di seluruh penjuru dunia.”
Tahun lalu eFishery mencatatkan peningkatan perusahaan hingga delapan kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, inovasi yang diciptakan eFishery tercatat telah membantu pembudidaya dalam meningkatkan kapasitas produksi sebesar 26%. Selain membantu pembudidaya meningkatkan pendapatan hingga 45%, eFishery juga turut serta dalam merealisasikan target pemerintah untuk meningkatkan ekspor udang hingga 250% di tahun 2024. Di tahun 2021, sudah lebih dari 40.000 pembudidaya bergabung dengan eFishery, dan di tahun ini akan meluaskan pasar, sehingga eFishery menjadi pemain utama untuk supply ikan global.