penyebab dan cara mengatasi ihhnv pada udang
penyebab dan cara mengatasi ihhnv pada udang

Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi IHHNV pada Udang!

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Laksono Radityo
Laksono Radityo

Praktisi Budidaya Udang

Halo, Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar tentang Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus atau IHHNV pada udang? IHHNV merupakan penyakit pada udang yang bisa meningkatkan kanibalisme dan kematian massal di beberapa fase pertumbuhan udang. Cukup berbahaya dan merugikan, bukan? Yuk, cari tahu info mengenai apa itu IHHNV dan cara pencegahannya pada udang di artikel ini!

Apa itu IHHNV? 

IHHNV adalah virus menular yang bisa memperlambat pertumbuhan dan meninggikan gap ukuran udang di tambak sehingga bisa menimbulkan kanibalisme. IHHNV juga dikenal sebagai infeksi Penaeus stylirostris densovirus yang tersebar luas pada spesies udang penaeid liar di Amerika dan Asia. IHHNV pertama kali terdeteksi di Hawaii pada tahun 1981. Pada tahun 1987, keberadaan IHHNV dikonfirmasi di wilayah selatan Teluk California, Meksiko. Setelah itu, IHHNV menyebar secara cepat ke berbagai negara di dunia, salah satunya ke Indonesia. 

IHHNV merupakan virus terkecil dari semua virus udang, dengan genom DNA untai tunggal dan berdiameter kurang lebih 22 nm. Salah satu hal yang paling sering menjadi penyebab penyakit ini adalah penurunan kualitas air yang melebihi rentang optimum (Amonia >  1 mg/L, Nitrit > 1 mg/L, ORP > – 100 mV, Fluktuasi pH, DO < 4 mg/L, TOM > 80 ppm, Alkalinitas rendah). Ketika hal ini terjadi, udang akan stres dan sistem imunnya akan menurun, sehingga udang mudah terserang virus. Pemberian pakan yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu IHHNV karena sisa pakan yang ada di kolam bisa meningkatkan senyawa toksik yang bisa menyerang udang. Selain kedua hal yang sudah disebutkan tadi, biosekuriti tambak yang kurang baik juga bisa membawa IHHNV untuk udang. Tambak yang tidak melalui tahap biosekuriti akan menjadi kurang steril dan menumbuhkan patogen pembawa penyakit.

udang terkena ihhnv
Sumber: The Fish Site

IHHNV termasuk penyakit yang berbahaya karena bisa membuat pertumbuhan dan berat udang tidak stabil serta menghambat pembentukan cangkang keras. Udang yang telah terinfeksi IHHNV akan berenang ke permukaan air, diam tidak bergerak, kemudian tenggelam ke dasar tambak. Penyakit ini juga mengakibatkan laju pertumbuhan udang menjadi lambat dengan bentuk tubuh yang tidak normal dan cenderung kerdil.

Infeksi IHHNV dapat mengakibatkan kematian kumulatif hingga 90 persen pada udang yang masih berada di tahap post larva dan juvenil. Akan tetapi, kejadian kematian karena IHHNV jarang terjadi pada udang dewasa yang terinfeksi. Organ target utama infeksi IHHNV adalah insang, epitel kutikula, semua jaringan ikat, jaringan hematopoietik, organ limfoid, antennal gland, ventral nerve cord, dan ganglia.

Gejala Penyakit IHHNV 

Sebelum dampak dari penyakit IHHNV makin buruk ke udang, ada baiknya Bapak/Ibu mengetahui beberapa gejalanya agar segera bisa melakukan pengobatan. Berikut adalah gejala penyakit IHHNV pada udang:

  1. Timbulnya area putih necrotic di daerah tertentu yang meluas pada bagian otot, khususnya pada bagian pinggir sisi perut dan sirip ekor. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan nekrosis (cedera yang mengakibatkan kematian dini sel dan jaringan hidup) serta tanda kemerahan pada beberapa udang.
  2. Rostrum bengkok dan abdominal segmen 6 mengecil.
  3. Adanya kerusakan jaringan inclusion intranuclear di sel insang serta infeksi pada sel epitel di bawah kulit, organ haematopoietic, antennal gland, gonads, lymphoid organ syaraf, dan jaringan ikat.

Jika sudah ada udang di tambak Bapak/Ibu yang terindikasi gejala penyakit IHHNV, Bapak/Ibu perlu mewaspadai penularannya. Penularan IHHNV dapat terjadi melalui jalur horizontal atau vertikal. Penularan horizontal terjadi melalui kanibalisme atau air yang terkontaminasi, sedangkan penularan vertikal terjadi melalui telur yang terinfeksi. IHHNV telah terdeteksi pada semua tahap hidup udang (telur, larva, postlarva [PL], juvenil dan dewasa).

Cara Mencegah dan Mengendalikan IHHNV 

gambar udang terserang penyakit ihhnv
Sumber: Global Seafood Alliance

IHHNV merupakan penyakit yang cukup berbahaya karena udang yang terjangkit virus ini akan mengalami penurunan nafsu makan, kanibalisme, hingga kematian massal. Jika sudah melihat gejala IHHNV, Bapak/Ibu harus sudah waspada karena tidak ada vaksin yang efektif untuk penyakit ini. Namun, IHHNV bisa dicegah dan dikendalikan dengan cara-cara berikut:

  1. Memilih benur udang yang sudah tersertifikasi karena benur udang yang kualitasnya kurang baik bisa menjadi pemicu penyakit IHHNV.
  2. Menjaga kualitas air tambak pada rentang optimum agar udang tidak terstimulus untuk terinfeksi IHHNV. Dalam hal ini, Bapak/Ibu bisa melakukan: 
    • Penambahan probiotik untuk mendegradasi limbah organik dan meningkatkan kualitas air.
    • Siphoning secara rutin sehingga dasar tambak selalu dalam kondisi yang optimal.
    • Pengecekan kualitas air secara rutin sehingga bisa segera dilakukan tindakan apabila kualitas air berada pada rentang yang tidak optimum.
  3. Menambahkan vitamin dan imunostimulan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar udang terhindar dari penyakit vibriosis. Untuk hal ini, Bapak/Ibu bisa menggunakan produk Aqua C Fish Plus dan Coforta A. Dosis Aqua C Fish Plus yang dianjurkan adalah 2-3 gram/kg pakan. Sedangkan untuk penggunaan Coforta A, dosis yang dibutuhkan adalah 3 gram/kg pakan setiap hari treatment (1 jam pakan). Wabah IHHNV dipicu oleh stressor, sehingga produk Coforta A sangat cocok digunakan karena mampu mengurangi stres pada udang secara signifikan.
  4. Memperbaiki manajemen pakan untuk mencegah overfeeding dan penurunan kualitas air.
  5. Membuang udang yang terinfeksi dan mati sebagai salah satu cara mengatasi udang terkena IHHNV dan mencegah penularannya.
  6. Tidak menggunakan antibiotik dan senyawa kimia berbahaya lainnya.

Konsultasikan Cara Pengendalian IHHNV Lebih Lanjut di eFarm!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

IHHNV pada udang memang bukan penyakit yang bisa disembuhkan melalui vaksinasi. Tetapi, Bapak/Ibu masih bisa mencegah dan mengendalikan penyebarannya di tambak jika penyakit bisa terdeteksi dini.

Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengendalian IHHNV secara lebih lanjut, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli budidaya udang eFishery secara gratis melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm. Selain bisa berkonsultasi langsung dengan ahli budidaya udang di aplikasi eFarm, Bapak/Ibu juga bisa menggunakan fitur lainnya untuk mencari lebih banyak informasi dan membeli produk yang mendukung budidaya udang.

Isi formulir di bawah untuk berkonsultasi di Konsultasi Budidaya!

Laksono Radityo - Praktisi Budidaya Udang
Laksono Radityo - Praktisi Budidaya Udang

Berpengalaman sebagai asisten riset perikanan dan teknisi tambak udang. Saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery

  • https://core.ac.uk/download/pdf/8434664.pdf
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16473428/
  • https://thefishsite.com/disease-guide/infectious-hypodermal-and-haematopoietic-necrosis-ihhn
  • https://www.int-res.com/articles/dao/14/d014p219.pdf
  • https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/aahm/current/chapitre_ihhn.pdf
  • https://www.researchgate.net/publication/337096940_Classical_Runt_Deformity_Syndrome_Cases_in_Farmed_Penaeus_vannamei_Along_the_East_Coast_of_India