tip pemberian pakan udang protein tinggi
tip pemberian pakan udang protein tinggi

Tips & Trik Pemberian Pakan Udang Protein Tinggi

Protein merupakan salah satu kandungan utama dalam pakan udang. Namun, pakan udang protein tinggi tidak selalu baik bagi udang. Faktanya, pakan udang dengan kandungan protein tinggi bisa memicu tumbuhnya amonia yang bisa meracuni udang di tambak. Sangat berbahaya, bukan? Yuk, cari tahu tips & trik pemberian pakan udang protein tinggi agar tidak membahayakan!

Manfaat Protein untuk Udang

Protein merupakan jenis nutrisi dengan persentase tertinggi pada komposisi pakan udang. Menentukan persentase protein pada pakan penting untuk formulasi manajemen pakan dan biaya pakan yang efektif. Walaupun baik untuk udang, kadar protein dalam pakan tidak boleh terlalu tinggi, apalagi terlalu rendah. Yuk, lihat dampak dari pemberian protein yang terlalu tinggi dan terlalu rendah terhadap udang!

Dampak Protein Terlalu Tinggi 

gambar pakan udang
Sumber: eFishery

Udang membutuhkan protein untuk tumbuh dan berkembang karena protein merupakan salah satu nutrisi yang memicu pertumbuhan udang. Maka dari itu, pakan udang diharuskan untuk mengandung protein agar udang bisa tumbuh dengan baik. Pakan dengan kandungan protein cukup bahkan cenderung tinggi lebih disukai udang karena terbuat dari tepung kepala udang yang memiliki aroma lebih tajam dari pakan lainnya. Hal inilah yang juga membantu pertumbuhan udang.

Namun demikian, penggunaan pakan udang dengan kandungan protein tinggi dinilai tidak cocok. Hal ini dikarenakan kandungan protein yang tinggi bisa meningkatkan kadar amonia, H2S, NH3, dan NH2 di air tambak. Jika kadar senyawa-senyawa tersebut meningkat, udang yang ada di tambak pun akan mengalami penurunan respon imun dan menjadi sakit.

Pakan tinggi protein yang dikonsumsi udang menjadi berbahaya bagi udang itu sendiri ketika pakan sudah menjadi feses di air tambak. Walaupun sudah dikonsumsi, feses tersebut masih mengandung kadar protein tinggi yang bisa meningkatkan kadar amonia di tambak. Sama bahayanya ketika pakan tersebut tidak dikonsumsi, sisa pakan yang tertinggal juga akan meningkatkan kadar amonia di tambak. Maka dari itu, hindari pakan dengan kandungan protein tinggi ya, Bapak/Ibu Petambak!

Dampak Protein Terlalu Rendah

Protein memang berbahaya jika digunakan terlalu banyak. Namun, kandungan protein pada pakan udang tidak boleh terlalu rendah ya, Bapak/Ibu! Udang masih memerlukan energi protein untuk tumbuh, bergerak, dan beradaptasi dengan baik. 

Agar protein di pakan tidak berbalik meracuni udang, Bapak/Ibu bisa menggunakan pakan dengan kadar protein yang cukup. Pakan jenis ini biasanya bisa menekan biaya budidaya. Namun, kadar proteinnya tidak boleh terlalu rendah. Jika kandungan protein terlalu rendah, pertumbuhan udang tidak akan optimal meskipun biaya budidaya bisa ditekan dan kualitas air tambak menjadi bagus.

Persentase Kebutuhan Protein untuk Pertumbuhan Udang

jenis kolam udang
Sumber: eFishery

Tinggi rendahnya kandungan protein pada pakan udang ditentukan oleh kadar protein yang ada di dalamnya. Pakan dinyatakan memiliki kandungan protein yang tinggi, ketika kadar protein yang ada di dalamnya berkisar 35-45%. 

Sedangkan, pakan yang memiliki protein cukup cenderung rendah, kadar proteinnya berada di angka <30-34%. Kandungan protein sebanyak 30-34% pada pakan sudah terbilang cukup untuk mengoptimalkan pertumbuhan udang. Maka dari itu, untuk mengoptimalkan pertumbuhan udang dan menjaga kualitas air tambak di saat yang bersamaan, kandungan protein dalam pakan sangat disarankan untuk tidak melebihi 30-34%.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penyerapan Protein

Tingkat optimum penyerapan protein dari pakan sangat tergantung dengan banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  1. Kualitas pakan
  2. Tingkat kecernaan energi
  3. Kualitas air
  4. Padat tebar
  5. Frekuensi pemberian pakan 
  6. Ukuran pakan
  7. Jenis dan biomassa mikroorganisme alami di tambak
  8. Tingkatan pertumbuhan 

Jadi, walaupun Bapak/Ibu menggunakan pakan berprotein tinggi, udang akan susah untuk menyerap kandungan protein pada pakan apabila faktor-faktor yang disebutkan di atas tidak terpenuhi.

Di atas disebutkan bahwa salah satu faktor yang mendorong penyerapan protein adalah kualitas air tambak. Dalam hal ini, pakan dengan kandungan protein tinggi sebaiknya dihindari karena bisa mencemari tambak dengan amonia-nya. 

Manajemen Pakan Udang Berdasarkan Kandungan Protein

pakan pelet udang
Sumber: eFishery

Manajemen pakan dan kualitas air tambak yang baik adalah salah satu tips yang diperlukan ketika Bapak/Ibu ingin memberikan pakan dengan kadar protein tinggi. Kombinasi antara pakan, udang, dan kualitas air saling mendukung untuk menghasilkan produksi yang optimal.

Salah satu strategi manajemen pakan yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah strategi pergiliran pakan. Strategi ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi budidaya udang. Pergiliran pakan dilakukan dengan menggilir pakan berprotein tinggi dengan pakan berprotein rendah. Pergiliran dilakukan tanpa mengurangi laju pertumbuhan udang sehingga efisiensi biaya produksi dan hasil panen semakin tinggi.

Strategi pergiliran pakan dilakukan berdasarkan dengan umur, ukuran, dan berat udang. Selain itu, strategi ini mempertimbangkan kebutuhan udang terhadap diet protein yang bergantung pada ukuran badan, berat, sistem budidaya, kepadatan tebar, faktor lingkungan, nilai biologi sumber protein, energi non protein, salinitas, dan suhu kolam budidaya.

Selain manajemen pakan udang, Bapak/Ibu juga bisa menggunakan probiotik untuk membantu penyerapan protein pada udang. Probiotik bisa langsung dicampur ke air tambak secara teratur. Probiotik dipercaya dapat menjaga lingkungan tambak dalam keadaan baik dengan memberantas amonia, yang mana bisa membuat udang lebih mudah dalam menyerap nutrisi yang ada pada pakan.

Konsultasikan Kandungan Pakan Lewat Konsultasi Budidaya

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Halo, Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu masih ragu dengan kandungan protein pada pakan yang Bapak/Ibu miliki? Jika iya, hendaknya Bapak/Ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli Akuakultur eFishery melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm

eFarm adalah aplikasi dari eFishery yang menyediakan berbagai solusi untuk permasalahan budidaya udang Bapak/Ibu. Selain bisa berkonsultasi langsung dengan ahli Akuakultur, di aplikasi eFarm Bapak/Ibu juga bisa mencari informasi lain seputar budidaya udang. 

Miliki aplikasi eFarm di Google Play Store sekarang!

Pertanyaan Seputar Pakan Udang Protein Tinggi

Jumlah protein yang disarankan untuk ada di pakan udang adalah 30-34%

Jika kadar protein terlalu tinggi, air tambak akan tercemari oleh amonia yang bisa meracuni udang.

  • https://app.jala.tech/kabar_udang/pakan-berkualitas-pakan-protein-tinggi
  • https://bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/07/FITA-009-2.pdf
  • https://harvestariake.co.id/aplikasi-pakan-protein-rendah-untuk-budidaya-udang-vannamei/
  • https://www.indahjaya.com/post/pakan-tinggi-protein-tidak-cocok-tambak-udang