Halo, Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu khawatir menghadapi musim molting udang? Meskipun udang sangat rentan terkena penyakit di fase ini, molting adalah tahap yang penting dan selalu terjadi dalam budidaya udang. Mari kita ulas tahap molting pada udang dan cara menjaga udang dari penyakit saat molting!
Apa itu Molting?
Molting pada udang adalah proses pergantian kulit atau cangkang/eksoskeleton udang. Seperti hewan bercangkang lainnya, udang memiliki kulit yang keras dan kaku. Kulit yang seperti plastik ini akan mengelupas dan diganti dengan lapisan kulit lain di bawahnya. Namun, pada tahap molting tertentu, udang sangat rentan terkena penyakit. Maka dari itu, Petambak wajib memberikan perhatian khusus ketika udang sedang dalam tahap molting.
Molting juga terjadi karena hormon pada udang, biasanya ketika udang sedang di masa pemijahan atau bertelur. Selain itu, udang yang terkena stres berat juga akan sering mengalami molting sebagai cara mempertahankan diri.
Tahap-Tahap di Proses Molting
Biasanya, proses molting pada udang terjadi tiap 3-8 minggu. Ada beberapa tahap yang terjadi ketika udang mengalami molting, yaitu:
Post-Molt
Tahap setelah pelepasan kulit lama. Saat ini, udang akan menyerap banyak air untuk memperkuat kulit baru. Kulit yang baru ini akan menyesuaikan bentuk dan ukuran tubuh udang. Biasanya kulit baru ini terbentuk dalam hitungan jam atau hari.
Molting
Udang melepas kulit/eksoskeletonnya. Dalam proses ini, otot-otot tubuh udang akan melemas, lalu udang akan keluar dan menanggalkan kulitnya yang lama.
Inter-Molt
Kulit udang semakin mengeras dengan adanya protein dan mineral dalam tubuh udang. Selain itu, bobot udang dalam proses peningkatan, sehingga nafsu makannya meningkat.
Pre-Molt
Udang mempersiapkan diri untuk molting selanjutnya. Nafsu makan udang menurun dan lapisan kulit baru mulai tumbuh.
Cara Merawat Udang Saat Proses Molting
Cara Bapak/Ibu merawat udang saat proses molting akan menentukan kesuksesan budidaya udang, karena udang yang gagal molting akan mati.
Salah satu cara menjaga kelancaran proses molting adalah dengan menjaga kualitas air tambak. Pastikan kadar kalsium dalam air tetap stabil, karena zat ini dibutuhkan dan banyak diserap udang untuk membentuk kulit baru. Selain itu, cek kadar fosfor dan mineral lainnya dengan rutin karena mineral juga dibutuhkan udang saat proses pembentukan kulit baru. Bapak/Ibu bisa menjaga kestabilan air tambak dengan menambah kandungan mineral yang dibutuhkan secara rutin. Selain itu, kulit udang yang lepas tidak harus dibersihkan karena mineral yang terkandung akan larut dalam air.
Selain menjaga kondisi air tambak, Bapak/Ibu juga perlu menyesuaikan jumlah pakan sesuai dengan fase molting udang. Ketika selesai molting, udang cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi karena membutuhkan asupan untuk tumbuh. Maka dari itu, takaran pakan perlu ditambah. Namun, ketika udang dalam fase pre-molt, udang tidak banyak makan sehingga jumlah pakan perlu dikurangi agar tidak terbuang dan mengotori air kolam.
Cara Mempercepat Molting Udang
Proses molting udang bisa dipercepat agar udang bisa terhindar dari penyakit yang mengancam ketika molting. Berikut cara-caranya:
- Teratur mengecek fase molting udang ketika sampling.
- Mencatat fase molting yang terjadi pada udang agar bisa mengestimasi fase molting selanjutnya.
- Memastikan udang mendapatkan asupan kalsium dan fosfor yang cukup untuk membantu dan memperkuat kulit baru.
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Itulah informasi seputar molting pada udang. Mari kita persiapkan tambak kita untuk fase molting selanjutnya!
Jika Bapak/Ibu ingin mempelajari molting dan budidaya udang lebih lanjut, Bapak/Ibu bisa menonton video-video Belajar Budidaya yang tersedia di aplikasi eFarm secara gratis! Download eFarm di Google Play Store sekarang!