Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Nabilla Anggi
Magister Budidaya Perairan
Pupuk adalah bahan yang digunakan Petambak untuk meningkatkan produktivitas udang. Salah satu fungsi pupuk adalah mendorong perkembangan plankton yang digunakan sebagai pakan alami udang.
Berikut pembahasan mengenai plankton dan jenis pupuk yang cocok menumbuhkan plankton dalam tambak.
Plankton Sebagai Indikator Kualitas Air
Kualitas air merupakan faktor kunci keberhasilan budidaya udang. Penurunan kualitas air akan menyebabkan udang stres dan terkena penyakit, bahkan menyebabkan kegagalan panen. Plankton yang terkontrol dapat meningkatkan kualitas air dan organisme (bakteri pengurai) menguntungkan bagi udang.
Selain itu, ada banyak manfaat dari keberadaan plankton pada perairan tambak tambak, yaitu:
- Plankton membuat kondisi air pada tambak menjadi teduh, sehingga udang dapat lebih aktif mencari makan di siang hari.
- Sebagai produsen oksigen terlarut dalam air. Plankton pada tambak berperan dalam proses fotosintesis, sehingga mampu menghasilkan oksigen pada siang hari.
- Sebagai pakan alami udang, karena beberapa jenis plankton memiliki kandungan nutrisi yang bisa dimanfaatkan udang untuk tumbuh.
- Menekan pertumbuhan klekap dan lumut di dasar tambak. Jika plankton terbentuk dan membentuk shading pada tambak, UV atau cahaya akan terhalang masuk. Dengan begitu, klekap dan lumut di dasar tambak tidak bisa tumbuh.
- Membantu menyerap senyawa kimiawi seperti amonia, nitrit, dan nitrat. Plankton berperan dalam tahap fiksasi, yaitu proses konversi gas dinitrogen menjadi nitrogen. Proses ini dimanfaatkan langsung oleh plankton.
Jenis dan Kandungan Pupuk Untuk Menumbuhkan Plankton
Pupuk yang dapat menumbuhkan plankton terdiri dari dua jenis pupuk berbeda, yaitu:
1. Pupuk Mineral (Anorganik)
Pupuk ini mengandung unsur hara mineral yang berguna dalam pertumbuhan plankton dan budidaya udang. Pupuk jenis ini tidak mengandung bahan organik dan memiliki kesamaan dengan pupuk dolomit yang digunakan untuk kepentingan budidaya udang. Pupuk ini mengandung berbagai nutrisi, yaitu:
- Unsur hara primer: nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K)
- Nutrisi sekunder: misal kalsium, magnesium, dan belerang
- Trace nutrisi: mangan, seng, tembaga, dan besi
2. Pupuk Organik
Pupuk ini campuran dari bahan organik dan unsur hara mineral. Pupuk ini biasanya diproduksi secara lokal, misalnya dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian. Pupuk ini memiliki keuntungan yang sangat besar untuk budidaya udang, yaitu:
- Sebagai sumber makanan plankton
- Sebagai sumber karbon dioksida yang dibutuhkan plankton dalam tumbuh kembang
- Sebagai peningkatan kelimpahan bakteri dalam air untuk mempercepat dekomposisi bahan organik di dasar kolam tambak
Cara Pengaplikasian Pupuk
Pengaplikasian pupuk organik dan anorganik pada tambak udang biasanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan nutrisi udang yang ada di dalam tambak. Pupuk organik dapat diaplikasikan pada awal musim pertumbuhan, ketika udang di dalam tambak membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan pupuk anorganik biasanya diaplikasikan untuk mencegah terjadinya kekurangan nutrisi pada sistem budidaya, baik makro maupun mikro mineral.
Pengaplikasian pupuk yang tepat dapat meningkatkan hasil panen tiga sampai empat kali lipat. Selain itu, kondisi perairan dan udang menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan hasil tersebut, gunakan pupuk yang dapat merangsang pertumbuhan plankton.
Berikut adalah cara pengaplikasian pupuk pada tambak:
- Isi kolam dengan air bersih yang bebas dari kadar zat besi dan mangan serta steril dari wabah penyakit.
- Isi kolam dengan ketinggian air 30-40 cm, tergantung wadah yang digunakan.
- Berikan pupuk urea 8 gr/m3 dan kapur dolomit 200 gr/m3. Tebar pada kolam tambak di pagi hari setelah sinar matahari mulai terbit.
- Selanjutnya, beri probiotik sebanyak 10 gr/m3 secara merata pada kolam tambak.
- Taburkan kapur dolomit dan pupuk urea dengan rutin selama 3-5 hari berturut-turut hingga memperoleh air berwarna hijau cerah.
- Bila warna air kolam sudah berwarna hijau cerah, maka benih udang siap ditebar sesuai padat tebar.
Dapatkan Solusi Plankton Tumbuh Cepat Melalui Fitur Konsultasi Budidaya eFarm!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Penggunaan pupuk organik dan anorganik akan saling melengkapi dalam menumbuhkan plankton. Pada umumnya, pemupukan tambak menggunakan pupuk organik dan anorganik bergantung pada kondisi tanah, kesuburan tanah, tingkat teknologi budidaya, dan musim penebaran.
Jika Bapak/Ibu masih bingung dan butuh pendampingan untuk melakukan pemupukan pada kolam tambak udang, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi secara gratis di fitur Konsultasi Budidaya dari eFarm. sekarang!
eFarm merupakan aplikasi budidaya udang yang menyediakan berbagai solusi untuk masalah budidaya udang Bapak/Ibu. Salah satunya adalah Konsultasi Budidaya, di mana Bapak/Ibu bisa mengobrol langsung dengan tim ahli budidaya udang dari eFishery untuk mendapatkan langkah perawatan tambak yang paling sesuai.
Tertarik konsultasi budidaya udang secara gratis? Yuk, konsultasi masalah budidaya udang melalui eFarm
Nabilla Anggi - Magister Budidaya Perairan
Nabilla merupakan lulusan sarjana dan magister budidaya perairan serta memiliki pengalaman di dunia perikanan baik hatchery maupun pembesaran
Pertanyaan Seputar Pupuk untuk Menumbuhkan Plankton Tambak Udang
Ada dua jenis pupuk yang bisa mendukung pertumbuhan plankton, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Penggunaan kedua jenis pupuk ini akan saling melengkapi dalam proses penumbuhan plankton.
Manfaat plankton pada perairan tambak udang, yaitu membuat kondisi air menjadi teduh, sebagai produsen oksigen terlarut dalam air, sebagai pakan alami udang, menekan pertumbuhan klekap dan lumut di dasar tambak, serta dapat membantu menyerap senyawa kimiawi seperti amonia, nitrit, dan nitrat.
- Andarias, I. 1991. Pengaruh Pupuk Urea dan TSP terhadap Produksi Kelekap. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor, 155 hlm.
- Atmomarsono, M., Muliani, Nurbaya, Susianingsih, E., Nurhidayah, & Rachmansyah. 2013. Peningkatan Produksi Udang Windu di Tambak Tradisional Plus dengan Aplikasi Probiotik RICA. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. KKP. Jakarta, Hlm. 33-43.
- Aziz, R., Nirmala, K., Affandi, R. & Prihadi, T. 2015. Kelimpahan Plankton Penyebab Bau Lumpur pada Budidaya Ikan Bandeng Menggunakan Pupuk N : P Berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 14(1), 58-68.
- [FAO] Food and Agriculture Organization. 2017. Fertilizing Fish Ponds.
- Poernomo, A. 1988. Pembuatan Tambak Udang di Indonesia. Seri Pengembangan No. 7, 1988. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Maros. 30 hal.