feed-additive-dan-manfaatnya-untuk-budidaya-udang
feed-additive-dan-manfaatnya-untuk-budidaya-udang

Mengenal Feed Additive dan Manfaatnya untuk Budidaya Udang

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Anggie Nur
Anggie Nur

Magister Bioteknologi

Feed additive merupakan salah satu cara yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan, fortifikasi (pengkayaan zat gizi penting dalam pakan udang), dan percepatan produksi budidaya udang. Feed additive berupa nutrisi dan gizi tambahan yang bisa memicu pertumbuhan udang secara optimal.  

Umumnya, feed additive dicampurkan ke pakan yang akan diberikan ke tambak udang dengan dosis tertentu. Jika dosisnya salah, feed additive malah bisa menyebabkan penyakit tumbuh subur di tambak, gagal panen, dan kematian massal.

Nah, bagi Bapak/Ibu yang masih bingung dalam pemberian feed additive pada udang, berikut beberapa tips yang Bapak/Ibu bisa gunakan. Penasaran? Simak ulasannya!

Mengenal Feed Additive dan Manfaatnya untuk Budidaya Udang

Feed additive memiliki peran utama meningkatkan efisiensi pakan dan membuat rasio konversi pakan (FCR) rendah dalam budidaya udang. Feed additive dapat berupa bahan nutrisi dan non-nutrisi yang diberikan dengan cara dicampur saat pembuatan pakan.

Feed additive ditambahkan sesuai tujuan tertentu dalam jumlah kecil, besar, atau kombinasi untuk meningkatkan kualitas udang hingga panen. Selain itu, feed additive dapat mempertahankan kualitas fisik dan kimia pakan untuk menjaga kualitas lingkungan perairan.

Jenis-Jenis Feed Additive

Jenis-jenis feed additive yang digunakan pada tambahan pakan udang adalah binders, vitamin, asam amino, antioksidan, enzim, antibiotik, mineral, dan acidifiers. Feed additive telah terbukti efektif dalam meningkatkan Survival Rate (SR) udang di bawah situasi terpapar bakteri patogen. Feed additive dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Nutritive feed additive

Nutritive feed additive adalah penambahan bahan baku ke dalam ransum (bahan pakan pokok yang diberikan selama sehari semalam) untuk meningkatkan kandungan nutrien ransum, seperti vitamin, asam amino, dan mineral.

2. Non-Nutritive Feed Additive

Non-nutritive feed additive adalah penambahan bahan baku ke pakan yang tidak mempengaruhi kandungan nutrien ransum.

Fungsi nutrien ransum tergantung pada jenisnya, seperti peningkatan palatabilitas (warna dan pemberi rasa), pengawet pakan (antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen, dan pembantu pencernaan untuk meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier dan enzim).

Diskusi Seputar Penggunaan Feed Additive dengan Ahli Budidaya di eFarm

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Penggunaan feed additive pada pakan adalah sebuah inovasi guna meningkatkan kelangsungan hidup udang. Bapak/Ibu bisa berkonsultasi dan meminta saran dari ahli budidaya eFishery terkait penggunaan feed additive udang melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm. Tidak perlu khawatir, fitur Konsultasi Budidaya bisa Bapak/Ibu akses secara GRATIS tanpa biaya apapun. Selain konsultasi tentang feed additive udang, Bapak/Ibu juga bisa meminta saran lain seputar budidaya udang di fitur Konsultasi Budidaya.

Isi formulir di atas untuk konsultasi GRATIS di Konsultasi Budidaya!

Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie Nur - Magister Bioteknologi

Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang

Pertanyaan Seputar Feed Additive dan Manfaatnya untuk Budidaya Udang

Feed additive merupakan bahan nutrisi dan non-nutrisi yang bekerja dengan metode langsung atau tidak langsung. Feed additive bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udang hingga panen. Umumnya, feed additive dicampurkan ke pakan yang akan diberikan ke kolam tambak udang dengan dosis tertentu.

Jenis-jenis feed additive yang digunakan pada tambahan pakan udang adalah binders, vitamin, asam amino, antioksidan, enzim, antibiotik, mineral, dan acidifiers.

Fungsi nutrien ransum pada udang tergantung pada jenisnya, seperti peningkatan palatabilitas (warna dan pemberi rasa), pengawet pakan (antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen, dan pembantu pencernaan untuk meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier dan enzim).

  • Tahe S. 2008. Pengaruh Starvasi Ransum Pakan Terhadap Pertumbuhan, Sintasan, Dan Produksi Udang Vanamei (Litopenaeus Vannamei) dalam Wadah Terkontrol. Akuakultur. Volume 3(3): 401-412.
  • Asyidiqi A., Widjastuti T, Abun. 2016. Pengaruh Ransum Mengandung Limbah Udang Produk Fermentasi Terhadap Bobot Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Kampung. Fakultas Peternakan UNPAD.