Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Nabilla Anggi
Magister Budidaya Perairan
Apakah sistem penyimpanan pakan udang diperlukan ketika berbudidaya udang? Ini adalah pertanyaan yang lumrah ditanyakan oleh Petambak.
Pakan adalah salah satu faktor terpenting dalam budidaya udang, sekaligus salah satu faktor yang membutuhkan modal paling besar dalam budidaya udang. Namun, jika disimpan dengan tidak tepat, kualitas pakan buatan udang bisa menurun dan mempengaruhi pertumbuhan budidaya udang Bapak/Ibu.
Itulah mengapa cara mengelola dan menyimpan pakan udang dengan tepat perlu diketahui dan diterapkan oleh Petambak. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas pakan agar tetap baik. Lantas, bagaimana cara menyimpan pakan udang yang baik dan benar?
9 Metode Menyimpan Pakan Udang Buatan
Salah satu aspek penting penyimpanan pakan udang adalah waktu atau masa simpan. Jika pakan disimpan terlalu lama, kualitasnya akan menurun, bahkan bisa jadi tidak layak untuk diberikan pada udang.Â
Untuk detailnya, berikut adalah langkah-langkah penyimpanan pakan udang yang baik dan benar:
- Gunakan teknik FIFO (First In First Out) atau masuk pertama keluar pertama. Artinya, pakan yang dibeli/datang duluan adalah pakan yang ditebar duluan. Selain untuk mengontrol keluar masuknya pakan, hal ini juga dilakukan agar kualitas pakan tetap terjaga.Â
- Pisahkan tempat penyimpanan pakan dengan bahan/kebutuhan lainnya.Â
- Perhatikan bentuk dan jenis wadah yang digunakan untuk pakan berupa cairan, seperti molase. Jangan sampai bocor atau menguap.
- Jangan terlalu lama membiarkan pakan dalam kondisi terbuka.
- Jika pakan disimpan dalam karung, jangan ditumpuk terlalu tinggi agar pakan tidak rusak.
- Sebaiknya tumpukan pakan tidak langsung menyentuh lantai dan dinding. Bapak/Ibu bisa menggunakan alas berupa palet dari kayu.
- Simpan pakan di ruangan/gudang pakan yang bisa melindunginya dari panas/sinar matahari langsung, kondisinya kering, dan memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga kelembaban ruangan. Selain itu, pakan harus disimpan di suhu ruang.
- Pastikan gudang pakan terbebas dari kemungkinan kontaminasi bakteri, jamur, ataupun hama seperti serangga, tikus, kecoa, burung, dan hewan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan penyakit.
- Hindari menimbun/menyimpan pakan terlalu lama. Pakan yang ada/sudah dibeli sebaiknya segera digunakan. Ketika stok menipis, Bapak/Ibu bisa memesan pakan sesuai kebutuhan.
Penyimpanan pakan udang yang baik juga harus didukung dengan manajemen pakan yang tepat agar udang tumbuh dengan optimal, FCR budidaya rendah, dan kualitas air tambak tetap terjaga.
Pelajari Lebih Lanjut Pengaturan Pakan Udang bersama Ahlinya di eFarm!Â
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Sistem penyimpanan pakan udang dan manajemen pakan adalah salah satu kunci kesuksesan budidaya udang Bapak/Ibu. Untuk mendapatkan tips dan trik seputar pakan langsung dari ahlinya, Bapak/Ibu bisa menggunakan eFarm!
eFarm merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai solusi untuk permasalahan para Petambak. Salah satu solusi yang tersedia di aplikasi ini adalah fitur Belajar Budidaya yang berisikan materi seputar Akuakultur dan budidaya udang, seperti manajemen pakan, penerapan biosecurity, pencegahan penyakit, dan masih banyak lagi. Semua fitur di aplikasi eFarm bisa diakses secara gratis!
Ayo bergabung bersama ribuan Petambak yang sudah mendapatkan solusi untuk kendala budidayanya dengan download eFarm sekarang di Google Play Store!
Nabilla Anggi - Magister Budidaya Perairan
Nabilla merupakan lulusan sarjana dan magister budidaya perairan serta memiliki pengalaman di dunia perikanan baik hatchery maupun pembesaran
Pertanyaan Seputar Penyimpanan Pakan Udang
Pakan merupakan salah satu faktor yang membutuhkan modal paling besar dalam budidaya udang. Jika disimpan dengan tidak tepat, kualitas pakan bisa menurun dan mempengaruhi pertumbuhan budidaya udang. Pakan perlu disimpan dengan baik dan benar untuk menjaga kualitas pakan agar tetap baik.
Pakan dapat disimpan dengan menggunakan teknik FIFO, memisahkan tempat penyimpanan pakan dengan bahan/kebutuhan lainnya, menyimpan pakan di ruangan/gudang pakan yang bisa melindunginya dari panas/sinar matahari langsung, dan lain sebagainya.
- Jaelani, A., S. Dharmawati dan Wacahyono. 2016. Pengaruh tumpukan dan lama masa simpan pakan pelet terhadap kualitas fisik. Ziraa’ah. 41(2):261-268.