Cara Membuat Makanan Ikan Sidat Berkualitas Terbaik

Ikan sidat merupakan ikan yang memiliki bentuk tubuh panjang seperti belut dengan kepala berbentuk segitiga. Ikan ini hidup di perairan air asin dan air tawar dengan salinitas rendah. Habitat ikan sidat berbeda dengan belut. Belut bisa hidup di lumpur dengan kondisi kadar oksigen yang rendah.

Kandungan nutrisi ikan sidat sangat baik untuk kesehatan tubuh, khususnya untuk fungsi otak supaya manusia bisa memperlambat kepikunan. Sebagai contoh, 100 gram ikan sidat memiliki kandungan 1.337 mg EPA dan 820 mg DHA, serta vitamin 15.000 IU. Untuk membudidaya ikan sidat, Bapak/Ibu perlu memperhatikan makanan ikan sidat. Berikut ini informasi seputar pakan ikan sidat.

Jenis Pakan Ikan Sidat

Ada dua jenis pakan sidat, yakni pakan stadia di awal pemeliharaan elver dan pakan pelet. Bentuknya sendiri bisa berupa pakan alami atau pakan buatan. 

Salah satu bentuk pakan alami adalah cacing darah, larva serangga yang tergolong ke dalam famili Chironomus. Famili Chironomus merupakan jenis serangga atau nyamuk yang tidak menggigit dan hidup di perairan bebas dengan dasar permukaan berlumpur atau berpasir halus.

Tubuh cacing darah terdiri dari 90% air dan 10% padatan. Dari 10% padatan tersebut merupakan kandungan nutrisi baik, di antaranya 62,5% protein dan 10% lemak.

Adapun jenis makanan ikan sidat yang kedua adalah pakan pelet dalam bentuk pasta. Umumnya, pakan pelet pasta ini akan diberikan sebagai makanan lanjutan untuk proses pembesaran benih ikan sidat.  

Cara Membuat Pakan Ikan Sidat Sendiri

Salah satu pakan alami untuk ikan sidat adalah cacing darah. Cacing darah yang dijadikan makanan sidat perlu dibekukan terlebih dulu.

Ketersediaan cacing darah cukup terbatas tergantung situasi alam, misalnya saat banjir atau kemarau panjang. Namun tak perlu khawatir karena banyak masyarakat yang membudidayakan cacing darah. 

Selain cacing darah, Bapak/Ibu juga bisa menggunakan cacing sutra sebagai makanan ikan sidat. Sebelum memberikannya kepada ikan sidat, sebaiknya cacing sutra dibersihkan terlebih dulu.

Selain pakan alami, Bapak/Ibu juga bisa membuat pakan ikan sidat sendiri. Pakan buatan untuk ikan sidat adalah pakan pelet pasta, dibuat dari bahan KRA3 yang sudah dihaluskan menjadi tepung pelet. Lalu, tepung pelet tersebut dicampur dengan tepung tapioka, CMC, dan bahan-bahan bernutrisi lainnya.

Setelah tepung pelet dan tapioka telah tercampur merata, Bapak/Ibu bisa menambahkan CMC sebagai pembuat pasta, lalu aduk hingga merata. Lalu, tambahkan bahan tambahan lainnya yang kaya akan nutrisi baik, seperti protein, vitamin, dan mineral. 

Setelah semua bahan tersebut telah tercampur, simpan pelet pasta di kulkas supaya tidak tercium aroma busuk atau kurang sedap. Apabila tidak segera disimpan di kulkas, pelet pakan pasta ini berpotensi busuk karena tidak dikeringkan dalam bentuk padat.

Frekuensi Pemberian Pakan Ikan Sidat 

Selain kandungan nutrisi pakan ikan sidat, frekuensi pemberian pakan sidat juga perlu diperhatikan. Pemberian pakan untuk benih sidat dan sidat dewasa berbeda. 

Untuk ikan sidat yang sedang memasuki tahapan pembesaran, pemberian pakan disarankan sebanyak 4 kali sehari. Sedangkan di fase glass eel sampai elver/benih ikan sidat, frekuensi pemberian pakannya bisa mencapai 6 kali sehari dengan dosis pemberian pakan sebesar 7-10% dari bobot tubuh.

Secara detailnya, dosis yang dibutuhkan untuk pemberian pakan ikan sidat tergantung dari fase-fasenya. Saat sidat berada di fase glass eel, pemberian dosis pakan ikan sidat sebesar 5% dari bobot tubuh dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 4 kali yakni di pagi, siang, sore, dan malam hari.

Di fase elver hingga fingerling, dosis pemberian pakan berkisar antara 2-3% dari bobot tubuh dengan frekuensi pemberian pakan yang sama dengan fase glass eel, yakni 4 kali.

Khusus untuk ikan sidat yang berada di fase pembesaran, Bapak/Ibu bisa memberikan pakan sidat sebesar 2-3% dari bobot tubuh bila Bapak/Ibu menggunakan kolam budidaya ikan sidat berukuran 3 x 3 m yang memiliki berat 100-200 kilogram. Frekuensi pemberian pakan untuk ikan sidat di tahapan pembesaran sebanyak 3 kali yakni di pagi, sore, dan malam hari.

Keuntungan Memakai Pakan Ikan Sidat Buatan Sendiri

Di semua sektor budidaya, penyediaan pakan merupakan kebutuhan yang membutuhkan banyak biaya produksi hingga 80% atau lebih dari keseluruhan total biaya produksi. Apalagi bila pakan yang dibutuhkan sulit untuk ditemukan, termasuk makanan ikan sidat.

Berbeda halnya bila Bapak/Ibu membuat pakan sidat sendiri. Bapak/Ibu bisa menekan biaya produksi, khususnya biaya pakan sidat, sebesar 50-100%.

Di tahun 2015, untuk satu kilogram makanan ikan sidat yang dibuat sendiri, Bapak/Ibu hanya membutuhkan biaya kurang lebih Rp20.000 sampai Rp23.000. Sedangkan di tahun yang sama, harga pakan sidat yang diproduksi pabrik bisa mencapai Rp40.000 sampai Rp45.000. Cukup irit, bukan?

Alternatif Pakan Ikan Sidat

Alternatif pakan lain yang bisa digunakan saat budidaya ikan sidat adalah pelet ikan yang banyak ditemukan di pasar. Akan tetapi, Bapak/Ibu perlu mempertimbangkan takaran yang tepat dan menambahkan nutrisi pelengkap dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral tambahan. 

Ikan sidat dewasa membutuhkan pakan dengan kandungan protein sebesar 40%, sedangkan benih ikan sidat membutuhkan kandungan protein sebanyak 45-55%. Ikan sidat juga membutuhkan makanan yang mengandung asam amino berupa asam linoleat dan linolenat.