Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Syavin Pristiwayuning
Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Penyakit kuning di kepala udang (Yellow Head Disease) adalah penyakit dengan ciri-ciri terdapat warna kuning pada kepala udang, disertai ekor tampak kemerah-merahan. Jika udang terinfeksi YHD, potensi kematian massal mencapai hingga 100% dalam waktu 3-5 hari setelah terinfeksi.
Udang yang terjangkit penyakit YHD akan mati di dasar tambak secara bertahap. Apabila udang yang Bapak/Ibu budidayakan terjangkit penyakit ini, namun Bapak/Ibu terlambat mengetahuinya, maka akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
Untuk itu, baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui cara mengatasi penyakit kuning di kepala udang!
Apa itu YHD?
Yellow Head Disease (YHD) atau penyakit kepala kuning pada udang adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Yellow Head Virus (YHV). Penyakit YHD muncul pertama kali di Thailand bagian timur pada tahun 1990-1991.
Virus YHV ini kemudian menyebar ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Adanya penyebaran dikarenakan kegiatan ekspor impor udang, terutama kegiatan ekspor benur udang. Benur udang yang terinfeksi penyakit YHD tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap awal, sehingga secara fisik benur terlihat sehat.
Semua jenis udang dapat menjadi inang bagi penyakit ini, baik dalam bentuk benur maupun udang dewasa. Penyakit ini dapat bertahan lama pada tubuh udang, hingga akhirnya udang menunjukkan gejala klinis. Berikut adalah penyebab penyakit kepala kuning pada udang secara umum:
- Kondisi Stres selama Budidaya Berlangsung
Amplifikasi virus dan penyakit terkait dipicu oleh stres fisiologis yang disebabkan oleh dinamika pH dan oksigen terlarut terlalu fluktuatif, atau faktor lingkungan lainnya. Stres pada udang dapat menyebabkan peningkatan YHV dan penyakit ini dikaitkan dengan stres molting.
- Manajemen Pakan Buruk
Pemberian pakan yang dilakukan secara berlebih, sehingga menyebabkan overfeeding, dapat meningkatkan bahan organik dan memicu terjadinya peningkatan senyawa toksik, sehingga berpotensi udang terinfeksi YHV.
- Biosekuriti Tambak Kurang Baik
Sterilisasi adalah proses penting untuk membunuh patogen pembawa penyakit, apabila proses ini tidak dilakukan dengan baik, maka penyakit akan dengan mudah muncul dan menginfeksi udang. Selain itu, benur yang tidak memiliki sertifikat SPF (Specific Pathogen Free) dan SPR (Specific Pathogen Resistant) akan rentan terkena penyakit.
Udang yang sudah terinfeksi penyakit YHD, namun terlambat diketahui, akan menyebabkan kematian hingga 100% secara bertahap dalam waktu 3-5 hari sejak munculnya gejala klinis.Â
Gejala Penyakit YHD
Berikut adalah gejala klinis penyakit YHD pada udang:
- Cephalothorax dan hepatopankreas menguning
- Warna tubuh yang memutih dan pucat
- Udang berkumpul di tepi kolam dan tidak nafsu makan (perubahan perilaku)
- Insang berwarna merah muda hingga kuning
- Nekrosis sistemik sel-sel asal ektodermal dan mesodermal
- Aktivitas makan yang sangat tinggi diikuti dengan nafsu makan yang menurun drastis secara tiba-tiba dapat terjadi dalam 2-4 hari setelah munculnya tanda-tanda klinis penyakit
Untuk lebih jelasnya, Bapak/Ibu dapat melihat gambar udang terserang penyakit YHD pada tabel berikut ini!
Udang yang terserang YHD, mula-mula nafsu makan dan bentuk fisiknya masih terlihat normal. Namun, setelah beberapa saat nafsu makan udang cenderung menurun drastis sehingga mengakibatkan usus udang kosong dan berwarna pucat.
Cara Mencegah dan Mengatasi YHD
Infeksi penyakit YHD pada udang tentunya dapat dicegah. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui bagaimana cara pencegahan yang baik dan benar, di antaranya:Â
- Pilih benur udang yang SPF (Specific Pathogen Free)
- Jaga udang agar tidak stres
- Menjaga kualitas air berada pada rentang optimum
- Penambahan probiotik untuk mendegradasi limbah organik dan meningkatkan kualitas air
- Lakukan siphon secara rutin sehingga dasar tambak selalu dalam kondisi optimal
- Selalu melakukan pengecekkan kualitas air secara rutin, apabila kualitas air berada pada rentang yang tidak optimal maka bisa langsung dilakukan tindakan secara tepat
- Berikan pakan berkualitas pada udang
- Manajemen pakan untuk mencegah overfeeding dan penurunan kualitas air
- Penambahan vitamin dan imunostimulan
- Hilangkan sedimen dan material organik setelah musim panen
- Tidak menggunakan antibiotik dan senyawa kimia berbahaya lainnya
- Apabila ada udang mati, ambil lalu bakar atau kubur udang tersebut
- Penerapan persiapan kolam yang optimal
Setelah mengetahui cara mencegah penyakit YHD, perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa tidak ada vaksin atau terapi yang efektif untuk mengendalikan YHV. Namun, Bapak/Ibu dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengatasinya, sebagai berikut:Â
- Turunkan kadar pakan 30-40% secara bertahap sampai kematian udang berkurang
- Kembalikan jumlah pakan dengan meningkatkan nafsu makan udang menggunakan ascorbic acid (vitamin C) dan spirulina
- Jaga kondisi tambak tetap normal dengan cara membersihkannya secara berkala
- Jaga kualitas air dan tambahkan kincir air untuk menjaga oksigen pada tambak
- Keluarkan udang yang telah mati pada tambak agar infeksi tidak menyebar ke udang lainnya
Perbaiki Kesehatan Udang Langsung dengan Ahlinya di Konsultasi Budidaya!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Penyakit pada udang sangat ditakuti oleh Petambak, salah satunya adalah YHD. Hal ini dikarenakan dapat mengakibatkan gagal panen sehingga bisa dikatakan budidaya merugi. Maka dari itu, Bapak/Ibu Petambak perlu melakukan pencegahan penyebaran penyakit pada udang agar panen lebih maksimal.
Lalu, di mana Petambak mendapatkan informasi terpercaya dan penjelasan lengkap seputar budidaya udang? Tenang, Bapak/Ibu dapat berkonsultasi di eFarm! eFarm memiliki fitur Konsultasi Budidaya, sehingga Bapak/Ibu dapat berkonsultasi dan berdiskusi secara langsung dengan ahli Akuakultur dan Petambak udang profesional secara gratis, agar budidaya yang Bapak/Ibu jalani makin aman dari serangan penyakit.
Tak hanya itu, Bapak/Ibu juga dapat belajar budidaya dengan melihat dan menyimak rangkaian video edukatif yang dibuat khusus oleh ahli budidaya hanya untuk Bapak/Ibu.Ayo, download eFarm dan memanfaatkan fitur Konsultasi Budidaya sekarang juga!
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery
- Ministry of Agriculture and Cooperatives Thailand. 2009 Diagnosis of Yellow Head Disease in Shrimp. National Bureau of Agricultural Commodity of Food Standards Ministry of Agriculture and Cooperatives.
- OIE. 2009. Yellow Head Disease. Manual of Diagnostic Test for Aquatic Animals.
- Walker PJ and Sittidilokratna. 2008. Yellow Head Virus. Encyclopedia of Virology. 476-483.