Perbedaan Udang Windu dan Vaname, Mana yang Paling Untung?

Perbedaan udang windu dan vaname banyak dicari oleh calon-calon Petambak yang baru akan memulai budidaya. Pasalnya, kedua udang ini merupakan komoditas unggulan pasar ekspor dan pasar domestik Indonesia. Yuk, cari tahu perbedaan udang windu dan vaname dari segala sisi agar tidak bingung lagi ingin membudidayakan udang yang mana!

Mengenal Udang Vaname dan Udang Windu

Udang vaname dan windu merupakan udang laut yang sama-sama bisa dibudidayakan dan sangat laku di pasar domestik maupun pasar luar negeri. Keunggulan dan kekurangan kedua komoditas udang ini sangat dicari-cari calon Petambak udang yang sedang bingung memilih antara keduanya. 

Udang windu (black tiger shrimp) merupakan udang asli Indonesia yang dahulu sangat populer dibudidayakan sebelum udang vaname (white leg shrimp) yang datang dari Samudera Pasifik.

Saat ini, di Indonesia udang vaname merupakan udang yang produktivitasnya paling tinggi karena banyak Petambak yang membudidayakan. Namun, hal ini bukan berarti popularitas udang windu sudah mati di Indonesia. Yuk, kenali kedua komoditas udang ini lebih jauh lagi!

Perbedaan Udang Vaname dan Udang Windu 

1. Perbedaan Fisik 

Membedakan udang vaname dengan udang windu dari fisiknya merupakan hal yang mudah karena keduanya memiliki ciri fisik yang sangat berbeda, dilihat dari warna dan panjang tubuh, habitat, jumlah kaki serta capit. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, perhatikan tabel berikut:

2. Perbedaan Kandungan Gizi

Gizi yang terkandung di daging udang vaname dan udang windu merupakan gizi baik yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Udang vaname dan udang windu sama-sama mengandung protein, lemak, dan karbohidrat. Namun, jumlah keduanya cukup berbeda. Berikut adalah perbedaan jumlah protein, lemak, dan karbohidrat yang ada di daging udang vaname dan udang windu:

3. Perbedaan Cara Budidaya

Udang vaname merupakan salah satu saingan berat udang windu. Hal ini karena proses budidaya udang vaname yang lebih mudah dan angka ketahanan hidupnya yang lebih tinggi. Yuk, lihat berapa padat tebar, survival rate (SR), dan feed conversion ratio (FCR) udang vaname vs udang windu!

Padat Tebar

Vaname = 50-70 ekor/m3

Windu = 5-15 ekor/m3

Survival rate (SR)

Vaname = 83%

Windu = 54%

Feed Conversion Ratio (FCR)

Windu = 2,18

Vaname = 1,46

4. Perbedaan Rasa dan Tekstur 

Walaupun sama-sama udang, udang vaname dan windu mempunyai rasa yang berbeda. Udang windu mempunyai daging tebal dan rasa yang manis serta enak. Sedangkan, udang vaname mempunyai aroma yang khas dan daging yang berserat halus.

5. Perbedaan Harga Udang 

Harga udang vaname dan udang windu ditentukan oleh size per kg-nya. Bagi Bapak/Ibu yang belum tahu, size adalah jumlah udang dalam 1 kg. Berikut adalah harga rata-rata udang vaname dan udang windu beku per kg di Indonesia pada Bulan Oktober 2023 berdasarkan sizenya!

Udang Vaname

• Size 70 harga Rp115.000
• Size 60 harga Rp120.000
• Size 50 harga Rp130.000
• Size 40 harga Rp140.000
• Size 30 harga Rp147.000

Udang Windu

• Size 30 harga Rp185.000
• Size 20 harga Rp195.000
• Size 15 harga Rp210.000
• Size 10 harga Rp225.000

5. Perbedaan Permintaan Pasar 

Saat ini, udang vaname dan windu merupakan komoditas andalan ekspor Indonesia. Namun, sebelum budidaya udang vaname populer di Indonesia, udang windu merupakan komoditas udang yang paling unggul. Pamor udang windu dahulu sempat meredup dikarenakan wabah penyakit bercak putih (white spot) yang menyerang udang jenis ini. Hal tersebut membuat Petambak udang windu beralih ke budidaya udang vaname hingga produksinya melampaui jenis udang lain.

Belum banyak Petambak yang memulai budidaya udang windu lagi karena proses budidayanya yang sulit. Itu lah salah satu alasan kenapa udang windu jarang di budidayakan. Walaupun budidaya udang windu lebih sulit dari udang vaname, udang windu tetap menjadi komoditas yang menguntungkan. Permintaan pasar akan udang windu masih sangat tinggi sedangkan belum banyak Petambak yang menghasilkan udang jenis ini. Maka dari itu, budidaya udang windu akan menghasilkan keuntungan, terlebih masih banyaknya permintaan ekspor akan udang ini.

Meski sekarang ini banyak Petambak yang membudidayakan udang vaname, namun udang windu justru dinilai memiliki peluang pasar lebih besar. Dengan kondisi tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendorong peningkatan produksi udang windu dari sekarang hingga ke depan.

Walaupun kurva permintaan pasar akan udang windu masih bergerak ke atas setiap tahunnya, jumlah permintaan tersebut belum bisa menandingi permintaan udang vaname. Udang vaname merupakan udang yang produktivitasnya paling tinggi di Indonesia. Banyaknya suplai udang vaname, menjadikan harganya lebih terjangkau jika dibandingkan udang windu. Dengan begitu, udang vaname masih sangat laku di pasar.

Jadi, Budidaya Udang Vaname atau Udang Windu? 

Baik udang windu maupun udang vaname memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bapak/Ibu bebas untuk memilih untuk memelihara udang windu atau udang vaname dengan mempertimbangkan hal berikut:

Pilihlah udang vaname, jika:

• Ingin membudidayakan udang dengan padat tebar yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat jika pemeliharaan udang vaname dengan padat tebar tinggi hanya bisa dilakukan dengan sistem intensif.
• Ingin membudidayakan udang dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.
• Ingin menjual udang dengan harga yang lebih murah.
  

Pilihlah udang windu, jika:

• Ingin membudidayakan udang menggunakan sistem tradisional atau tradisional plus karena padat tebarnya bisa mencapai 27 ekor/m3.
• Ingin menjual udang dengan harga yang lebih mahal.
• Ingin membudidayakan udang yang memiliki ukuran panen lebih besar, rasa daging lebih manis serta gurih.

Konsultasikan Cara Budidaya Udang Vaname atau Udang Windu di eFarm