Penyebab Ikan Nila Mati Setelah Hujan dan Cara Mencegahnya!

Penyebab ikan nila mati setelah hujan dapat menimbulkan masalah dan kerugian pada budidaya. Perlu diingat, bahwa hujan atau cuaca ekstrem dapat memperburuk daya tahan tubuh ikan nila, karena ikan nila tidak bisa beradaptasi dengan cepat pada perubahan drastis yang dibawa oleh hujan.

Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara pencegahannya! Artikel ini akan mengulas tentang masalah tersebut dan memberikan informasi bagaimana cara mencegahnya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Penyebab Ikan Nila Mati Setelah Hujan

Pernahkah ikan nila Bapak/Ibu mengalami kematian setelah hujan? Hal ini tentunya dapat membuat kerugian bagi Bapak/Ibu Pembudidaya. Oleh sebab itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui berbagai penyebabnya, seperti:

1. Rendahnya pH Air

Air hujan mengandung gas karbon monoksida akibat polusi udara, sehingga air hujan memiliki sifat asam. pH air setelah hujan biasanya sekitar 2-4, tingkat keasaman yang tinggi tidak dapat ditoleransi oleh ikan nila sehingga bisa menyebabkan luka pada sisik ikan nila. Hal terburuk yang dapat terjadi ketika pH air menurun setelah hujan adalah kematian massal ikan nila.

2. Adanya Hama dan Penyakit

Musim penghujan dapat mengancam keberlangsungan hidup ikan nila yang dibudidayakan karena dapat memicu tingginya jumlah hama dan penyakit. Meningkatnya jumlah hama dan penyakit pada kolam budidaya dapat membuat ikan nila mati secara mendadak. 

3. Perubahan Suhu Air

Hujan berdampak pada penurunan suhu, sekitar 5-6 ℃. Penurunan suhu akan membuat ikan tidak nafsu makan. Jika penurunan suhu air terjadi sekitar 3-5 ℃, maka penurunan konsumsi pakan dapat mencapai 30%.

Selain itu, suhu air yang rendah akan membuat ikan mencari air yang lebih hangat dan sebisa mungkin jauh dari permukaan air untuk menghindari percikan hujan. Artinya, ikan nila akan ke dasar kolam yang sedang mengalami penurunan DO. Hal tersebutlah yang dapat membuat ikan nila mati setelah hujan.

4. Kurangnya Asupan Sinar Matahari dan Oksigen

Akibat hujan turun, ikan nila mati bukan hanya disebabkan oleh tingginya keasaman air. Namun, kematian ikan nila juga disebabkan oleh kurangnya asupan sinar matahari. Selain itu, kondisi ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen dalam air sehingga ikan nila tidak dapat bernapas dengan baik.

Hal ini dapat membuat ikan nila stres dan nafsu makannya menurun. Kemungkinan terburuknya adalah dapat mengakibatkan kematian massal apabila Bapak/Ibu tidak segera mengatasinya.

5. Ikan Nila Stres

Ikan nila yang berada dalam kondisi stres akan mengalami kehilangan nafsu makan, malas bergerak, dan selalu berada di dasar kolam. Hal tersebut terjadi karena ikan nila tidak dapat mentoleransi perubahan air yang menyebabkan ikan nila mati setelah hujan turun.

Cara Mencegah Ikan Nila Mati Setelah Hujan

Setelah musim hujan, banyak kasus ikan nila terserang penyakit atau bahkan mati. Hal ini sangat membuat Pembudidaya khawatir dan bingung. Untuk itu eFishery akan memberikan cara untuk mencegah ikan nila mati setelah hujan agar budidaya yang Bapak/Ibu jalani tetap maksimal. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Menggunakan Atap Kolam

Rendahnya pH air yang disebabkan oleh air hujan dapat membuat ikan nila mengeluarkan lendir secara berlebihan hingga menyebabkan kematian. Maka dari itu, Bapak/Ibu disarankan menggunakan atap yang berfungsi untuk menutupi kolam sehingga air hujan tidak akan masuk ke kolam.

2. Pemberian Vitamin dan Probiotik

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemberian vitamin dan probiotik untuk ikan nila. Memberi vitamin atau suplemen, dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan nila. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh, ikan nila dapat melawan serangan penyakit dan perubahan kondisi dengan lebih baik.

Selain itu, pemberian probiotik dapat menyeimbangkan ekosistem air sehingga bakteri patogen tidak mudah tumbuh dan berkembang. Bagi tubuh ikan, probiotik juga dapat meningkatkan sistem imunitas, serta memperlancar pencernaan dan penyerapan nutrisi.

3. Penggaraman

Pemberian garam ikan dikenal sebagai solusi yang murah dan aman untuk budidaya saat hujan tiba. Garam ikan mempunyai manfaat, seperti menormalkan pH air, menghambat pertumbuhan lumut, mengatasi serangan penyakit, mencegah bakteri tumbuh, dan mengobati stres pada ikan.

Dosis penggunaan garam yang dapat Bapak/Ibu berikan untuk mencegah ikan nila mati setelah hujan yaitu sekitar 2,5% dari total volume keseluruhan air kolam.

4. Manajemen Pakan yang Baik

Memberi pakan saat hujan dapat menurunkan kualitas air karena pakan yang tidak termakan dapat mengotori air. Kandungan nitrogen pada pakan juga dapat memicu tingginya kadar amonia dan nitrit pada kolam.

Setelah hujan turun, Bapak/Ibu dapat memberikan pakan untuk ikan nila, tetapi pemberian pakan dilakukan secara sedikit demi sedikit untuk menghindari pakan yang tidak termakan. Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu memberikan probiotik dan vitamin untuk meningkatkan imunitas ikan.