Cara Mengatasi SR Udang Rendah dengan Aqualisan!

Ada banyak cara meningkatkan SR udang pada tambak. Salah satunya adalah dengan menjaga kualitas air agar tetap berada di kondisi optimal. Sebelum kita membahas cara mengatasi SR udang yang rendah, mari kita bahas penyebab SR rendah pada udang. Simak penjelasannya berikut ini!

Penyebab SR Rendah

Survival Rate atau SR adalah tingkat kelulushidupan udang dibandingkan dengan jumlah benur. Kasarnya, SR adalah jumlah udang yang berhasil mencapai tahap panen.

Tentunya, angka SR berbanding lurus dengan jumlah keuntungan yang bisa didapatkan oleh Bapak/Ibu ketika panen. Itulah mengapa SR menjadi salah satu faktor budidaya yang perlu dijaga.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rendahnya angka SR pada tambak. Simak ulasannya di bawah ini!

1. Padat Tebar 

Makin tinggi padat tebar udang, kemungkinan besar angka SR  akan makin rendah. Hal ini disebabkan oleh terjadi persaingan untuk sumber daya yang ada di dalam kolam tambak, seperti ruang gerak, pakan, oksigen, dan lain-lain. Maka dari itu, Bapak/Ibu perlu menemukan angka padat tebar terbaik agar SR udang tetap terjaga, namun keuntungan Bapak/Ibu tetap terjaga.

2. Jumlah Pakan

Pakan yang ditebar harus sesuai dengan kebutuhan udang. Apabila pakan yang ditebar terlalu sedikit atau underfeeding, akan terjadi persaingan pakan dan memicu terjadinya kanibalisme udang.

Namun, apabila pakan yang ditebar terlalu banyak atau overfeeding, kualitas air tambak bisa rusak dan memicu munculnya penyakit di tambak.

3. Penanganan saat Sampling dan Panen Parsial

Saat Bapak/Ibu melakukan sampling atau panen parsial udang, Bapak/Ibu harus berhati-hati dalam penanganan udang, karena udang termasuk hewan yang mudah stres.

Pastikan semua alat yang digunakan untuk sampling dan panen parsial sudah disteril. Hal ini termasuk tangan dan anggota tubuh Bapak/Ibu dan Teknisi/Anak Kolam yang turut membantu proses sampling atau panen parsial.

4. Benur

Kualitas benur yang Bapak/Ibu gunakan untuk budidaya udang sangat mempengaruhi SR. Benur dengan kualitas yang buruk akan rentan mengalami kematian akibat terserang penyakit. Namun, benur berkualitas akan relatif lebih tahan terhadap penyakit dan tidak sulit dibesarkan.

5. Kualitas Air

Kualitas air yang tidak optimal dapat menyebabkan udang mengalami stres. Ketika udang stres, udang akan mudah terinfeksi penyakit dan mengalami kematian. Dengan kondisi air yang stabil, udang bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Itulah mengapa Bapak/Ibu perlu menjaga kualitas air pada tambak agar tetap stabil.

6. Infeksi Penyakit

Infeksi penyakit menjadi penyebab terbesar kematian pada udang. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang udang adalah Vibriosis, Taura Syndrome Virus (TSV), Infectious Myonecrosis Virus (IMNV atau Myo), Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND atau Early Mortality Syndrome/EMS), dan White Feces Disease (WFD). Untuk menjaga udang dari penyakit, Bapak/Ibu perlu menjaga sistem imun dan kualitas air pada tambak dengan baik. 

Apakah Aqualisan Bisa Meningkatkan SR? 

Aqualisan merupakan disinfektan ramah lingkungan untuk budidaya udang. Produk ini dapat mengoksidasi dinding sel dan membran virus, bakteri, protozoa, spora, dan mikroba berbahaya lainnya dengan cepat, sehingga dapat membunuh atau membuatnya tidak berbahaya bagi udang.

Aqualisan termasuk disinfektan universal yang bisa digunakan untuk melawan penyakit termasuk White Spot Syndrome Virus (WSSV), TSV, AHPND/EMS, dan Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). Hal ini menjadikan Aqualisan termasuk disinfektan yang dapat meningkatkan tingkat kelulushidupan atau SR pada udang.

Aqualisan terdiri dari asam perasetat (PAA) yang merupakan campuran terstabilisasi dari asam asetat, hidrogen peroksida, dan air. Bentuknya cair, sehingga mudah larut ketika diaplikasikan ke dalam tambak dan tidak meninggalkan residu. 

Manfaat penggunaan Aqualisan di tambak adalah sebagai berikut:

1. Mengontrol dan membunuh virus, bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya.
2. Mengoksidasi dan mengeliminasi H2S, NH3, NO2, dan racun alga.
3. Meningkatkan Dissolved Oxygen (DO) atau oksigen terlarut pada tambak.
4. Ramah lingkungan.
5. Tidak berbahaya terhadap udang karena tidak menyebabkan resistensi obat dan terdekomposisi di dalam air tanpa meninggalkan residu.
6. Memastikan keamanan biosekuriti pada tambak dengan cara membunuh dan melemahkan penyakit, mengontrol penyebaran penyakit, dan mencegah penularan penyakit ke kolam lainnya. 

Cara Menggunakan Aqualisan untuk Mengatasi SR Udang Rendah

Aqualisan mampu meningkatkan SR pada udang. Manfaat ini dirasakan langsung oleh Pak Agus Sugiharto, Petambak asal Purworejo, Jawa Timur, yang berhasil meningkatkan SR tambaknya sebesar 88% dengan bantuan Aqualisan. Pak Agus Sugiharto tentunya menggunakan Aqualisan sesuai rekomendasi ahli dan dosis yang tepat.

Rekomendasi penggunaan Aqualisan adalah sebagai berikut:

1. Pengaplikasian Aqualisan disesuaikan dengan sasaran mikroorganismenya. Pastikan penggunaanya tidak pada jam yang sama dengan penggunaan probiotik. Berikut adalah waktu dosing yang direkomendasikan:
   – Apabila ingin menarget BGA (Blue Green Algae), maka dosing dilakukan ketika mulai matahari terbenam.
   – Apabila ingin menarget GA (Green Algae), maka  dosing dilakukan pada sore hari.
   – Apabila ingin menarget bakteri, maka dosing dilakukan pada malam hari setelah tidak ada sinar matahari.
2. Tempatkan dosing di jembatan anco.
3. Gunakan selang infus dengan durasi waktu minimal 30 menit. Pastikan ujung selang masuk ke air, sehingga Aqualisan tidak bertemu udara.
4. Dosis yang digunakan:
   – Kolam tanah: 4 ppm selama masa budidaya
   – Kolam HDPE, plastik, mulsa, atau beton: 2 ppm, disesuaikan dengan kondisi kualitas air selama budidaya

Dapatkan Bantuan untuk Mengatasi SR Udang Rendah bersama Ahli Budidaya!