eFeeder merupakan alat pemberi pakan otomatis yang dibuat khusus oleh eFishery untuk membantu Pembudidaya menebar pakan dengan akurat, tepat waktu, dan efektif. Produk unggulan dari eFishery ini sudah sering membantu Pembudidaya mendapatkan untung lebih besar karena kemampuannya untuk membuat manajemen pakan lebih teratur.
Berdasarkan komoditas budidaya, eFeeder dibagi menjadi 2, yaitu eFeeder Ikan dan eFeeder Udang. Sebagai Pembudidaya Lele yang ingin meningkatkan produktivitas budidayanya, Pak Ketut yang berasal dari Gianyar, Bali mempercayakan eFeeder untuk mengatur manajemen pakan. Sebelum memutuskan untuk menjadi Pembudidaya Lele, Pak Ketut merupakan pelaku pariwisata yang terkena imbas COVID-19. Beliau memutuskan untuk berbudidaya lele karena melihat prospek pasar ikan lele yang tinggi di pulau Bali.
Pak Ketut memulai budidayanya hanya dengan 2 kolam lele kecil yang produktivitasnya kurang tinggi. Lambat laun, Pak Ketut pun mengenal eFeeder yang digunakannya untuk mempermudah manajemen pakan. Setelah 1,5 tahun menggunakan eFeeder, produktivitas budidaya lele Pak Ketut pun meningkat dan kolamnya semakin bertambah, dan sekarang beliau memiliki 30 kolam besar.
Pak Ketut memilih eFeeder karena latar belakangnya yang berasal dari jurusan teknik yang membuatnya percaya jika teknologi tepat guna seperti eFeeder bisa meningkatkan produksi budidaya lelenya. Oleh karena itu, selama 1,5 tahun Pak Ketut sudah menggunakan 18 unit eFeeder dalam 5 siklus budidaya dan bergabung ke komunitas Pembudidaya eFishery.
Menurut beliau, kemudahan dan efisiensi pemberian pakan yang didapatkan dari eFeeder tidak disarankan oleh dirinya sendiri saja, melainkan juga dirasakan oleh anak buah kolamnya (ABK). Pak Ketut menceritakan bahwa sebelum menggunakan eFeeder, 1 ABK hanya mampu menangani 100.000 bibit lele saja. Berbeda jauh dengan setelah beliau menggunakan eFeeder yang membuat ABK-nya kini bisa menangani 150.000-200.000 bibit lele.
“Dulu, saat memberikan pakan ikan dengan cara manual, 1 anak buah kolam (ABK) hanya bisa menangani 100,000 bibit. Tapi dengan menggunakan eFeeder, sekarang 1 orang ABK bisa menangani 150,000-200,000 bibit,” ucap beliau.
Selain mengefisiensikan kinerja ABK, dampak dari eFeeder juga dirasakan Pak Ketut dalam hal size ikan per kg dan waktu panen. eFeeder mengubah size ikan lele yang tadinya 4-20/kg menjadi 4-13/kg. Sedangkan dalam waktu panen, eFeeder mempercepat masa panen jadi 2,5 bulan dari yang tadinya 3 bulan.
Saat ini, target Pak Ketut ke depannya adalah dengan menebar 3.000.000-5.000.000 bibit lele untuk memenuhi 30% pasar ikan lele di Provinsi Bali. Pak Ketut berpesan bahwa jangan takut untuk menjadi Pembudidaya lele karena prospek usaha ini masih sangat luas.
“Jangan pernah takut untuk Pembudidaya lele. Jika dulu sebagai pelaku pariwisata saya menginvestasikan 1M, di budidaya lele saya juga menginvestasikan 1M karena saya yakin hasilnya tidak akan kalah dari pariwisata,” ucap beliau.
Itulah cerita Pak Ketut yang menggunakan eFeeder di 30 kolam lele miliknya. Terima kasih sudah membaca! Download aplikasi eFisheryKu dan registrasi sekarang juga untuk memesan atau menyewa eFeeder dengan klik tombol di bawah ini!