Penyebab Udang Gagal Molting dan Cara Lengkap Mengatasinya

Saat fase molting tiba, hal yang pertama harus Bapak/Ibu lakukan adalah menghindari hal yang bisa menjadi penyebab udang gagal molting. Lantas, apa saja hal-hal tersebut? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui penyebab udang gagal molting serta cara mencegah dan mengatasinya!

Penyebab Udang Gagal Molting 

Ketika cangkang udang tidak tumbuh dengan sempurna setelah molting, hal tersebut merupakan gejala udang gagal moulting. Gejala gagal molting seperti itu merupakan salah satu penyebab kematian pada udang. Hal tersebut karena udang yang tidak mempunyai cangkang sempurna tidak akan bisa melindungi dirinya. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan udang gagal molting. Berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi penyebab udang gagal molting:

1. Ketidakstabilan jumlah mineral yang bisa menyebabkan kadar kalsium di tambak jadi kurang baik, padahal kalsium diperlukan oleh udang untuk membentuk cangkang baru.
2. Kualitas air (seperti kandungan oksigen terlarut (DO), kadar mineral, dan pH) yang kurang terjaga. 
3. Kondisi cangkan pre-molting yang terlalu keras karena salinitas air tambak yang >40 ppt.
4. Adanya gangguan osmolaritas internal sehingga udang gagal untuk memanfaatkan pakan dengan maksimal dan kehabisan energi untuk molting atau ganti kulit.
5. Meningkatnya mortalitas udang akibat kegagalan saat molting yang dipengaruhi oleh berkurangnya ketersediaan makro mineral seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) pada lingkungan perairan selama pemeliharaan.  
6. Kadar alkalinitas air tambak yang rendah.

Cara Mencegah Udang Gagal Molting 

Molting merupakan fase alami yang biasa terjadi pada udang. Namun, tidak semua proses molting ini berhasil. Ada beberapa proses molting udang yang gagal dan menyebabkan kematian. Maka dari itu, tindakan pencegahan penting untuk dilakukan sebelum terlambat. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah molting yang gagal? Berikut jawabannya:

1. Memperbaiki Kandungan Air Tambak
   Supaya udang dapat melakukan molting dengan baik, kondisi lingkungan air tambak harus ideal. Air tambak yang ideal mengandung oksigen terlarut (DO) 3 mg/L, pH 7,6-8, Suhu 25-30℃, dan salinitas air yang ada di kisaran 30-31 ppt. 
2. Mengurangi Pergantian Air Tambak
   Bapak/Ibu perlu mengurangi frekuensi dan volume penggantian air tambak untuk menghindari terjadinya guncangan kualitas air yang dapat memperparah kondisi udang pada saat molting. 
3. Melakukan Pemupukan
   Melakukan pemupukan di perairan tambak yang tingkat kecerahan airnya belum stabil.
4. Melakukan Pengecekan Intensif
   Saat udang molting, Bapak/Ibu disarankan untuk melakukan pengecekan intensif pada saluran pembuangan air tambak untuk memantau perkembangan kondisi dan kualitas udang pada saat terjadi molting massal. Jika ada kerusakan atau terjadi kemampetan, segera perbaiki dan cek dasar tambak untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.

Cara Mengatasi Udang Gagal Molting 

Jika udang yang ada di tambak Bapak/Ibu sudah terlebih dahulu mengalami kegagalan molting sebelum Bapak/Ibu sempat melakukan pencegahan, atasi sesegera mungkin untuk mencegah udang mati moulting. Untuk mencegah dan mengatasi udang gagal molting, perhatikan cara-cara berikut ini:

1. Mengontrol Mineral

Mineral merupakan salah satu senyawa kimia yang berperan penting dalam mengatasi udang yang gagal molting. Kurangnya mineral pada udang molting bisa menjadi penyebab udang kram dan menimbulkan masalah kulit udang lambat keras setelah molting. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya mineral yang bisa memperkuat pertumbuhannya. Maka dari itu, tak jarang udang bisa mati tanpa kulit akibat kekurangan mineral.

Oleh sebab itu, Bapak/Ibu harus memenuhi kebutuhan mineral pada udang seperti kalsium dan fosfor. Selain itu, keberadaan kalsium dan fosfor juga mampu mempercepat proses molting pada udang karena senyawa kimia tersebut bisa mengeraskan cangkang dengan lebih cepat.

2. Mengaplikasikan Program Pakan Harian

Jika udang yang sedang molting mengalami penurunan nafsu makan, Bapak/Ibu disarankan untuk segera melakukan penyesuaian program pakan harian. Hal ini dilakukan dengan mengurangi jumlah pakan yang diberikan pada masing-masing frekuensi pakan harian untuk menghindari overfeeding yang dapat mencemari tambak. 

Namun Bapak/Ibu tidak bisa mengurangi jumlah pakan sembarangan karena bisa menyebabkan terjadinya kanibalisme. Di samping itu, selama proses molting terjadi, enzim, senyawa asam amino, dan senyawa organik lainnya yang timbul karena proses molting akan membuat udang lain menyerang dan memakannya. Hal ini menjadi salah satu alasan lain mengapa Bapak/Ibu harus benar-benar memperhatikan jumlah pakan harian udang.

3. Memberikan Suplemen untuk Udang

Pemberian suplemen pada udang bermanfaat untuk meningkatkan proses pembentukan cangkang saat molting, membantu meningkatkan menjaga alkalinitas serta pH air tambak, dan mengendapkan padatan tersuspensi.

Perlancar Molting dengan Tips Langsung dari Ahli Udang