Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Anggie Nur
Magister Bioteknologi
Curah hujan dapat dengan cepat mengubah kondisi produksi tambak udang vaname yang kurang optimal, sehingga pertumbuhan udang jadi terhambat. Hujan sering diikuti dengan perubahan suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut secara signifikan.
Perubahan fisik lainnya yang berhubungan langsung dengan hujan adalah peningkatan padatan tersuspensi akibat pengangkutan material tanah dari retribusi tambak. Kekeruhan kolam yang lebih tinggi ini berdampak negatif terhadap penetrasi sinar matahari dan menyebabkan kehancuran mendadak populasi fototrofik.Â
Melihat ada banyaknya risiko dan ancaman yang mengintai Petambak di musim hujan, mari kita simak tips merawat tambak udang vaname di musim hujan berikut ini.
Akibat Tambak Udang Vaname Terkena Hujan Terus Menerus
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki keunggulan pertumbuhan cepat dan dapat hidup dengan padat tebar tinggi, namun rentan terhadap perubahan parameter kualitas air yang signifikan. Kualitas air yang berubah drastis saat hujan akan membuat udang vaname menjadi lemah, stres, dan bahkan mati. Ada dua efek jika tambak udang vaname terkena hujan terus menerus, yaitu:
1. Efek Langsung
Air hujan umumnya memiliki suhu 5-6 °C lebih rendah dari air di lingkungan tambak udang vaname. Selain menyebabkan turunnya suhu, hujan yang terus-menerus akan berdampak pada turunnya pH, salinitas dan oksigen pada tambak karena terjadi penambahan atau pengenceran air. Kondisi tersebut berbahaya bagi udang, apabila tidak ditangani langsung akan menyebabkan metabolisme udang meningkat dan udang mudah terkena stres.Â
2. Efek Tidak Langsung
Efek tidak langsung yang dirasakan adalah penurunan konsentrasi mikro dan makro mineral, peningkatan kekeruhan, pengurangan intensitas matahari, serta menurunnya populasi bakteri heterotrofik. Peran bakteri heterotrofik pada tambak udang adalah mengurai bahan organik dan sel-sel alga mati yang mengendap di dasar tambak.
Jika hujan terjadi terus menerus, maka bakteri heterotrofik akan mengalami penurunan. Saat terjadi hujan, biasanya DO akan mengalami penurunan karena metabolisme udang mengalami peningkatan akibat penurunan suhu, pH dan salinitas, sehingga terjadi persaingan oksigen terlarut antara udang dan organisme lain. Oksigen dibutuhkan oleh bakteri heterotrofik untuk memproses bahan organik, apabila bakteri heterotrofik mati akibat kekurangan oksigen, maka akan terjadi peningkatan bahan organik yang akan membahayakan udang.Â
Tips Merawat Tambak Udang Vaname di Musim Hujan
Petambak udang vaname harus memiliki tindakan korektif dan teratur dalam pengolahan tambak udang vaname di musim hujan. Berikut tips merawat tambak udang vaname di musim hujan:
1. Sebelum Hujan Turun
Petambak bisa melakukan beberapa hal berikut ini sebelum turun hujan:
- Gunakan prakiraan cuaca untuk memantau kondisi cuaca lokal.
- Bersihkan dan perbesar saluran drainase. Dalam beberapa kasus, Bapak/Ibu perlu memasang stasiun pompa di salah satu ujung saluran drainase untuk mengalirkan air hujan secara mekanis ketika ketinggian sungai melebihi tingkat drainase.
- Pastikan semua peralatan aerasi dan pengaturan listrik berfungsi dengan baik.
- Siapkan generator listrik jika terjadi pemadaman listrik karena hujan deras.
- Siapkan kalsium karbonat dan kalium klorida. Dalam kasus turunnya hujan, taburkan kalsium karbonat (500 kg/ha) dan kalium klorida (100 kg/ha).
2. Ketika Hujan Turun
Petambak bisa melakukan beberapa hal berikut ini saat turun hujan:
- Kontrol DO dan pH terus-menerus. Jika pH turun, berikan kalsium karbonat.
- Kurangi pemberian pakan hingga 70% dari ransum normal, dan terus kurangi sesuai dengan data suhu dan DO.
- Nyalakan semua aerator mekanis yang tersedia dan coba pertahankan level DO di atas 4 ppm setiap saat.
- Kontrol kesehatan mikroalga perairan budidaya udang dengan mengamati sampel menggunakan mikroskop. Sel alga sehat memiliki vakuola sentral yang penuh dan tidak ada pemisahan antara dinding sel dan membran. Kematian alga dapat dicegah dengan menukar air kolam untuk mengurangi kepadatan sel alga dan dengan menaikkan pH.
3. Ketika Hujan Berhenti
Petambak bisa melakukan beberapa hal berikut ini setelah hujan berhenti:
- Ambil sampel suhu, pH, dan DO untuk mengkonfirmasi kembali perkiraan populasi udang setelah kejadian hujan. Pengambilan sampel populasi harian harus dilakukan setidaknya seminggu setelahnya.
- Tambahkan vitamin C, garam kalium, natrium, dan magnesium sebelum memberi pakan.
- Tambah probiotik untuk mencegah dominasi bakteri yang tidak diinginkan serta meningkatkan laju dekomposisi dan nitrifikasi. Cara ini juga dapat menghambat pertumbuhan patogen pada tambak udang vaname.
- Pertahankan tingkat aerasi yang tinggi sampai ada populasi mikroalga baru yang stabil di kolam.
Dapatkan Saran Budidaya Udang yang Optimal di Musim Hujan dengan eFarm!Â
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Untuk mendapatkan langkah perawatan kualitas air yang tepat di musim hujan, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi kepada ahlinya di fitur Konsultasi Budidaya dalam aplikasi eFarm. eFarm adalah aplikasi untuk Petambak udang yang menyediakan berbagai solusi dalam mengelola tambak, dengan fitur lengkap untuk mengontrol kualitas air hingga merawat tambak udang Bapak/Ibu.
Tunggu apa lagi? Nikmati kemudahan berbudidaya udang bersama eFarm. Konsultasikan masalah tambak Bapak/Ibu secara GRATIS di aplikasi eFarm sekarang!
Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang
Pertanyaan Seputar Tips Merawat Tambak Udang Vaname di Musim Hujan
Ketika musim hujan tiba, Bapak/Ibu bisa membersihkan dan memperbesar saluran drainase, mengontrol DO dan pH terus-menerus, serta mengurangi pemberian pakan hingga 70% dari ransum normal.
Bapak/Ibu bisa mengurangi pemberian pakan hingga 70% dari ransum normal, dan terus kurangi sesuai dengan data suhu dan DO. Kontrol DO dan pH terus menerus. Jika pH turun, berikan kalsium karbonat.
- Supriatna, Mahmudi M, Musa M, Kusriani. 2020. Hubungan Ph Dengan Parameter Kualitas Air Pada Tambak Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Department of Water Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine.
- Sutiknowati L. 2014. Kualitas Perairan Tambak Udang Berdasar Parameter Mikrobiologi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Volume 6(1):157-170.