menjaga kandungan fe tambak udang
menjaga kandungan fe tambak udang

3 Tips Lengkap Menjaga Kandungan Fe Tambak Udang Agar Stabil

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Syavin Pristiwayuning
Syavin Pristiwayuning

Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Kandungan Fe tambak udang yang berlebihan pada tambak bisa sangat berbahaya bagi udang. Pasalnya, Besi atau Fe merupakan salah satu dari banyak logam berat yang tahan korosif, padat, dan rendah titik lebur yang bersifat toksik apabila terkandung dalam jumlah yang berlebihan pada air. Jika melebihi batas maksimum, Fe bisa mematikan udang dan merugikan budidaya. Ingin tahu tips menjaga kestabilan, cara menurunkan, serta dampak Fe berlebih pada air tambak? Simak artikel ini, yuk!

Fe pada Air Tambak Udang

ilustrasi tambak udang
Sumber: eFishery

Dalam budidaya udang, Fe dapat masuk ke dalam tubuh udang melalui permukaan tubuh, insang, serta rantai makanan. Sejatinya, Fe merupakan senyawa yang secara alami sudah terkandung dalam tanah, terutama tanah yang memiliki sifat asam dengan pH di bawah 6. Namun, kadar Fe pada tambak dapat meningkat kapan saja selama proses budidaya udang berlangsung. 

Indikasi air mengandung Fe adalah warna air berubah menjadi kuning kemerahan setelah diendapkan. Dampak kandungan Fe tinggi dalam air juga akan membuat air berbau menyengat (campuran besi dan tanah) serta terasa licin seperti tercampur minyak jika dirasakan dengan tangan. 

Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010, pemerintah telah menetapkan bahwa batas Fe pada air adalah 0,3 mg/L. Air dengan kadar Fe yang melebihi angka tersebut sangat berbahaya bagi udang. Berikut adalah bahaya Fe dalam air tambak:

  1. Air tambak tidak lagi bisa menjadi tempat pembesaran udang karena kadar Fe yang tinggi bisa membuat udang tidak layak konsumsi.
  2. Fe akan berikatan dengan nitrit apabila berada di pH yang rendah dan akan menyebabkan toksik, sehingga dapat menyebabkan kematian pada udang dan kerugian bagi Petambak.
  3. Red Disease pada udang, suatu keadaan di mana udang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan di sekujur tubuhnya.
  4. Iritasi pada sistem pencernaan udang.

Alat Ukur dan Cara Mengukur Fe Air Tambak

Untuk mencegah kadar Fe yang berlebihan di tambak, Bapak/Ibu perlu melakukan pengecekan kandungan Fe dalam air secara teratur dengan menggunakan alat-alat berikut:

1. Spektrofotometer

alat spektrofotometer
Sumber: Farmasi Industri

Salah satu alat yang dapat Bapak/Ibu gunakan untuk mengukur kadar logam dalam air adalah spektrofotometer. Selain mengukur Fe, spektrofotometer juga bisa digunakan untuk mengukur kadar logam lain dalam air, seperti Mangan (Mn), Logam Besi (Fe), Seng (Sn), dan lain-lain. 

Spektrofotometer bekerja dengan mendeteksi konsentrasi suatu zat berdasarkan absorbansi cahaya pada panjang gelombang tertentu. Pada spektrofotometer, cahaya dengan rentang gelombang tertentu akan ditembakan kepada kuvet yang berisi sampel. Kemudian nilai absorbansi dari cahaya yang diserap akan dikonversi sebagai konsentrasi larutan pada kuvet tersebut. 

Sayangnya, spektrofotometer saat ini belum diproduksi di Indonesia dan biaya untuk mengimpornya relatif mahal. 

2. Test Iron Kit

test iron kit
Sumber: IndiaMART

Selain dengan spektrofotometer, penentuan kadar Fe dalam air juga bisa melalui test iron kit. Bapak/Ibu bisa menggunakan alat ini untuk mengukur Fe pada air tambak karena sudah di jual luas di pasar. Dengan menggunakan iron test kit, Bapak/Ibu dapat mengukur dan menentukan konsentrasi kadar besi dalam air tambak dengan cara berikut:

  1. Buka tutup plastik beaker.
  2. Tuangkan sampel air tambak yang hendak diuji sebanyak 10 ml.  
  3. Tambahkan satu saset reagent iron test yang tersedia.  
  4. Tutup kembali plastik beaker dengan cap, aduk sampai rata.  
  5. Buka kembali tutup plastik dan tuangkan ke color comparator cube yang tersedia.
  6. Tunggu selama 4 menit untuk melihat hasilnya.
  7. Perhatikan perubahan warna dari cube yang ada pada iron test kit untuk melihat jumlah kadar besi yang ada pada sampel air.

Penyebab Tingginya Nilai Fe 

Pada tambak udang, penyebab tingginya nilai Fe bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  1. pH Air Tambak yang Rendah
    pH air rendah bisa memicu terjadinya proses korosif yang menyebabkan larutnya besi dan logam lain dalam air. Dalam keadaan pH rendah, besi yang ada dalam air berbentuk ferri (Fe3+) yang bersifat bau, mengendap, tidak larut dalam air, tidak dapat dilihat dengan mata, dan mengubah warna air.
  2. Suhu Air Tambak yang Tinggi
    Suhu air dengan temperatur yang tinggi bisa menurunkan kadar oksigen terlarut (DO) dalam air. Kenaikan suhu air dapat menguraikan derajat kelarutan mineral sehingga meningkatkan jumlah Fe yang terlarut dalam air.
  3. Pemberian Desinfektan
    Pemberian desinfektan seperti kaporit (pada DOC 30 ke atas) dapat mengikat kadar Fe. Hal ini dikarenakan kaporit dapat memicu nilai pH di tambak menjadi rendah. Dengan nilai pH yang rendah, kadar Fe di tambak pun akan meningkat.
  4. Akumulasi Logam Berat
    Akumulasi logam berat dari partikulat tersuspensi (termasuk sedimen) dan makanan udang (sistem rantai makanan) juga dapat menyebabkan tingginya nilai Fe. Toksisitas logam dalam saluran pencernaan terjadi melalui pakan yang terkontaminasi oleh logam sangat mempengaruhi jumlah kandungan Fe pada air tambak.
  5. Tidak Adanya Penggunaan Alas Tambak
    Ketiadaan alas tambak sering menjadi penyebab kenaikan jumlah Fe di tambak udang. Tanah tambak yang tidak dipasangi alas akan berbaur secara langsung dengan air yang memungkinkan terjadi pencemaran Fe karena secara alami, tanah mengandung Fe yang cukup tinggi.

Cara Menurunkan Nilai Fe

aerator atau kincir air tambak udang
Sumber: eFishery

Selain berbahaya bagi udang, kadar Fe dalam tambak yang berlebihan juga berbahaya bagi manusia yang mengonsumsinya. Berikut adalah cara menurunkan kadar Fe dalam air tambak:

1. Penggunaan Tandon dengan Aerator

Penggunaan tandon dengan aerasi sangat membantu untuk mengoksidasi Fe karena kandungan Fe bisa turun menjadi kisaran 0,01–0,1 mg/L. Sebelum digunakan, tandon harus diendapkan terlebih dahulu tanpa menggunakan desinfektan. Namun, hal ini harus didahului dengan pengukuran kandungan bakteri air sumur bor, terutama total bakteri vibrio. Untuk bisa mengaplikasikan cara ini, jumlah bakteri yang terkandung di air tidak boleh melebihi batas. Pemasangan aerator untuk menurunkan kandungan Fe pada air sumur bor baru bisa dilakukan setelah jumlah bakteri sudah tidak melebihi batas.

2. Sedimentasi

Selain penggunaan tandon dengan aerator, sedimentasi juga bisa menjadi solusi untuk menurunkan jumlah kandungan Fe pada air tambak. Sedimentasi dilakukan dengan mengendapkan partikel padat yang tersuspensi dalam air yang dibantu oleh gravitasi bumi. Nantinya, proses ini akan mereduksi zat-zat kimia yang lebih berat dari air di dasar tambak, sehingga dapat dibuang dengan mudah.

3. Filtrasi

Filtrasi atau penyaringan adalah proses penyaringan air yang mengandung Fe, sehingga air menjadi lebih bersih. Bahan yang paling umum digunakan untuk media penyaringan adalah pasir, karena memiliki daya saring yang tinggi serta memiliki daya tahan lama dan dapat dipakai berulang-ulang.

Tips Mengendalikan Kandungan Fe pada Air Tambak Udang 

1. Memantau Kualitas Air Secara Rutin

Pemantauan kualitas air harus rutin dilakukan untuk memastikan kadar Fe yang ideal pada tambak. Pemantauan ini bisa dilakukan menggunakan test iron kit. Tidak hanya memantau kadar Fe, Bapak/Ibu juga harus memantau kadar nitrat, fosfor, TDS, TSS, dan lain-lain agar kondisi air tambak tetap ideal.

2. Mengoptimalkan Kerja Sistem Aerasi

Sistem aerasi bekerja untuk menaikkan jumlah oksigen yang terkandung di dalam air. Tingginya kadar oksigen akan menurunkan jumlah Fe yang terkandung di dalam air. Namun, untuk mencegah bertambahnya kadar Fe yang dikarenakan oleh kincir yang terbuat dari logam, Bapak/Ibu bisa menggunakan kincir yang terbuat dari bahan stainless steel.

3. Penggunaan Alas Tambak

Penggunaan alas tambak seperti terpal dan geomembrane dapat mencegahnya transfer Fe dari tanah ke air tambak. Dengan adanya alas tambak, tanah tidak akan memiliki kesempatan secara langsung untuk berbaur dengan air tambak. Alas tambak akan menahan tanah serta mineral yang terkandung untuk mencemari air.

4. Penggunaan Tandon dan Alat Filtrasi

Selama berjalannya budidaya, kadar Fe yang ada di tambak akan selalu meningkat. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengendalikan nilai Fe adalah dengan mengatur dosis zat-zat yang masuk melalui penggunaan tandon dan alat filtrasi. Alat filtrasi yang bisa Bapak/Ibu tempatkan di tandon bisa berupa anyaman bambu, zeolit, ataupun arang yang dimasukkan ke dalam keranjang.

Dapatkan Tips untuk Menjaga Nilai Fe di Konsultasi Budidaya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Dengan kadar yang lebih dari 0,3 mg/L, kandungan Fe bisa mematikan udang dan merugikan budidaya. Jika Bapak/Ibu membutuhkan saran langsung dari Ahli budidaya udang terkait tips menjaga kandungan Fe, Bapak/Ibu bisa mengakses fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm secara gratis!

Selain bisa berkonsultasi langsung tentang tips menjaga kandungan Fe, di fitur Konsultasi Budidaya Bapak/Ibu bisa mengetahui tips menarik lainnya seputar budidaya udang.

Isi formulir di atas untuk berkonsultasi di Konsultasi Budidaya!

Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery

  • https://delosaqua.com/id/cara-menjaga-kualitas-air-tambak/
  • https://journals.itb.ac.id/index.php/joki/article/download/6806/3067/21289#:~:text=Salah%20satu%20alat%20yang%20dapat,)%20dan%20sejenisnya%5B5%5D.
  • https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/BPBAP%20Situbondo/Artikel/02.%20Sistem%20Budidaya%20Udang%20Vaname%20pada%20Tambak%20HDPE.pdf 
  • https://media.neliti.com/media/publications/301097-hubungan-antara-kadar-besi-fe-air-tambak-1a6dae29.pdf
  • https://www.isw.co.id/post/2017/02/02/cara-mengukur-kadar-besi-dalam-air 
  • https://www.isw.co.id/post/2019/08/27/2-cara-mudah-mencegah-timbulnya-zat-besi-fe-pada-tambak
  • https://www.isw.co.id/post/2019/08/29/3-cara-mengurangi-kadar-fe-pada-air 
  • https://www.isw.co.id/post/2019/08/28/3-ciri-air-yang-mengandung-fe-tinggi 
  • https://www.isw.co.id/post/2019/08/29/gangguan-yang-ditimbulkan-dari-kandungan-fe-berlebih-pada-tambak