penyebab lele menggantung
penyebab lele menggantung

Cek Penyebab dan Cara Atasi Ikan Lele Menggantung

Pernahkah Bapak/Ibu menemukan lele menggantung di permukaan air? Biasanya kepala lele akan terlihat di permukaan air, sedangkan tubuh dan ekornya berada di bawah permukaan air. 

Ada banyak penyebab lele menggantung. Salah satunya adalah karena ikan lele terkena penyakit atau virus tertentu yang membuat kondisinya seperti menggantung di dalam air.

Pada saat posisi ikan lele menggantung, aktivitas ikan tersebut terganggu karena kondisi tubuhnya yang berenang tidak vertikal, meski ada juga ikan lele yang berenang pada posisi miring saat terkena penyakit lele menggantung. 

Apabila tidak segera dicari tahu penyebab dan cara mengobatinya, maka risiko kematian pada ikan lele semakin tinggi. Berikut ini penyebab ikan lele menggantung dan cara mengatasi lele menggantung.

Apa itu Lele Menggantung?

Ikan lele yang sehat bisa berenang ke mana saja atau hanya berenang di dasar kolam. Sesekali ikan lele akan berenang ke permukaan kolam lalu kembali berenang ke bawah dengan cepat. Tentunya kondisi lele menggantung sangat berbeda dengan kondisi ikan lele sehat.

Kondisi lele menggantung adalah kondisi di mana kepala ikan lele terlihat di permukaan air, sedangkan bagian tubuh dan ekornya berada di bawah. Dalam kondisi yang seperti itu, ikan lele tidak dapat berenang secara vertikal dan cenderung berenang dalam posisi miring. Apabila kejadian abnormal ini tidak segera diobati, maka kematian pada lele bisa saja terjadi.

Saat lele terlihat menggantung di malam hari, maka kemungkinan besar penyebab lele menggantung adalah perut lele penuh dan kekenyangan sehabis diberi pakan dengan jumlah yang terlalu banyak. Bapak/Ibu dapat membiarkannya begitu saja karena ikan lele hanya butuh istirahat. Namun, bila ternyata posisi lele menggantung terus terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama maka Bapak/Ibu perlu segera mengidentifikasi penyebabnya. 

Salah satu penyebab lele menggantung yang paling umum adalah kualitas air kolam yang kurang bagus. Hal tersebut menyebabkan lele stres dan berenang menggantung. Kendati demikian, bila kualitas air kolam bagus dan posisi lele masih belum berubah, Bapak/Ibu perlu mencari tahu penyebabnya dan mengobati lele yang menggantung.

Gejala Awal Lele Menggantung

Sebelum mengetahui penyebab lele menggantung, ketahui terlebih dulu gejala awal sebelum ikan lele menggantung. Ada tiga gejala awal lele menggantung, yakni aktivitas lele yang mulai menurun, ikan lele menggantung di malam hari, lele terindikasi telah terinfeksi penyakit non infeksius, dan terjadi hipoksia.

1. Penurunan Reaksi dan Aktivitas

Pembudidaya dapat mengetahui mana ikan lele yang menggantung mana ikan yang normal saat memberikan pakan. Umumnya pakan yang ditebar akan memancing ikan lele untuk berenang dengan gesit dan lincah, sedangkan lele menggantung hampir tidak mengalami reaksi tersebut.

Selain itu, aktivitas lele juga terlihat menurun. Pasca pemberian pakan, lele yang sakit akan menunjukkan kondisi abnormal, seperti kepalanya selalu terlihat di permukaan kolam. Selain penurunan kelincahan berenang, lele yang sering diam juga bisa diindikasikan terserang gangguan lele menggantung ini.

2. Lele Menggantung di Malam Hari

Gejala awal selanjutnya adalah ikan lele terlihat menggantung di malam hari. Penyebab lele menggantung di malam hari bisa karena kekenyangan atau kualitas air. Kadar oksigen terlarut di dalam kolam yang berkurang bisa menjadi pemicu lele menggantung sehingga suhu di dasar kolam budidaya jadi dingin. Pada kondisi seperti ini biasanya tingkat pH air ikut mengalami penurunan.

3. Terinfeksi Penyakit Non Infeksius

Posisi lele menggantung ini merupakan salah satu gejala ikan telah terinfeksi penyakit non infeksius yang sering dialami ikan budidaya. Ada dua penyebab penyakit non infeksius, yaitu faktor lingkungan seperti kondisi, suhu dan faktor kimia, serta gaya hidup, misal ikan lele sering stres atau tidak mendapatkan pakan sesuai jadwal.

4. Terjadi Hipoksia

Ikan lele juga bisa menggantung karena telah terjadi hipoksia, yaitu kondisi ketika kadar oksigen di dalam kolam menurun namun kadar amonia bertambah. Hal ini juga dapat   menyebabkan ikan lele menggantung massal.

Penyebab Lele Menggantung

Sementara itu, ada 5 penyebab lele menggantung, yakni dikarenakan kualitas air kolam, pemberian pakan yang keliru, meningkatnya jumlah amonia, ikan mengalami stres, dan benih ikan lele terinfeksi penyakit.

1. Kualitas Air Buruk

Kualitas air yang buruk adalah penyebab utama ikan lele menggantung. Hal ini dikarenakan ikan lele tidak merasa nyaman untuk berenang di dalam kolam sehingga memutuskan untuk berada di posisi menggantung. Pembudidaya perlu melakukan pemeriksaan rutin secara berkala untuk kadar oksigen dan tingkat pH air.

pH air yang normal berada di angka 7-8. Akan tetapi, angka tersebut mudah naik turun. Salah satu faktor penyebabnya adalah saat hujan terjadi maka air kolam akan bercampur dengan air hujan dan mempengaruhi angka pH air. Bapak/Ibu jadi lebih sering melihat lele menggantung di permukaan saat hujan turun.

Jika posisi tersebut terjadi dalam waktu yang cukup lama maka kondisi ikan akan cepat melemah serta mudah terserang penyakit dan virus lele lainnya.

2. Pemberian Pakan dalam Jumlah Banyak

Pakan ikan lele menjadi faktor penting untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan lele, khususnya benih lele. Namun saat jumlahnya melebihi kebutuhan normal, lele akan mudah kekenyangan dan berenang secara menggantung di permukaan untuk melakukan relaksasi.

Selain membuat lele menggantung, kebiasaan pemberian pakan dalam jumlah melebihi batas normal ini juga kurang baik untuk kualitas air kolam karena sisa pakan akan mengendap di dasar kolam dan mempengaruhi kualitas kolam.

3. Peningkatan Kadar Amonia

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian pakan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan overfeeding dan sisa pakan akan mengendap di dasar kolam. Endapan pakan tersebut dapat mempengaruhi kadar oksigen terlarut pada kolam budidaya. Saat kadar oksigen menurun dan endapan pakan lele bercampur dengan amonia, kualitas air kolam akan terganggu. Virus dan racun pun akan muncul di kolam.

Selain itu, kadar H2S dan amonia yang tinggi ini akan sulit diuraikan menjadi nitrat ataupun nitrit. Untuk mengatasinya, Pembudidaya bisa memperhatikan dan mengganti air kolam secara berkala.

4. Ikan Lele Stres

Semua penyebab lele menggantung yang telah disebutkan di atas juga dapat menjadi penyebab meningkatkan tingkat stres pada ikan lele. Bahkan meningkatnya stres pada lele bukan hanya terjadi pada lele dewasa saja, tapi juga dengan benih ikan lele.

Benih ikan lele akan berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan kolam yang memiliki kualitas air yang buruk tersebut. Bisa saja benih-benih tersebut ikut menggantung, sehingga pertumbuhan benih lele terhambat.

5. Benih Ikan Lele Terinfeksi Penyakit

Penyebab ikan lele menggantung yang terakhir adalah karena benih lele telah terinfeksi virus atau penyakit, seperti kumis keriting, parasit, penyakit kembung, dan jenis penyakit lainnya.

Cara Mengatasi Lele Menggantung

Cara mengatasi lele menggantung pada benih ikan dan ikan lele dewasa berbeda. Jika Bapak/Ibu melihat benih lele menggantung serta sulit melakukan identifikasi penyakit dan penyebabnya, Bapak/Ibu bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

  1. Berikan pakan pada benih lele dalam jumlah sedikit. Pada lele remaja, biarkan berpuasa.
  2. Bersihkan sisa pakan dan kotoran lain di dasar kolam budidaya.
  3. Cermati mana benih yang menggantung mana yang tidak, lalu pisahkan kedua jenis benih tersebut.
  4. Sediakan bawang putih yang telah digeprek, lalu taburkan ke kolam ikan lele yang menggantung. Setelah itu, taburkan garam.

Sementara itu, ada tiga cara untuk mengatasi lele dewasa yang terserang gangguan menggantung ini, yaitu rutin mengganti air kolam, merawat kolam budidaya, dan mengatur jumlah pemberian pakan lele.

1. Ganti Air Kolam

Mengganti air kolam bisa membantu Bapak/Ibu menghilangkan sifat lele menggantung. Ada aturan atau ketentuan khusus saat membersihkan dan mengganti air kolam ikan. Buang air kolam minimal 20%-50% dari total volume air di dalam kolam budidaya. Namun bila kualitas air sudah sangat buruk, maka Bapak/Ibu dapat membuang air sebanyak 70%-80% dari total volume air kolam dan menggantinya dengan yang baru.

Namun sebelum mengganti air, lele harus diberi pakan terlebih dulu minimal 12 jam sebelum waktu penggantian air kolam. Setelah itu, Bapak/Ibu perlu memperhatikan reaksi dan aktivitas ikan lele tersebut untuk memastikan lele benar-benar mengalami gangguan lele menggantung. Bapak/Ibu disarankan untuk mengganti air di pagi hari atau sore hari.

2. Pemberian Obat Lele Menggantung

Setelah memastikan air kolam sudah diganti dan kualitas air sudah baik, maka Bapak/Ibu dapat merawat kolam ikan lele dengan memberikan obat lele menggantung. Tujuannya supaya penyakit lele menggantung ini tidak muncul lagi. 

Bapak/Ibu dapat menggunakan probiotik premium yang mengandung bakteri bacillus atau nitrobacter untuk mengurai amonia. Tiga jenis bakteri bacillus yang disarankan di antaranya Bacillus Pumilus, Bacillus Brevis, dan Bacillus Mycoides.

Selain menebarkan probiotik tersebut, Bapak/Ibu dapat memberikan obat tersebut dengan mencampurkannya ke dalam pakan ikan lele. Obat lele menggantung lainnya yang bisa digunakan adalah daun pepaya, mengkudu, atau pace untuk meningkatkan kualitas air kolam budidaya.

3. Aturan Pemberian Pakan

Cara mengatasi lele menggantung yang terakhir adalah dengan mengatur pemberian pakan lele seperti jadwal dan kadar nutrisi di dalam pakan ikan. Idealnya jumlah nutrisi dan gizi yang terkandung di dalam pakan lele sudah spesifik, seperti lemak 4,8%, air 76%, dan mineral 1,2%.

Sementara itu, banyaknya jumlah pakan yang diberikan berkisar antara 3%-5% dari total bobot tubuh lele per hari. Atur jadwal pemberian pakan lele dalam satu hari. Akan tetapi, bila ditemukan ada lele yang masih enggan makan dan tetap berenang menggantung, maka Bapak/Ibu bisa menggunakan metode puasa selama satu hari satu malam terhadap ikan tersebut.

eFeeder, Cara Cepat dan Tepat Mengatasi Lele Menggantung, Beli/Sewa di eFisheryKu!

efeeder alat pakan ikan otomatis
Sumber: eFishery

Penyebab lele menggantung adalah karena kualitas air kolam, seperti menurunnya kadar oksigen, pH, atau pemberian pakan yang berlebih sehingga meninggalkan sisa dalam jumlah banyak di dasar kolam.

Untuk menghindari persoalan lele menggantung karena pakan, Bapak/Ibu bisa menggunakan eFeeder. Dengan eFeeder, Bapak/Ibu dapat mengatur jadwal dan jumlah pemberian pakan yang bisa meminimalisir terjadinya pemberian pakan berlebih dan memperbaiki kualitas air kolam.

Sekarang, Bapak/Ibu bisa sewa/beli eFeeder di eFisheryKu, aplikasi yang mempermudah proses budidaya ikan Bapak/Ibu dengan fiturnya yang sangat beragam. Selain beli/sewa eFeeder, di eFisheryKu Bapak/Ibu juga bisa membeli pakan ikan dengan mudah, mendapatkan akses ke institusi finansial yang diawasi OJK, dan menjual ikan hasil panen.

Yuk, download eFisheryKu di Google Play Store dan registrasi sekarang untuk dapat banyak keuntungan dengan klik tombol di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Penyebab Lele Menggantung

Beberapa penyebab bibit lele menggantung adalah kualitas air kolam yang jelek, menurunnya kadar oksigen dan pH air, serta benih lele telah terinfeksi penyakit atau virus lele lainnya.

Cara mengatasi lele menggantung adalah dengan mengganti air kolam, mengontrol kualitas kolam, dan mengatur jumlah pemberian pakan ikan lele.

  • https://gdmorganic.com/cara-mengatasi-lele-menggantung/
  • http://daunijo.com/cara-mengatasi-lele-yang-menggantung-di-permukaan-air-kolam/
  • https://elsafarm.com/blog/mengatasi-ikan-lele-menggantung
  • https://www.dictio.id/t/apa-yang-menyebabkan-lele-yang-menggantung-di-permukaan-kolam-dan-bagaimana-cara-mengatasi/26175