penyebab udang vaname lambat besar dan cara menanganinya
penyebab udang vaname lambat besar dan cara menanganinya

Penyebab Udang Vaname Lambat Besar dan Cara Menanganinya!

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Anggie Nur
Anggie Nur

Magister Bioteknologi

Dalam budidaya udang, terdapat banyak faktor tantangan penyebab udang vaname lambat besar yang dipengaruhi oleh kualitas air tambak yang buruk sehingga peluang panen menurun. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname. Yuk baca di sini!

Penyebab Udang Vaname Lambat Besar

Menurunnya atau melambatnya pertumbuhan udang menunjukkan terjadinya serangan dari parasit, yaitu Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). EHP adalah patogen yang hidup di berbagai jenis lingkungan seperti danau air tawar, sungai, muara, pantai, payau, dan laut. EHP memiliki ukuran yang sangat kecil, antara 1-40 mikron.

Selain menjadi penyebab udang vaname lambat besar (udang blantik/kerdil), EHP juga dapat menyerang organ utama udang vaname yaitu hepatopankreas. Hepatopankreas merupakan organ yang mencerna enzim yang masuk ke tubuh udang. Jika fungsi organ ini terhambat, maka pencernaan dan fungsi penyerapan akan terpengaruh hingga mengakibatkan udang vaname lambat besar dan kekebalan tubuh udang vaname menurun.

Pada stadium selanjutnya, udang yang terinfeksi EHP biasanya memiliki cangkang lunak dan mengalami kematian kronis. Koinfeksi EHP dan Vibrio sp. telah dikaitkan dengan perkembangan sindrom feses putih atau White Feces Syndrome (WFS). Masalah ini membuat petambak udang semakin kesulitan dalam menjalankan usaha bisnis udangnya.

Cara Mencegah Keterlambatan Pertumbuhan Udang Vaname

Untuk mendapatkan panen yang optimal, Bapak/Ibu perlu memperhatikan pertumbuhan udang yang dibudidayakan. Udang yang telah terinfeksi EHP sesegera mungkin harus ditangani secara serius agar tidak menyebar menjadi epidemi di suatu perairan tambak udang. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah pengendalian epidemi dan penerapan tindakan pencegahan biologis.

Berikut cara mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname agar udang vaname cepat besar:

1. Manajemen Post Larva

Konfirmasikan dengan tes PCR bahwa post larva udang vaname tidak terinfeksi EHP.

2. Disinfeksi Peralatan Budidaya

Peralatan yang digunakan dalam proses budidaya udang vaname harus didisinfeksi sebelum digunakan.

3. Pengelolaan Lingkungan dan Kualitas Air

Meningkatkan kapasitas pembuangan limbah untuk menghindari penurunan kualitas air di kolam dengan menambahkan probiotik ke dalam air tambak udang vaname untuk menghindari perkembangbiakan patogen atau bakteri. Hindari penggunaan obat yang tidak tepat, jangan sampai menyebabkan kerusakan hepatopankreas pada udang vaname.

4. Manajemen Penyakit

Gunakan pakan fungsional pada tahap awal penebaran untuk meningkatkan kekebalan. Udang yang mati harus dibuang untuk menghindari infeksi silang. Gunakan benih udang vaname Specific Pathogen Free (SPF) berkualitas tinggi (berdasarkan protokol pengujian PCR).

5. Pakan Fungsional 

Pilihlah pakan yang memiliki beberapa ciri-ciri berikut:

  • Meningkatkan kekebalan usus, melindungi saluran usus, serta meningkatkan palatabilitas dan ketahanan terhadap penyakit.
  • Merangsang fungsi kekebalan non-spesifik udang, meningkatkan kekebalan non-spesifik, mengurangi kemungkinan infeksi penyakit EHP, dan memiliki efek nyata pada pencegahan penyakit udang.
  • Mengandung vitamin dan asam amino yang cukup yang dapat melengkapi nutrisi yang dibutuhkan secara fisiologis untuk udang, memenuhi permintaan udang akan enzim dan elemen, meningkatkan metabolisme, dan membantu menjaga pertumbuhan dan perkembangan udang yang sehat.
  • Mengandung glukan terpilih untuk memperbaiki struktur flora usus, meningkatkan metabolisme, melindungi sel dari radikal bebas, menjaga metabolisme sel normal, dan meningkatkan ketahanan.
  • Mempromosikan produksi enzim pencernaan, dapat meningkatkan pencernaan, dan memiliki fungsi antioksidan untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan.
  • Meningkatkan daya tahan hewan terhadap penyakit dan kemampuan pemulihan sel yang juga dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh stres.

Pencegahan di atas menunjukkan bahwa perawatan tambak yang baik, sumber air yang aman, area budidaya yang aman, dan pemilihan post larva berkualitas tinggi dapat membantu menghindari pertumbuhan udang yang lambat (udang blantik/kerdil). Selain itu, Petambak juga perlu mengetahui cara mengelola kualitas air yang baik, membersihkan dasar tambak, meminimalkan patogen yang berpeluang masuk ke tambak, dan memilih pakan fungsional udang yang memiliki reputasi baik untuk mencegah stunting. Pakan fungsional yang baik berasal dari bahan alami sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme udang.

Cegah Keterlambatan Pertumbuhan Udang Vaname dengan Konsultasi bersama Ahlinya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Keterlambatan pertumbuhan udang vaname bisa dicegah dengan beberapa cara seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Jika Bapak/Ibu masih bingung dan ingin bertanya langsung ke Ahli Budidaya terkait pertumbuhan udang yang lambat, Bapak/Ibu bisa konsultasi di fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarmKonsultasi Budidaya merupakan fitur GRATIS yang bisa Bapak/Ibu gunakan kapanpun dan dimanapun. Selain konsultasi mengenai keterlambatan pertumbuhan udang, Bapak/Ibu juga bisa mengkonsultasikan hal lain seputar budidaya udang.

Isi formulir di atas untuk mengakses fitur Konsultasi Budidaya!

Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie Nur - Magister Bioteknologi

Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang

Pertanyaan Seputar Penyebab Udang Vaname Lambat Besar

Menurunnya atau melambatnya pertumbuhan udang (udang blantik/kerdil) menunjukkan terjadinya serangan dari  parasit yaitu Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). EHP adalah patogen yang hidup di berbagai jenis lingkungan seperti danau air tawar, sungai, muara, pantai, payau, dan laut.

Hepatopankreas merupakan organ yang mencerna enzim yang masuk ke tubuh udang. Jika fungsi organ ini terhambat, maka pencernaan dan fungsi penyerapan akan terpengaruh hingga mengakibatkan udang vaname lambat besar dan kekebalan tubuh udang vaname menurun.

Untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan manajemen post larva, disinfeksi peralatan budidaya, pengelolaan lingkungan dan kualitas air, manajemen penyakit, dan memberi pakan fungsional.

  • Ning M, Bi J, Sun W, Xie X, Huang Y, Gu W, Wang W, Qiao Y, Jiang G, Shen H, Meng Q. 2021 . Linolenic acid improves growth performance and immune status of Penaeus vannamei infected by Enterocytozoon
  • https://kkp.go.id/djpb/bpbapsitubondo/artikel/10786-deteksi-cepat-enterocytozoon-hepatopenaei-ehp-pada-udang-vaname-penaeus-vannamei hepatopenaei. Vol. 535.