3 Umpan Ikan Bawal Mogok Makan yang Paling Ampuh dan Aman

Pernahkah Bapak/Ibu mengalami ikan bawal yang dibudidayakan tidak mau makan? Lalu, apa umpan ikan bawal mogok makan? Mengingat pentingnya menjaga nafsu makan ikan bawal yang dibudidayakan, Bapak/Ibu perlu mengetahui penyebab ikan bawal kehilangan nafsu makan dan jenis umpan untuk meningkatkan nafsu makannya kembali.

Pasalnya, ikan bawal yang tidak nafsu makan diakibatkan oleh stres akibat lingkungan dan pemberian pakan yang tidak sesuai. Selain kehilangan nafsu makan, stres pada ikan bawal yang terus berlanjut dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu dengan cepat mengatasinya agar budidaya ikan bawal tidak mengalami kerugian.

Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara mengatasi ikan bawal tidak mau makan dan rekomendasi jenis umpan ikan bawal yang paling ampuh dan aman!

Penyebab Ikan Bawal Susah Makan

Ada beberapa penyebab ikan bawal susah makan, sehingga Bapak/Ibu perlu mencari tahu faktor penyebabnya. Dengan mengetahuinya, Bapak/Ibu akan lebih mudah dalam mengatasi ikan bawal mogok makan. Berikut adalah penyebab ikan bawal susah makan, di antaranya:

1. Kondisi Kualitas Air Kolam Buruk

Penyebab utama ikan bawal susah makan adalah kondisi kualitas air kolam yang buruk. Untuk meningkatkan kualitas air kolam, Bapak/Ibu perlu mengetahui syarat agar ikan bawal tumbuh optimal, di antaranya:

2. Water Temperature

Ikan bawal dapat bertahan hidup dalam media budidaya dengan suhu berkisar 20-30℃. Namun, untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan bawal, maka Bapak/Ibu perlu menjaga suhu kolam sekitar 25-28℃. Suhu air yang optimal dapat membuat ikan tidak mudah stres, sehingga nafsu makan ikan tetap stabil.

3. pH Air

Ikan bawal dapat hidup pada air dengan kadar asam sekitar 5-7. Namun, agar pertumbuhan ikan bawal lebih cepat, Bapak/Ibu perlu mengusahakan agar pH air berkisar 6,5-7. pH air yang terlalu rendah, dapat menghambat pertumbuhan ikan bawal dan membuat nafsu makannya menurun.

4. Kadar Oksigen (DO)

Air kolam budidaya ikan bawal harus mengandung kadar oksigen yang cukup. Idealnya, kadar oksigen yang diperlukan ikan bawal sekitar 3 ppm. Tanpa oksigen yang cukup, ikan bawal akan stres kemudian nafsu makannya menurun. Bahkan, kekurangan oksigen dapat membuat ikan bawal mati.

Setelah mengetahui 3 syarat agar ikan bawal tumbuh optimal, Bapak/Ibu juga harus selalu memastikan air kolam selalu dalam kondisi bersih, sehingga ikan bawal tidak mudah stres dan nafsu makannya terjaga.

5. Pakan Tidak Sesuai

Meskipun Bapak/Ibu telah menjaga kualitas air kolam, namun pakan yang diberikan tidak sesuai maka ikan bawal tetap akan tidak mau makan. Agar ikan bawal tetap mendapatkan nutrisi tinggi, bapak/Ibu dapat memberikan pakan, berupa pakan alami, pelet, sayuran, buah-buahan, dan suplemen.

6. Stres

Kehilangan nafsu makan menjadi gejala ikan bawal terkena stres. Hal tersebut diakibatkan oleh terganggunya kondisi sekitar lingkungan kolam dan perubahan kualitas air. Bapak/Ibu dapat mengenali gejala ikan bawal stres dengan melihat perilakunya, biasanya ikan yang stres akan menyendiri di tepi kolam dan tubuhnya terlihat pucat.

7. Serangan Hama dan Penyakit

Serangan hama dan penyakit merupakan penyebab ikan bawal susah makan. Kehadiran hama dapat berasal dari luar maupun dalam kolam, hama yang bisa menyerang ikan bawal, yaitu notonecta, ucrit, belut, dan ular. Cara mencegah kehadiran hama adalah Bapak/Ibu bisa memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.

Sementara, timbulnya penyakit pada ikan bawal disebabkan oleh lingkungan, kondisi ikan, dan adanya bakteri patogen. Cara mencegah penyakit ikan bawal adalah Bapak/Ibu perlu melakukan pengapuran pada saat persiapan kolam, menjaga lingkungan kolam, menjaga kualitas air, dan memberikan pakan dengan nutrisi tinggi.

Cara Mengatasi Ikan Bawal Susah Makan

Setelah Bapak/Ibu mengetahui penyebab ikan bawal susah makan, Bapak/Ibu juga perlu mengetahui cara mengatasinya, yakni dengan menjaga kualitas air dan kualitas pakan yang diberikan.

1. Maintaining Water Quality

Ada 4 faktor utama untuk menjaga kualitas air kolam ikan bawal, yaitu suhu air, kadar oksigen, tingkat asam basa, dan kebersihan kolam.

a. Monitoring Suhu Air

Suhu air dapat cepat berubah apalagi saat terjadi perubahan suhu ekstrem, untuk itu Bapak/Ibu harus memeriksa suhu kolam ikan menggunakan alat pengukur suhu untuk kolam.

b. Menjaga Kadar Oksigen

Kadar oksigen dapat diukur menggunakan DO meter. Apabila Bapak/Ibu menemukan kadar oksigen menurun maka gunakan aerator atau kincir untuk menyuplai oksigen pada kolam ikan bawal.

c. Menjaga pH Air

Apabila pH air terlalu asam maka Bapak/Ibu dapat memberikan kapur agar kondisi kolam kembali netral. Sedangkan bila air terlalu basa, maka Bapak/Ibu bisa menambahkan probiotik.

d. Menjaga Kebersihan Kolam

Cara menjaga kebersihan kolam saat terlihat keruh adalah Bapak/Ibu dapat membuang air kolam sebanyak 30% dari total keseluruhan air kemudian mengisi kembali secara berkala hingga volume air seperti awal.

2. Memantau Kesehatan Ikan Bawal

Cara selanjutnya adalah dengan monitoring kesehatan ikan bawal secara berkala. Apabila kualitas air tidak sesuai, maka dapat mengakibatkan ikan bawal stres. Ciri-ciri ikan stres biasanya ikan akan menyendiri dan berdiam di tepi kolam, serta warnanya akan memudar.

Dengan memantau kondisi ikan bawal, Bapak/Ibu dapat langsung melakukan penangan apabila menemukan ikan yang stres. Caranya adalah dengan memisahkannya dan melakukan pengobatan pada ikan tersebut.

3. Memastikan Kebutuhan Pakan Ikan Bawal Tercukupi

Ikan bawal harus diberikan pakan dengan nutrisi yang tinggi. Jenis pakan yang dapat Bapak/Ibu berikan adalah pakan alami, pelet, dan limbah makanan. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Total pemberian pakan sebesar 3-5% dari bobot tubuhnya untuk setiap pemberian pakan.

Bapak/Ibu perlu menerapkan sistem periodik saat memberikan pakan ikan bawal dengan memperhatikan nafsu makan ikan agar pakan selalu habis dalam satu kali pemberian pakan.

Setelah Bapak/Ibu mengetahui cara mengatasi ikan bawal susah makan, maka Bapak/Ibu dapat menjalankan budidaya dengan maksimal. Untuk tetap meningkatkan nafsu makan ikan bawal, Bapak/Ibu perlu mengetahui rekomendasi umpan di bawah ini!

Rekomendasi Umpan Ikan Bawal Mogok Makan

Ikan bawal termasuk dalam kelompok ikan omnivora atau pemakan segala. Namun, seringkali Bapak/Ibu Pembudidaya menemukan ikan bawal yang mogok makan. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu memperhatikan umpan ikan bawal agar nafsu makannya kembali stabil. Berikut adalah rekomendasi umpan ikan bawal, di antaranya:

1. Telur Bebek

Bapak/Ibu perlu mempersiapkan bahan untuk membuat umpan ikan bawal susah makan, seperti:

• Telur bebek 1 butir
• Tepung terigu 30 gram
• Tepung ikan 30 gram
• Tepung udang 30 gram
• Water

Setelah Bapak/Ibu menyiapkan seluruh bahan, Bapak/Ibu dapat meraciknya dengan cara sebagai berikut:

• Aduk telur bebek hingga mengeluarkan busa
• Masukkan bahan lainnya ke dalam wadah yang berisi telur bebek yang sudah diaduk sebelumnya
• Tambahkan air sambil terus mengaduk adonan hingga menjadi kental
• Bentuk adonan menjadi bentuk pelet
• Adonan siap diberikan sebagai umpan ikan bawal

2. Cacing Tanah dan Keju

Selain menggunakan telur bebek, Bapak/Ibu dapat menggunakan cacing berukuran besar, keju parut, dan air. Campurkan semua bahan dengan menggunakan mixers hingga membentuk adonan. Setelah itu, Bapak/Ibu dapat menggunakannya sebagai umpan ikan bawal.

3. Telur Mentah dan Bubuk Susu

Umumnya, ikan bawal sangat menyukai aroma amis dari protein. Oleh karena itu, Bapak/Ibu dapat menggunakan telur mentah sebagai umpan dan bubuk susu sebagai sumber protein. Berikut adalah cara membuat racikan umpan dengan telur mentah dan bubuk susu:

• Siapkan telur mentah, bubuk susu, dan tahu putih secukupnya
• Hancurkan tahu putih, kemudian campurkan dengan bubuk susu dan kuning telur hingga menjadi adonan
• Adonan dibentuk bulat kecil dan diamkan sejenak hingga memadat
• Adonan siap diberikan sebagai umpan ikan bawal