penyakit ikan mujair
penyakit ikan mujair

Jenis Penyakit Ikan Mujair dan Cara Mencegahnya

Umumnya faktor yang menggagalkan budidaya ikan mujair adalah penyakit yang menyerang mujair. Karenanya sebagai Pembudidaya, Bapak/Ibu perlu mengenali gejala dan cara menangani penyakit ikan mujair agar tidak mendatangkan kerugian.

Aspek utama yang membuat ikan mujair rentan terserang penyakit adalah hama dan virus, misalnya saja seperti hama kodok, ular, biawak, larva cybister, bebeasan (notonecta), lingsang, hingga burung. Hama dan penyakit tersebut harus segera dikendalikan agar tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan mujair.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang macam-macam penyakit ikan mujair dan cara penanganan penyakit pada ikan mujair. Mari disimak!

Macam-Macam Penyakit Ikan Mujair

gambar ikan mujair
Sumber: Shopee

Terdapat 6 jenis penyakit ikan mujair yang patut Bapak/Ibu waspadai dan ketahui cara mengatasi penyakit pada ikan mujair tersebut agar tidak mendatangkan kerugian.

1. Penyakit Penducle

Penyakit penducle disebut juga sebagai penyakit air dingin atau cold water descareases. Umumnya bakteri Flexibacter psychrophila berukuran 6 mikron akan muncul saat suhu air mencapai 16 derajat celcius. Gejala mujair terserang penyakit penducle antara lain ikan terlihat lemah, kehilangan nafsu makan, dan timbul borok atau nekrosis di bagian kulitnya.

Cara menangani penyakit penducle adalah dengan merendam ikan yang bergejala ke dalam larutan oxytetracycline 10 ppm selama 30 menit (100 mg/liter). Alternatif pengobatan lainnya yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah mencampurkan sulfisoxazole pada pakan ikan mujair dengan dosis 100 mg untuk 1 kg berat mujair. 

Sebelum mencampurkan sulfisoxazole, pertama-tama cairkan atau encerkan terlebih dulu ke dalam air sebanyak 15 cc. Setelah cairan sulfisoxazole dan pakan tercampur, diamkan di ruang terbuka hingga kering, lalu berikan pada ikan mujair yang sakit selama 10-20 hari berturut-turut.

2. Penyakit Gatal

Bukan hanya manusia, ikan juga bisa terserang penyakit gatal-gatal. Gejalanya terlihat saat ikan sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding kolam atau pada benda keras disertai gejala ikan terlihat semakin melemah. Umumnya, ikan yang terserang penyakit gatal-gatal terserang bakteri Trichodina sp. pada bagian kulit, sirip, dan insangnya.

Untuk mencegah mujair terserang penyakit gatal, Bapak/Ibu dapat mengurangi jumlah padat tebar pada kolam budidaya dan memastikan kebersihan kolam. Sedangkan pada ikan yang telah terpapar penyakit tersebut, cara mengobatinya adalah dengan merendam ikan pada air larutan formalin sebanyak 150-200 ml/meter kubik atau setara dengan 150-200 ppm selama 15 menit. Alternatif pengobatan lainnya yakni dengan merendam ikan pada air larutan malachite green oxalate (MGO) sebanyak 19 gram/meter kubik selama 24 jam.

3. Penyakit Lernaea

Penyakit lernaea merupakan penyakit yang menyerang ikan mujair akibat udang renik yang masih termasuk ke dalam famili Lernea sp.. Tanda-tanda mujair terkena penyakit ini antara lain timbulnya parasit yang menempel pada bagian tutup insang, sirip, dan matanya.

Bila tidak segera diatasi, parasit yang menempel akan menusuk bagian tubuh. Hal ini dikarenakan bila dilihat dari mata biasa tanpa alat bantu, bentuk tubuh parasit tersebut seperti kail pancing.

Untuk mengobatinya, Bapak/Ibu dapat merendam mujair yang sakit ke dalam formalin sebanyak 250 cc yang telah diencerkan dan dicampurkan pada air bersih sebanyak 1 meter kubik. Rendam ikan yang sakit tersebut selama 10 menit. Lakukan cara ini secara berulang-ulang selama 3 hari dengan durasi pengulangan 3 kali sehari.

Tujuan perendaman mujair ini untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh ikan serta menggunting parasit secara hati-hati. Bapak/Ibu harus ekstra berhati-hati dan lebih cermat saat mengobati ikan mujair yang terkena penyakit Lernaea untuk meminimalkan timbulnya luka baru pada tubuh ikan.

4. Penyakit Kutu Ikan (Argulus)

Penyebab penyakit kutu ikan pada mujair adalah parasit Argulus sp. yang masih tergolong ke dalam udang renik. Argulus sp. merupakan parasit penghisap darah yang menempel pada bagian insang, kulit, dan sirip ikan. 

Ciri-ciri ikan terkena parasit ini antara lain ikan kehilangan nafsu makan sehingga tubuh terlihat semakin kurus dan timbul bercak merah pada bagian tubuhnya. Bila ciri-ciri tersebut Bapak/Ibu abaikan, maka besar potensi mujair mati akibat kekurangan darah.

Cara mengatasi penyakit kutu ikan pada ikan mujair ini adalah dengan merendam ikan yang sakit ke dalam larutan garam sebanyak 20 gram/liter selama 5 menit. Bisa juga menggunakan larutan garam amonia sebagai alternatif dengan takaran 12,3 gram/liter selama 5-10 menit.

Selain itu, bersihkan kolam tempat tinggal ikan yang sakit dengan cara pengapuran. Mulanya keringkan kolam budidaya kemudian taburkan kapur sebanyak 200 gram/meter persegi.

5. Penyakit Edwardsiella

Sesuai dengan namanya, penyakit edwardsiella merupakan penyakit pada ikan mujair yang disebabkan oleh bakteri bernama Edwardsiella berukuran 0,5-0,75 mikron. 

Gejala mujair terinfeksi bakteri ini antara lain timbulnya luka kecil pada bagian kulit dan daging yang diikuti dengan pendarahan. Luka kecil yang dimiliki ikan lama kelamaan akan tumbuh menjadi bisul dan mengeluarkan nanah. Bila tidak segera diatasi, maka luka akan menyebar hingga hati dan ginjal.

Cara mengobatinya dengan mencampurkan sulfamerazine pada pakan mujair. Campurkan 100-200 mg sulfamerazine pada pakan untuk ikan dengan bobot 1 kg. Encerkan terlebih dulu sulfamerazine pada 1 meter kubik air bersih, lalu semprotkan pada pakan ikan. Setelah pakan didiamkan dan diangin-anginkan hingga kering, berikan ikan yang sakit tersebut pakan campuran sulfamerazine selama 3 hari berturut-turut.

6. Penyakit Bintik Putih

Penyakit bintik putih merupakan penyakit ikan mujair yang menyerang sel lendir, sisik, dan lapisan insang ikan yang berasal dari bakteri protozoa Incthyrius multifilis. Penyebabnya bisa karena suhu kolam terlalu rendah, kualitas air dan pakan yang buruk, atau penularan dari sesama mujair. Sebab bila dalam satu kolam teridentifikasi ada mujair yang terkena penyakit bintik putih, maka ikan yang ada di sekitarnya akan tertular penyakit tersebut.

Gejala mujair terkena penyakit bintik putih antara lain gerakan mujair lebih lambat, mujair sering menggosokkan tubuhnya pada dinding kolam, mujair sulit bernapas, terlihat bintik putih pada bagian insang dan sirip, lapisan lendirnya rusak, hingga pendarahan pada bagian sirip dan insang.

Cara menangani penyakit pada ikan mujair yang satu ini adalah dengan merendam ikan ke dalam larutan garam dapur sebanyak 1-3 g/100 cc air selama 5-10 menit. Rendam ikan yang sakit selama 3-5 hari dengan selang waktu satu hari.

Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan, ada penyebab lain yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan mujair, yakni hama. Untuk mengendalikan hama ikan mujair, berikut ini tabel gejala, penyebab, dan cara pengendalian hama.

Hama Ikan MujairGejala dan DampakPenyebabPengendalian
KodokKodok menyebarkan penyakit melalui kotoran dan memakan benih mujair
Kodok memakan benih mujair. Selain itu, kotoran kodok dapat menimbulkan penyakit bagi mujair
Lingkungan kolam kotorMengambil telur yang mengapung di air, melakukan sanitasi, dan menangkap kodok
Ular, biawak, dan borang-borangMujair sedikit demi sedikit berkurang jumlahnyaLingkungan kolam dan semak sekitar kotorMelakukan sanitasi kolam secara menyeluruh, membuat pagar, perangkap, dan bedengan
Ucrit atau larva cybisterMujair terlihat kurus, pertumbuhan ikan lambat, hingga ikan mati secara mendadakLingkungan kolam kotor dan endapan sisa makananMembuang telur yang mengapung pada permukaan air dan membuat pagar atau perangkap hama
Bebeasan “notonecta”Ikan terlihat kurus, nafsu makan mujair berkurang, hingga ikan matiSirkulasi air tidak bekerja dan lingkungan kolam kotorRutin membersihkan dan mengganti air kolam, menangkap hama secara langsung, dan melarutkan minyak tanah pada permukaan air
BurungBenih dan ikan dewasa perlahan berkurangTidak ada jaring, bambu, atau keamanan tambahan di atas kolamMemasang jaring halus di atas kolam, perangkap burung atau, penghalang bambu dan sejenisnya
LingsangBenih mujair cepat matiTidak ada jaring atau keamanan tambahan di atas kolam dan lingkungan sekitar kolam kotorRutin membersihkan sekitar kolam dan membuat perangkap

Cara Mencegah Penyakit Ikan Mujair

Lebih baik lakukan pencegahan sebelum mujair terkena virus, bakteri, jamur, hama, dan penyakit lainnya. Berikut ini langkah-langkah pencegahan yang bisa Bapak/Ibu lakukan:

  1. Membuat jadwal rutin penggantian air.
  2. Membersihkan kolam dengan benar, khususnya pada permukaan kolam agar tidak ada sisa pakan yang mengendap.
  3. Membuat sistem pintu air yang ideal dan paralel.
  4. Membuat sanita atau penyaringan pada sekitar kolam.
  5. Mencari tahu cara memelihara mujair yang tepat agar bebas dari penyakit.
  6. Menghindari padat tebar mujair dalam batas melebihi kapasitas.
  7. Mengeringkan kolam secara rutin dan teratur pasca panen.
  8. Melakukan pemindahan benih atau panen dengan hati-hati dan benar.
  9. Memberikan pakan dengan kadar nutrisi dan jumlah yang tepat.
  10. Membuat sistem keamanan tambahan agar hama yang berasal dari luar seperti burung, kodok, ular, dan lainnya sebagainya tidak dapat memasuki kolam.
  11. Melakukan karantina pada ikan yang terserang hama dan penyakit sesuai jenis penyakitnya.

Butuh Bantuan Budidaya Ikan Mujair?

download efisheryku

Beberapa penyakit ikan mujair di atas bisa mengancam kesehatan ikan jika Bapak/Ibu tidak segera melakukan pencegahan sedini mungkin. Tapi kini, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada aplikasi serba ada eFisheryKueFisheryKu adalah aplikasi dari eFishery yang menjadi andalan Pembudidaya di Indonesia mulai dari awal siklus budidaya hingga panen. 

eFisheryKu menyediakan pakan ikan berkualitas dengan harga terbaik di fitur Beli Pakanbantuan akses ke lembaga keuangan terpercaya untuk mendukung bisnis budidaya Bapak/Ibu dengan Kabayan, dan tempat menjual ikan hasil panen Bapak/Ibu dengan harga terbaik di fitur Lapak IkanSelain itu, eFisheryKu juga sering melakukan diskusi dengan ahli budidaya melalui webinar gratis.

Menarik sekali bukan? Yuk, download eFisheryKu sekarang dengan klik tombol di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Penyakit Ikan Mujair

Terdapat 6 jenis penyakit ikan mujair, antara lain penyakit penducle, penyakit gatal, lernea, kutu ikan, penyakit bintik putih, dan penyakit edwardsiella.

Cara mencegah agar mujair tidak terserang penyakit dan hama adalah dengan rutin membersihkan kolam dan sekitarnya, memberikan pakan sesuai kebutuhan mujair, membuat perangkap atau sistem keamanan khusus, hingga mencari tahu bagaimana cara memelihara ikan mujair yang tepat.

Cara mengatasi penyakit ikan mujair yang diakibatkan oleh parasit ada dua. Bila parasit lernea menyerang mujair, maka cara mengobatinya adalah dengan merendam mujair pada formalin sebanyak 250 cc selama 10 menit. Adapun bila parasit argulus sp. yang menempel maka rendam mujair pada larutan garam sebanyak 20 g/liter selama 5 menit.

  • https://www.djpb.kkp.go.id/index.php/mobile/arsip/c/541/PASTIKAN-PASOKAN-BENIH-KKP-KEMBANGKAN-TEKNOLOGI-CORONG/?category_id=14 
  • https://id.scribd.com/document/540549795/Penetasan-Telur-Ikan-Nila-Menggunakan-Corong-Penetasan 
  • https://www.dictio.id/t/apa-yang-menyebabkan-telur-ikan-gagal-menetas/106383 
  • https://kkp.go.id/djpb/infografis-detail/12150-penetasan-telur-ikan-nila-sistem-corong