Di Indonesia, ada banyak sekali jenis produk olahan ikan yang sudah sukses di pasar dan mempunyai banyak penggemar. Selain rasanya yang gurih dan lezat, produk olahan ikan terkenal karena tingginya kandungan vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, omega-3, asam amino, vitamin B12, dan serat protein yang lebih mudah dicerna tubuh.
Ingin tahu apa saja produknya? Simak artikel ini sampai habis!
Industri Produk Olahan Ikan di Indonesia
Pada tahun 2015, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat bahwa tingkat konsumsi ikan di Indonesia telah mengalami kenaikan, dari tahun 2009 yang hanya sebesar 29,08 kg/kapita/tahun, menjadi sebesar 41,11 kg/kapita/tahun. Angka ini telah melampaui ketentuan Pola Pangan Harapan (PPH) untuk konsumsi ikan yaitu minimal 31,40 kg/kapita/tahun. Dengan adanya kenaikan angka konsumsi ikan ini, prospek bisnis hasil produk perikanan di Indonesia menjadi cukup baik.
Salah satu faktor yang mendukung kemajuan produk perikanan di Indonesia adalah semakin banyaknya inovasi produk perikanan. Banyak masyarakat yang tadinya kurang menyukai ikan berubah menjadi menyukai ikan karena banyaknya inovasi tersebut. Hal ini makin membuka jalan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang mau membuat inovasi baru dan mencoba peruntungan di industri ini.
Salah satu kunci keberhasilan UMKM adalah tersedianya pasar yang jelas bagi produk perikanan yang mereka produksi. Dengan adanya inovasi yang semakin beragam, peminat yang tinggi, dan dukungan dari pemerintah setempat, UMKM yang bergerak di industri olahan perikanan akan semakin maju.
Jenis-Jenis Inovasi Produk Olahan Ikan
1. Abon Ikan

Abon tidak lagi hanya terbuat dari daging sapi, daging ikan pun sekarang sudah bisa diolah menjadi abon. Abon ikan merupakan makanan lezat yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan karena proses pengolahannya yang sampai kering. Dengan ketahanannya yang lama, abon ikan bisa didistribusikan ke tempat yang jauh dan diminati banyak orang. Daging ikan yang biasanya bagus untuk membuat abon adalah daging ikan patin, bawal, lele, dan tuna.
2. Pempek

Siapa yang sudah tidak asing lagi dengan produk olahan ikan satu ini? Pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan yang diolah dari daging ikan giling, tepung kanji atau tepung sagu, telur, bawang putih, penyedap rasa, dan garam. Ikan yang biasa diolah menjadi pempek adalah ikan belida, gabus, tenggiri, kakap merah, parang-parang, dan ekor kuning. Pempek biasanya enak disajikan dengan kuah cuka yang memiliki cita rasa asam, manis, dan pedas.
3. Bakso Ikan

Bakso ikan merupakan salah satu inovasi produk olahan ikan yang biasanya terbuat dari ikan kakap, cucut, tenggiri, dan lain-lain. Secara umum proses pembuatan bakso ikan sama dengan proses pembuatan bakso pada umumnya. Bakso ikan juga bisa disajikan dengan berbagai cara seperti direbus dengan kuah, dibuat sup, dibakar, digoreng, dan sebagainya. Dengan diolah menjadi bakso, olahan ikan akan menjadi lebih lezat dan makin menarik minat masyarakat.
4. Kerupuk Ikan

Kerupuk merupakan makanan pelengkap favorit masyarakat Indonesia yang cocok disajikan dengan berbagai jenis hidangan. Rasanya yang gurih dan renyah membuat makanan ini dicintai oleh orang-orang dari berbagai kalangan. Kerupuk biasanya disajikan sebagai makanan pendamping.
Ada berbagai hidangan di Indonesia yang menyajikan kerupuk sebagai sajian pendamping, contoh saja nasi goreng, ketoprak, gado-gado, dan bubur ayam. Keberadaan daging ikan dalam kerupuk akan makin menambah kelezatan dan kegurihan kerupuk itu sendiri. Ikan yang sering dijadikan salah satu komposisi dari pembuatan kerupuk adalah ikan gabus, tenggiri, lele, tongkol, dan bandeng.
5. Siomay Ikan

Siomay merupakan camilan sehat favorit masyarakat Indonesia. Siomay biasa terbuat dari berbagai macam jenis daging, salah satunya daging ikan. Siomay yang dibuat dari daging ikan ini cenderung memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Umumnya, siomay ikan dibuat dari ikan tenggiri. Namun penggunaan jenis ikan lain, seperti ikan tuna atau ikan makarel juga bisa membuat siomay yang dibuat tetap enak.
6. Sosis Ikan

Sosis ikan merupakan salah satu makanan yang mempunyai banyak sekali penggemar. Maka dari itu, memulai bisnis sosis ikan merupakan langkah yang tepat karena banyak orang yang menyukainya. Rasa sosis ikan tentunya berbeda dari sosis sapi karena mempunyai cita rasa khas tersendiri. Sosis ikan terbuat dari pasta ikan atau surimi yang dicampuri dengan bumbu-bumbu lainnya.
Strategi Pemasaran Produk Olahan Ikan
Produk-produk olahan ikan memerlukan suatu strategi pemasaran yang tepat agar menjadi lebih maju dan berkelanjutan. Jika produk-produk olahan ikan menjadi lebih maju dan keberadaannya berkelanjutan, perusahaan akan menjadi lebih besar dan kuat untuk menghadapi persaingan.
Ada banyak strategi pemasaran yang biasa digunakan dalam memasarkan produk, salah satunya adalah strategi 4P (Product, Price, Place, dan Promotion). Berikut adalah penjelasan terkait strategi pemasaran 4P:
1. Product
Di sini, Bapak/Ibu bisa meningkatkan nilai produk olahan ikan dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Bahan baku yang berkualitas bisa Bapak/Ibu dapatkan dengan mudah melalui kerja sama dengan pemasok ikan terpercaya agar kualitasnya lebih terjamin.
Selain bahan-bahan yang berkualitas, produk olahan ikan juga harus higienis dan memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia), sehingga bahan baku yang tidak lolos uji laboratorium tidak dapat dipasarkan. Setelah memastikan kualitas bahan baku dan kehigienisan produk, Bapak/Ibu juga harus memastikan keamanan kemasan produk. Agar lebih tahan lama, beberapa produk olahan ikan perlu dikemas dengan plastik kedap udara yang divakum. Kemasan produk juga harus mencantumkan label informasi yang memuat merek produk, komposisi produk, isi (jumlah) produk, dan tanggal kadaluarsa.
2. Price
Bapak/Ibu bisa menetapkan price atau harga produk olahan ikan sendiri. Biasanya harga jual didasarkan pada harga bahan baku, upah tenaga pengolah, biaya operasional, dan margin keuntungan yang disesuaikan dengan harga produk sejenis dari kompetitor.
3. Place
Place atau tempat yang Bapak/Ibu pakai untuk memasarkan produk olahan ikan juga sangat berpengaruh terhadap kelarisan produk. Bapak/Ibu bisa memilih kota-kota atau tempat-tempat yang sekiranya cocok untuk berjualan produk yang Bapak/Ibu miliki. Atau, Bapak/Ibu bisa menyesuaikan produk olahan ikan yang dibuat dengan kegemaran masyarakat di kota tempat Bapak/Ibu tinggal. Selain itu, agar produk lebih tersebar luas, Bapak/Ibu bisa memasarkan produk melalui distributor atau agen yang ada.
4. Promotion
Bapak/Ibu bisa mempromosikan produk melalui beberapa cara, salah satunya adalah teknik pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth) yang dilakukan oleh distributor dan konsumen yang puas dengan produk Bapak/Ibu. Bapak/Ibu juga bisa melakukan penjualan langsung (direct selling) dengan mengikuti pameran yang ramai akan pengunjung. Selain itu, Bapak/Ibu juga bisa melakukan promosi dengan internet melalui iklan atau website yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
Tantangan Dalam Bisnis Inovasi Produk Olahan Ikan
Dalam berbisnis tantangan akan selalu ada, tidak terkecuali dalam bisnis produk olahan ikan. Berikut adalah tantangan yang biasa ada dalam bisnis ini:
1. Keterbatasan Modal
Keterbatasan modal telah menjadi permasalahan klasik yang dihadapi industri kecil menengah, apalagi jika Bapak/Ibu ingin memperbesar bisnis. Harga bahan baku yang tidak menentu juga menjadi salah satu kendala dalam kelancaran usaha. Untuk mengatasinya, Bapak/Ibu bisa meminjam modal usaha dari bank dengan jenis pinjaman modal usaha agar mendapat bunga yang lebih rendah.
2. Sarana Produksi
Sarana produksi yang kurang lengkap akan sangat menghambat proses pembuatan produk. Tidak hanya alat memasak, sarana produksi juga mencakup sarana penyimpanan bahan baku, sarana penyimpanan produk jadi, sarana transportasi, dan sarana pengolahan limbah di lokasi produksi.
3. Pengetahuan Terkait Kehigienisan Produk
Pengetahuan tentang memproduksi produk dengan cara yang higienis sangat diperlukan agar tidak ada bakteri serta organisme lainnya yang masuk dan mencemari produk. Sayangnya, masih banyak pengusaha yang tidak memperhatikan hal ini. Minimnya pengetahuan pegawai di bidang produksi akan kehigienisan produk juga sangat berbahaya bagi kebersihan produk. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus melakukan pelatihan terkait higienitas untuk siapa pun yang terlibat dalam proses produksi produk.
Dapatkan Suplai Ikan dengan Mudah dan Lancar Hanya di eFishery!
Memulai usaha produk olahan ikan bisa diawali dengan mencari pemasok ikan terlebih dahulu. Tidak susah, Bapak/Ibu bisa mencari suplai berbagai jenis ikan segar dengan harga terbaik di eFishery!
eFishery menyediakan berbagai macam stok ikan air tawar yang bisa langsung diantar ke tempat bisnis produk olahan ikan Bapak/Ibu tanpa ongkos kirim! Ikan berkualitas dengan suplai yang terjamin? Hanya ada di eFishery!
Klik tombol di bawah untuk beli ikan segar di eFishery!
Pertanyaan Seputar Produk Olahan Ikan
Ikan bisa diolah menjadi kerupuk, pempek, siomay, bakso, sosis, abon, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh produk olahan ikan adalah, siomay ikan, bakso ikan, kerupuk ikan, sosis ikan, abon ikan, pempek, dan lain-lain.
- https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/article/view/20987/13103
- https://www.kompas.com/food/read/2020/08/17/100900375/resep-kerupuk-ikan-untuk-makan-kerupuk-bersama-keluarga-di-rumah?page=1
- https://www.liputan6.com/hot/read/5012648/5-cara-membuat-kerupuk-ikan-yang-renyah-dan-lezat-bahan-mudah-didapat
- https://endeus.tv/artikel/aneka-produk-olahan-ikan-yang-banyak-digemari
- https://mediatani.co/ini-4-produk-olahan-ikan-yang-paling-populer-di-indonesia/