Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Anggie Nur
Magister Bioteknologi
Salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dari sektor budidaya air tawar adalah udang galah (M. rosenbergii). Pakan udang galah terbagi menjadi dua, yakni pakan alami dan pakan buatan. Terkadang Petambak memilih pakan alami dan buatan guna mengontrol biaya produksi pakan, karena pakan alami cenderung lebih murah dibanding membeli pakan siap pakai.
Meski begitu, penting bagi Bapak/Ibu untuk mengetahui jenis-jenis pakan alami dan buatan serta cara membuat pakan untuk udang galah. Yuk simak penjelasannya di sini!
Pakan Alami Udang Galah
Pakan alami merupakan makanan hidup bagi udang yang memiliki kelebihan dari kandungan sumber nutrisi tinggi, mudah diproduksi secara massal, dan gerakannya menarik bagi udang galah sehingga mudah ditangkap. Selain itu, pakan alami mudah dicerna karena bentuk dan ukuran tubuhnya sesuai dengan lebar bukaan mulut pemangsanya.
Adapun pakan alami yang biasa digunakan Petambak udang galah adalah Artemia sp., Daphnia sp., Moina sp., Culex sp., dan Tubifex sp.. Berikut ini merupakan jenis pakan alami yang biasa digunakan Petambak udang galah.
Jenis pakan alami yang memiliki nilai protein tinggi adalah Nauplii artemia atau artemia. Artemia memiliki keistimewaan dibanding pakan alami lain, seperti toleransi pada kadar ogaram dan kadar oksigen terlarut yang sangat luas. Selain itu artemia mengandung nilai gizi tinggi untuk pertumbuhan udang galah dan mempunyai pergerakan yang lambat.
Pergerakan yang lambat tersebut dimanfaatkan udang galah untuk dikonsumsi dengan mudah. Artemia merupakan pilihan terbaik karena memiliki ukuran yang relatif kecil dengan berat 15 mikrogram, panjang sekitar 400 mikron atau 0,4 mm, dan kandungan protein sekitar 63% dari berat keringnya.
Pakan Buatan Udang Galah
Penting bagi Petambak untuk mengetahui nutrisi pakan udang galah yang dibutuhkan guna menunjang keberhasilan budidaya udang galah. Berikut ini merupakan kandungan nutrisi yang dibutuhkan udang galah pada pakan buatan:
Pakan buatan yang ditebar pada kolam memiliki karakteristik cenderung tidak bergerak di permukaan kolam tambak. Hal ini menyebabkan udang galah kurang lahap memakan pakan buatan, sehingga menimbulkan dampak kurang baik dari segi kualitas air dan pertumbuhan udang.
Dari segi kualitas air, kejadian ini akan mudah mengubah parameter air karena udang tidak sepenuhnya menghabiskan pakan buatan yang ditebar, sehingga pakan udang galah tersebut mengendap. Hal ini juga menyebabkan nilai nutrisi udang galah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan jadi kurang atau rendah.
Dalam hal ini, daya apung (buoyancy) pada pakan buatan menjadi salah satu solusi untuk menekan laju kanibalisme selama proses budidaya udang galah. Besar harapan udang galah dapat memenuhi nilai nutrisi dengan menggerogoti pakan yang melayang sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan serta meningkatkan angka kehidupan selama proses budidaya udang galah.
Cara Membuat Pakan Udang Galah
Tahapan pembuatan pakan galah dimulai dari menimbang semua bahan yang akan digunakan sesuai dengan takaran masing-masing bahan. Bahan baku yang digunakan adalah cumi yang memiliki protein yang tinggi. Berikut cara pembuatan pakan udang galah menggunakan cumi:
- Bersihkan cumi dari kulitnya dan giling cumi hingga halus menggunakan blender.
- Gunakan kuning telur yang sudah dipisahkan dari putih telur dan masukkan ke dalam baskom.
- Aduk hingga homogen dan mengembang menjadi lebih empuk dan lembut.
- Beri sedikit demi sedikit tepung terigu, gula, dan ragi, lalu aduk hingga merata.
- Beri minyak ke dalam adonan cumi agar adonan bisa mengembang dengan maksimal.
- Campurkan susu dan air dingin ke dalam adonan pakan buatan.
- Aduk hingga merata dan berubah menjadi kalis.
- Simpan adonan di tempat tertutup dan hangat.
- Tunggu 30 menit agar adonan pakan buatan mengembang.
- Masukkan adonan pakan buatan ke dalam oven dengan suhu 185 °C selama 20 menit.
- Setelah matang, keluarkan pakan dan dinginkan.
- Jika hasil pakan buatan tersebut ingin dibentuk menjadi ukuran yang sama, gunakan alat khusus pembuat pelet.
Konsultasikan Penggunaan Pakan Udang Galah Hanya di Aplikasi eFarm!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Pemberian pakan untuk udang galah sangat berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan selama proses budidaya. Pemberian pakan yang mengandung nutrisi tinggi juga dapat mempercepat pembentukan telur induk udang galah. Petambak udang galah tentu harus bisa mengetahui kualitas pakan yang tepat dari segi kualitas dan harga.
Jika Bapak/Ibu seorang Petambak pemula, jangan khawatir karena semua dapat dikonsultasikan melalui aplikasi eFarm. eFarm adalah solusi Petambak udang dalam satu genggaman, mulai dari konsultasi seputar budidaya hingga pengaturan rencana panen Bapak/Ibu. Bapak/Ibu bisa berkonsultasi mengenai budidaya udang secara gratis di fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm.
Jadi tunggu apa lagi? Miliki aplikasi eFarm sekarang juga!
Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang
Pertanyaan Seputar Jenis-Jenis Pakan Udang Galah
Pakan udang galah terbagi menjadi dua, yakni pakan alami dan pakan buatan. Penggunaan pakan biasanya bergantung pada preferensi masing-masing petambak
Jenis pakan alami yang memiliki nilai protein tinggi adalah Nauplii artemia. Artemia memiliki ukuran relatif kecil dengan berat 15 mikrogram, panjang sekitar 400 mikron atau 0,4 mm, dan kandungan protein sekitar 63% dari berat keringnya.
- Chumaidi. S. Ilyas., Yunus., Sahlan., R. Utami., A. Priyadi., P.T. Imantp., S.T. Hartati., D. Bastiawan., Z. Jangkaru., R. Arifuddin . 1990. Petunjuk Teknis Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.
- Ohs CL, Cassiano EJ, Rhodes A.2016. Choosing an Appropriate Live Feed for Larviculture of Marine Fish Institute of Food and Agricultural Sciences (IFAS).