contoh pengolahan limbah cair tambak udang super intensif
contoh pengolahan limbah cair tambak udang super intensif

Contoh Pengolahan Limbah Cair Tambak Udang Super Intensif

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Syavin Pristiwayuning
Syavin Pristiwayuning

Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Pengolahan limbah cair tambak udang super intensif merupakan hal paling penting untuk diketahui dalam mengelola tambak udang. Pasalnya, limbah yang dihasilkan dari sistem budidaya super intensif ini bisa melebihi batas normal dan mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sangat berbahaya, bukan? Yuk, ketahui selengkapnya di artikel ini!

Limbah Tambak Udang Super Intensif 

Budidaya udang dengan sistem super intensif merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan produktivitas budidaya. Pasalnya, sistem budidaya ini membolehkan Bapak/Ibu untuk membudidayakan udang hingga lebih dari 300 ekor/m2. Namun, ada beberapa konsekuensi dari produktivitas budidaya yang tinggi. Salah satunya adalah beban limbah yang dapat mempengaruhi kelayakan habitat udang, serta lingkungan hidup perairan di wilayah sekitar tambak.

Beberapa contoh limbah yang diproduksi dari budidaya udang super intensif adalah limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik berasal dari pakan yang terbuang selama budidaya, pakan yang tidak dicerna oleh udang, yang terbuang melalui feses dan ekskresi udang selama pemeliharaan. Limbah organik inilah yang memicu timbulnya limbah anorganik seperti nitrogen, fosfor, dan amonia. Hal ini sangat berbahaya karena 20%-30% dari total kandungan anorganik tersebut akan terbuang dan mencemari lingkungan perairan.

Wajarnya, parameter kualitas air buangan tambak yang diperkenankan yaitu TSS (Total Suspended Solid), BOT (Bahan Organik Total), TN (Total Nitrogen), dan fosfor. Biasanya, tambak super intensif menghasilkan buangan sebanyak:

  • TSS = 1.715,41 ± 55,51 mg/L 
  • BOT = 94,9580 ± 12,7142 mg/L
  • TN = 7,0759 ± 3,0504 mg/L
  • PO4-P = 9,1900 ± 6,2559 mg/L

Sedangkan, standar air buangan tambak adalah sebesar:

  • TSS = 70 mg/L
  • BOT = 30 mg/L
  • TN = 4 mg/L
  • PO4-P = 0,4 mg/L

Jika dilihat dari jumlahnya, limbah yang dihasilkan oleh tambak super intensif sudah melebihi batas normal. Agar tidak menjadi faktor yang mencemari lingkungan, limbah dari tambak udang super intensif ini harus diolah terlebih dahulu dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL merupakan suatu struktur yang dirancang untuk membuang limbah tambak udang dari air yang memungkinkan air tersebut tidak membahayakan dan dapat digunakan pada aktivitas lainnya.

Fungsi dan Contoh Konstruksi Petak IPAL Tambak Udang Super Intensif 

Pengolahan air buangan tambak super intensif dilakukan untuk mengurangi beban bahan pencemar yang terkandung di dalam air buangan melalui IPAL sehingga tidak membahayakan saat dibuang ke lingkungan.

contoh tambak udang vaname super intensif
Sumber: BPPSDM KKP TV

Lokasi IPAL yang ideal adalah yang jaraknya jauh dari kolam dan sumber air. Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) tambak udang vaname supraintensif dilakukan dengan tandon yang terdiri atas 1 kolam sedimentasi, 2 kolam aerasi, 1 kolam biokonversi, 1 kolam bioindikator, dan 1 kolam penampungan. Berikut adalah proses IPAL berjalan dengan menggunakan tandon air limbah:

  1. Limbah ditempatkan di kolam sedimentasi untuk pengendapan agar kadar padatan tersuspensi yang sangat tinggi dan bau busuk dari gas H2S bisa berkurang. Sisa endapan yang ada di kolam endapan nantinya juga dapat dibuat menjadi pupuk.
  2. Dari kolam pengendapan, sisa air limbah dikirim ke dalam kolam aerasi agar kebutuhan oksigen biologisnya menurun dan kadar oksigennya meningkat.
  3. Selanjutnya, air limbah dikirim ke kolam biokonversi untuk mengubah nutrien (yang menyebabkan eutrofikasi) bisa bermanfaat bagi organisme lain. 
  4. Setelah dari kolam biokonversi, air limbah dikirim ke kolam bioindikator yang dilengkapi dengan ikan hidup di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa air limbah sudah aman atau layak untuk dibuang.
  5. Terakhir, sisa air limbah dikirim ke kolam penampungan untuk selanjutnya dibuang ke laut. 
contoh ipal tambak udang vaname super intensif
Sumber: BPPSDM KKP TV

Untuk lebih memaksimalkan proses pengolahan limbah tambak super intensif, Bapak/Ibu membutuhkan aerator agar kadar oksigen terlarutnya meningkat. Pilih aerator yang dapat bekerja maksimal menyebarkan oksigen dan memancarkan riak oksigen dari bawah ke atas, sehingga transfer nutrisi dan oksigen terlarut dapat merata diterima oleh seluruh organisme di dalam air. 

Parameter Kualitas Air IPAL Tambak Udang Super Intensif 

Efisiensi IPAL tambak udang super intensif diukur dari beberapa parameter yang terkandung di dalam air.  Untuk mengetahui apa saja parameter kualitas air yang diuji dalam mengukur efektivitas IPAL, perhatikan tabel berikut!

parameter kualitas air ipal tambak udang super intensif
Sumber: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (2017)

Jika nilai ke-8 parameter kualitas air setelah IPAL tidak melebihi angka-angka seperti yang ada pada tabel, maka IPAL terbilang sudah efisien dan air pun sudah aman untuk dibuang.

Konsultasikan Cara Pengolahan Limbah Cair dengan Ahlinya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Pengolahan limbah yang baik perlu untuk diketahui oleh Petambak udang agar dampak buruknya bagi lingkungan bisa diminimalisir. Maka dari itu, saran dari ahli budidaya pun sangat dibutuhkan dalam proses pengolahan limbah tambak udang, terlebih tambak super intensif yang menghasilkan limbah lebih banyak dari tambak tradisional. Untuk mendapat saran pengolahan limbah dari ahli budidaya, Bapak/Ibu bisa mengakses fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm

Selain bisa berkonsultasi langsung tentang pengolahan limbah budidaya udang super intensif, di fitur Konsultasi Budidaya Bapak/Ibu bisa mengetahui tips menarik lainnya seputar budidaya udang.

Isi formulir di atas untuk berkonsultasi di Konsultasi Budidaya!

Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery

  • https://wpheadless.efishery.com/ipal-tambak-udang/
  • https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/27738/20403
  • https://www.academia.edu/51218875/Performansi_Instalasi_Pengolah_Air_Limbah_Tambak_Superintensif 
  • https://www.isw.co.id/post/2017/02/13/instalasi-pengolahan-air-limbah-tambak-udang-super-intensif
  • https://www.youtube.com/watch?v=Ced53fLcZ-U