cerita budidaya jual hasil panen di lapak ikan
cerita budidaya jual hasil panen di lapak ikan

Cerita Budidaya: Jual Hasil Panen Jadi Mudah di Lapak Ikan

Lapak Ikan adalah salah satu fitur di aplikasi eFisheryKu yang bisa memudahkan Pembudidaya untuk menjual ikan hasil panennya secara langsung, dalam jumlah banyak, dan tanpa melalui perantara. Sulitnya mencari pemanen yang mau membeli hasil panen merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh Pembudidaya. Tak jarang, para bakul atau tengkulak pun menolak hasil panen mereka. 

Kesusahan dalam menjual hasil panen itu juga dirasakan oleh Pak Agus Andi Asmara, Ibu Putu Widayanti, dan Ibu Manik Saraswati yang merupakan Pembudidaya ikan dari Tabanan, Bali. Ketiga Pembudidaya dari Bali tersebut merasa setelah memakai fitur Lapak Ikan dari eFisheryKu, ikan hasil panen tidak susah lagi terjual. Hal tersebut tak lagi menjadi kendala saat panen tiba. 

Sejak memulai budidayanya pada 9 tahun lalu, Pak Agus melakukan semua proses budidaya seorang diri, mulai dari mencari bibit, mencari pakan, dan mencari pemborong ikan. Menurut Pak Agus, proses tersebut terasa sangat berat jika dilakukannya sendiri. Namun, sejak mengenal eFishery sejak 2,5 tahun yang lalu, semuanya berubah jadi lebih mudah.

Kemudahan paling ia rasakan dalam menjual ikan hasil panennya menggunakan fitur Lapak Ikan. Lapak Ikan membantu Pak Agus menjual hasil panennya hingga ludes di setiap akhir siklus budidaya. Berkat Lapak Ikan, Pak Agus sekarang merasa kalau budidaya makin menguntungkannya.

Sedangkan bagi Ibu Putu Widayanti yang menjadikan budidaya ikan lele sebagai hal yang bisa mengisi waktu luang, sebelum kenal fitur Lapak Ikan dari eFishery, beliau sangat kesulitan untuk mencari pemborong ikan lelenya. Apalagi, beliau mempunyai 6 kolam lele, sudah pasti hasil panennya sangat banyak.

Ibu Putu merasa diuntungkan oleh fitur Lapak Ikan karena fitur ini sangat membantu dan memudahkannya untuk menjual hasil panen. Sejak ada Lapak Ikan, Ibu Putu merasa proses penjualan hasil panen jadi lebih praktis dan beliau pun tidak perlu capek berkeliling untuk menjual hasil panennya. Cara memasukkan data panen ke aplikasinya juga sangat mudah dan tidak merepotkan. Hal ini membuat beliau jadi lebih mudah mendapatkan uang hasil panennya.

Kemudahan yang dirasakan Pak Agus dan Ibu Putu juga dirasakan oleh Ibu Manik Saraswati yang juga merupakan Pembudidaya dari Tabanan, Bali. Ibu Manik adalah salah satu Pembudidaya yang kerap mengalami kegagalan ketika baru memulai. Namun, beliau sangat bersyukur karena sekarang budidaya ikannya berjalan dengan lancar, apalagi ada Lapak Ikan yang melariskan penjualan ikannya saat panen.

Semenjak ikut lapak ikan, saya jadi tidak bingung lagi mencari pemanen. Berdasarkan pengalaman saya, saya sangat diuntungkan oleh Lapak Ikan. Jadi, saya mengajak Pembudidaya lain untuk bergabung karena saya merasakan sendiri manfaatnya bagi bisnis budidaya ikan saya,” ucap beliau.

Tidak hanya oleh 3 Pembudidaya dari Tabanan, Bali saja yang sudah merasakan manfaat yang diberikan oleh Lapak Ikan. Sudah banyak Pembudidaya berbagai jenis ikan air tawar yang merasakan kemudahan tersebut. 

Menjual hasil panen ikan di Lapak Ikan juga didukung oleh kemudahan prosesnya yang juga sangat singkat. Untuk menjual ikan hasil panen di Lapak Ikan, Pembudidaya tinggal memasukkan jumlah hasil panen ke dalam aplikasi eFisheryKu saja. Setelah itu, representatif dari eFishery akan datang ke kolam Pembudidaya untuk mengecek ikan yang akan dijual. Jika pengecekan sudah selesai, ikan akan langsung dibayar tunai. Mudah sekali, bukan?

Terima kasih sudah membaca cerita Pak Agus, Ibu Putu, dan Ibu Manik yang terbantu dalam menjual ikan hasil panennya di Lapak Ikan. Bapak/Ibu juga ingin menggunakan Fitur Lapak Ikan di aplikasi eFisheryKu?

Yuk, download eFisheryKu dan registrasi sekarang juga untuk akses Lapak Ikan dengan klik tombol di bawah ini!