penyebab udang mati mendadak dan cara mencegahnya
penyebab udang mati mendadak dan cara mencegahnya

6 Penyebab Udang Mati Mendadak & Cara Pencegahannya

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Eko Afriantoro
Eko Afriantoro

Praktisi Budidaya Udang

Persoalan yang sering terjadi pada proses budidaya udang adalah kematian udang yang mendadak, khususnya saat udang berusia muda. Untuk mengantisipasinya, Bapak/Ibu wajib mengetahui penyebab udang mati mendadak.

Udang merupakan makhluk hidup yang memiliki sistem imunitas tubuh paling dasar dan tidak dapat diperbarui kecuali mendapatkan rangsangan tertentu. Sistem imunitas tubuhnya tidak dapat meningkatkan kemampuan proteksi tubuhnya sekalipun sering terpapar penyakit secara terus-menerus.

Tak heran bila udang sensitif terhadap serangan penyakit hingga menimbulkan kematian dini atau kematian mendadak. Artikel ini akan menguraikan penyebab udang mati mendadak dan cara mengatasinya.

Penyebab Udang Mati Mendadak

Umumnya, tidak ada gejala yang spesifik, namun kematian mendadak ini cenderung terjadi di sore hari. Selain itu, tidak semua kasus kematian terjadi secara mendadak, namun terjadi penurunan survival rate (SR) sebesar 30%.

Terdapat 6 faktor yang menyebabkan kematian mendadak pada udang, antara lain udang mengalami stress, faktor cuaca seperti hujan, menurunnya kualitas air, overfeeding, gagal moulting, dan beberapa penyakit tertentu.

1. Stress

Saat tingkat stress udang meningkat, imunitas tubuhnya akan melemah sehingga lebih mudah terpapar bakteri dan virus. Udang gampang stress saat terjadi perubahan lingkungan yang mendadak.

Perubahan lingkungan yang dimaksud bisa disebabkan perubahan fisik, kimia, maupun biologi. Perubahan lingkungan secara fisik yang dapat membuat udang stress yakni salinitas, pH air, suhu air, dan kadar oksigen terlarut.

Adapun secara kimia, perubahan seperti kandungan mineral dan konsentrasi limbah organik seperti amonia, nitrat, nitrit, dan hidrogen sulfida. Perubahan lingkungan secara biologi terjadi karena ketidakseimbangan populasi fitoplankton.

2. Hujan

ilustrasi musim hujan di tambak udang
Sumber: eFishery

Penyebab udang mati mendadak karena hujan disebabkan oleh 3 faktor, antara lain turunnya pH air, menurunnya salinitas, dan adanya kandungan aluminium pada permukaan tambak.

Air hujan bersifat asam sehingga dapat menurunkan pH air. Selain itu, kandungan asam pada tambak dapat mengikat aluminium yang berada di dasar tambak, lalu dibawa ke permukaan air tambak. Kandungan aluminium sangat berbahaya bagi udang, bila udang terpapar aluminium maka udang bisa cepat mati.

Air hujan juga bersifat tawar, sehingga apabila bercampur dengan air tambak maka dapat menurunkan kadar garamnya. Saat hujan terjadi pada waktu yang cukup lama, maka ancaman banjir akan semakin besar, dan jika terjadi, udang bisa mati karena terbawa arus.

3. Kualitas Air Kotor

Air tambak yang jarang diganti membuat air jadi kotor, sehingga mendukung perkembangan mikroorganisme jahat seperti bakteri, jamur, parasit, dan virus. Selain itu, air tambak udang yang kotor juga dapat menurunkan unsur-unsur penting seperti kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu air. Dampaknya, udang jadi gampang stress, nafsu makan turun, keracunan, hingga kematian.

4. Overfeeding

Overfeeding atau pemberian pakan yang berlebihan memiliki dampak jangka panjang kematian pada udang. Sisa pakan akan mengendap di dasar tambak dan berubah menjadi amonia. Amonia bersifat toksik, sehingga berbahaya bagi udang dan secara tidak langsung berpengaruh dalam menurunkan kualitas air, khususnya menurunkan kadar oksigen terlarut.

5. Fase Moulting

Fase moulting merupakan fase di mana hewan bercangkang (crustacea) berganti cangkang pada periode tertentu. Pada fase ini, udang mengalami penurunan sistem imun tubuh, sehingga rentan terinfeksi virus dan bakteri. Kondisi tersebut yang membuat gagal moulting hingga kematian mendadak. Bapak/Ibu dapat mengenali gejalanya dengan memperhatikan perilaku udang, biasanya udang lebih defensif dan berperilaku tidak beraturan. Selain itu, nafsu makan udang menurun yang bisa dilihat dari cek pakan di anco yang tidak habis atau bersisa.

6. Terdeteksi Penyakit

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sistem imunitas tubuh udang sulit untuk diperbarui karena memori pada imunitasnya lemah untuk menciptakan sistem imun yang dapat melawan penyakit yang pernah dideritanya.

Penyakit White Spot Syndrom Virus (WSSV) pada umumnya menjadi penyebab kematian udang paling mendadak dan masif. Selain itu, beberapa penyakit udang lainnya yang menyebabkan kematian mendadak antara lain Early Mortality Syndrome (EMS), Vibriosis, Infectious Myonecrosis Virus (Myo/IMNV), White Feces Disease (WFD), Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND), dan Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV).

Cara Mencegah Kematian Udang

petambak udang membawa udang
Sumber: eFishery

Sekalipun sulit terdeteksi gejala sebelum udang mati mendadak, namun Bapak/Ibu dapat menghindari kejadian tersebut dengan memperhatikan beberapa faktor seperti kualitas air, pakan, suplemen dan vitamin, pemeriksaan rutin kesehatan udang, serta kondisi tambak.

1. Memperhatikan Tambak Saat Hujan

Saat musim hujan tiba, Bapak/Ibu dapat memotong atau mengurangi pakan karena metabolisme udang cenderung menurun ketika suhu dingin saat musim hujan, sehingga diharapkan tidak banyak pakan yang tersisa yang nantinya bisa menjadi amonia. Selain itu, Bapak/Ibu bisa membuang kelebihan air hujan melalui saluran pembuangan atas agar air hujan langsung terbuang, sehingga salinitas tidak turun drastis.  

2. Menjaga Kualitas Air Tambak Udang

Kemudian, menjaga kualitas air tambak dengan rutin memeriksa kadar oksigen terlarut, kadar pH air, dan suhu air. Gunakan sistem aerasi tambahan dan rutin mengganti air tambak.

3. Memperhatikan Pakan, Vitamin, dan Suplemen

Pemberian pakan secara berlebih akan berdampak overfeeding. Namun bila pakannya kurang, maka udang akan memakan satu sama lain karena memiliki sifat kanibal. Oleh karena itu, perhatikan kebutuhan nutrisi udang. Kebutuhan nutrisi udang setiap umurnya berbeda. Bila diperlukan, Bapak/Ibu dapat memberikan multivitamin atau suplemen tambahan.

Yuk, Konsultasi Budidaya Langsung dengan Ahlinya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Saat memasuki masa panen udang, tak bisa dipungkiri bahwa Bapak/Ibu berpotensi meraup untung yang maksimal. Hanya saja, untuk mendapatkan hasil yang maksimal tersebut, Bapak/Ibu harus mengetahui bagaimana cara budidaya yang tepat termasuk saat udang sakit.

Bila sudah mencari jawabannya tapi belum merasa terjawab, maka konsultasikan  saja langsung melalui fitur Konsultasi Budidaya di eFarm. Bapak/Ibu memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Ahli Akuakultur dan Petambak Udang profesional secara gratis. Tunggu apalagi, yuk, segera download eFarm sekarang!

Eko Afriantoro - Praktisi Budidaya Udang
Eko Afriantoro - Praktisi Budidaya Udang

Eko berpengalaman sebagai praktisi budidaya udang sejak tahun 2013 yang kini menjadi Farm Lead Research & Development (R&D) Shrimp eFishery.

Pertanyaan Seputar Penyebab Udang Mati Mendadak

Beberapa penyebab udang mati mendadak yaitu udang stress, air tambak yang bercampur dengan air hujan, kualitas air kotor, overfeeding, terdeteksi penyakit, dan lain sebagainya

Cara mencegah udang mati mendadak antara lain memberi penutup tambak saat terjadi hujan, membuang air hujan yang terlanjur bercampur dengan air tambak, menjaga kualitas air tambak, memperhatikan pakan, multivitamin, dan suplemen.

  • https://app.jala.tech/kabar_udang/faktor-utama-kematian-udang-penyakitnya-atau-udangnya
  • https://delosaqua.com/id/jenis-penyakit-udang/
  • https://gdm.id/penyakit-udang-vaname-dan-cara-mengatasinya/
  • https://mediatani.co/berbagai-jenis-penyakit-udang-vaname-yang-bikin-petambak-gagal-panen/
  • https://tambakmilenial.com/blog/penyebab-udang-mati/
  • http://trobosaqua.com/detail-berita/2020/06/15/13/13106/cara-petambak-atasi-kematian-dini-udang-
  • http://www.agrina-online.com/detail-berita/2020/08/02/27/7201/strategi-sukses-budidaya-udang
  • https://www.isw.co.id/post/stres-faktor-utama-penyebab-kematian-udang
  • https://www.isw.co.id/post/2018/12/10/mengapa-udang-gampang-mati-saat-musim-hujan
  • https://www.minapoli.com/info/waspadai-kematian-dini-udang