Pompa air tambak udang merupakan salah satu alat budidaya yang perlu Bapak/Ibu miliki. Pasalnya, salah satu kegunaan dari pompa air adalah untuk mengairi tandon dan tambak pembesaran. Dengan kata lain, jika tidak memiliki pompa, tambak dan tandon Bapak/Ibu akan kekeringan. Yuk, kenalan lebih dekat dengan pompa air dengan mengetahui kegunaan, jenis, tips memilih, dan cara merawatnya di artikel ini!
Pentingnya Pompa pada Tambak Udang
Pompa air merupakan alat yang digunakan untuk mengambil air dalam kapasitas yang banyak dengan cepat dan mudah. Pompa dijalankan dengan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kebutuhan air laut yang banyak dan posisi tambak yang cenderung lebih tinggi dari permukaan air laut, membuat peran pompa dan instalasi pendukungnya, seperti pipa, menjadi krusial. Berikut adalah peran penting pompa air dalam budidaya udang:
- Menyedot air laut ke dalam tandon atau bak penampungan (mengisi tandon).
- Mensuplai dan menambah air untuk kolam budidaya.
- Menyedot lumpur yang berisi kotoran dan sisa makanan dari dasar tambak (siphon). Khusus untuk hal ini, pompa disaranakan untuk digunakan saat udang DOC > 30 (umur lebih dari 30 hari) agar udang tidak rentan tersedot pompa karena ukurannya yang masih kecil.
- Menguras air sebelum proses pemanenan.
- Mengisi air atau menambahkan air ke tambak saat budidaya berlangsung.
Jenis-Jenis Pompa Tambak Udang
1. Pompa Sedot
Jenis pompa untuk tambak udang yang pertama adalah pompa sedot. Pompa sedot atau pompa sentrifugal digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain. Pompa ini memiliki elemen utama yang berupa motor penggerak dengan sudut impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Pompa sentrifugal banyak digunakan karena mempunyai beberapa keunggulan, antara lain mudah dioperasikan, perawatannya yang relatif lebih murah, dan tidak terlalu berisik. Dalam budidaya udang, pompa ini digunakan untuk mengaliri air ke tambak atau ke tandon.
2. Pompa Dorong
Pompa dorong biasa disebut pompa submersible (pompa celup). Sebaiknya, pompa jenis ini perlu terendam di dalam air tambak saat digunakan agar debit air yang dihasilkannya tetap maksimal dan juga sebagai pendingin. Pompa dorong digunakan untuk mengisi tandon dan siphon (membuang lumpur tambak). Untuk mengisi tandon, pompa dorong yang digunakan adalah pompa yang berukuran 2 inch, 3 inch, 4 inch, 6 inch, 8 inch, 10 inch, dan 12 inch. Sedangkan untuk siphon, ukuran pompa yang digunakan adalah 2 inch dan 4 inch. Selain itu, pompa dorong juga bisa Bapak/Ibu gunakan untuk mengeringkan tambak sebelum panen.
Tips Memilih Pompa Air untuk Tambak Udang
Untuk cara memilih pompa yang cocok untuk tambak udang, Bapak/Ibu perlu menentukan besar kapasitasnya terlebih dahulu. Secara sederhana, kapasitas pompa diartikan sebagai debit air yang dibutuhkan dalam suatu waktu. Jangan sampai memilih pompa yang terlalu kecil, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan air di dalam tambak, atau memilih pompa berkapasitas terlalu besar yang boros energi.
Cara menghitung kebutuhan pompa air untuk tambak udang bisa didapatkan dari luas lahan, baik tandon maupun kolam, yang akan diisi air, lalu membandingkannya dengan target waktu yang dibutuhkan untuk pengisian. Untuk penghitungan ini, Bapak/Ibu juga perlu mengetahui kedalaman sumur atau sumber air yang akan diambil dan tinggi posisi air yang akan dialirkan terlebih dahulu.
Berikut contoh cara menghitung kapasitas pompa air untuk tambak udang:
Misal, lahan produktif tambak 5 hektar akan diisi air dengan ketinggian 1,5 meter. Maka, jumlah air yang diperlukan untuk mengisi semuanya adalah 75.000 meter persegi atau 75.000 kubik air. Setelah itu, bagi jumlah tersebut dengan waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air tambak. Umumnya, Petambak maksimal menghabiskan 3 hari untuk mengisi air. Jadi, 75.000 kubik dibagi selama 3 hari. Setelah melakukan perhitungan ini, Bapak/Ibu akan menemukan berapa debit yang dibutuhkan setiap menitnya. Nantinya, debit tersebut akan menentukan berapa kekuatan pompa dan ukuran inchi yang diperlukan.
Jika kapasitas pompa sudah diketahui, pilih pompa yang permukaannya sudah melalui proses coating. Hal ini dilakukan agar pompa tahan dari sifat korosif air laut (yang bisa membuat pompa berkarat) agar umur penggunaannya bisa lebih lama. Standar ketebalan lapisan anti karat yang Bapak/Ibu butuhkan untuk menghindari sifat korosif air laut adalah 50-60 mikron.
Cara Merawat Pompa air untuk Tambak Udang
Perawatan pompa air merupakan hal yang penting dan krusial untuk memastikan pompa bekerja dengan baik dan memperpanjang umurnya. Dengan merawat pompa, Bapak/Ibu juga bisa mencegah kerusakan yang tak terduga pada pompa. Berikut adalah beberapa cara perawatan pompa tambak udang:
1. Melakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan pompa air berfungsi dengan baik dan membantu identifikasi masalah kecil sebelum menjadi masalah besar. Dalam pemeriksaan rutin pompa, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan:
- Memastikan level air di sumur atau reservoir tidak terlalu rendah karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja pompa air.
- Memeriksa impeller, seal, dan bearing pompa untuk melihat tanda-tanda keausan atau kerusakan.
- Memastikan tegangan listrik yang digunakan pada pompa air sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya. Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu memastikan kabel pompa terpasang dengan baik dan tidak ada yang rusak atau koyak.
2. Membersihkan Pompa Air
Membersihkan pompa air secara teratur dapat membantu mencegah masalah seperti korosi dan karat yang dapat menyebabkan kerusakan. Bapak/Ibu bisa membersihkan pompa air tambak dengan menggunakan kain bersih atau sikat lembut.
3. Mengganti Filter dan Oli
Mengganti filter dapat Bapak/Ibu lakukan setiap 3 bulan sekali, sedangkan mengganti oli dilakukan setiap 6 bulan sekali. Mengganti filter dan oli secara rutin dilakukan untuk menjaga kualitas pompa air dan mencegah terjadinya kerusakan.
4. Menjaga Pompa Air dari Kerusakan Akibat Cuaca
Kebanyakan pompa air tambak udang ditempatkan di luar ruangan, maka dari itu Bapak/Ibu perlu melindunginya dari kerusakan akibat cuaca. Untuk itu, Bapak/Ibu disarankan untuk menggunakan penutup atau menyiapkan tempat khusus untuk melindungi pompa air dari sinar matahari langsung, hujan, atau angin kencang.
5. Mengikuti Instruksi Penggunaan dengan Benar
Setiap pompa air memiliki instruksi penggunaan yang berbeda-beda. Pastikan Bapak/Ibu membaca dan mengikuti instruksi penggunaan dengan benar untuk menjaga kualitas pompa air dan mencegah terjadinya kerusakan.
Budidaya Udang Jadi Lebih Mudah dengan Fitur Konsultasi Budidaya!
Need Help Regarding Shrimp Cultivation Business?
Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.
Saran terkait penggunaan pompa tambak udang bisa Bapak/Ibu dapatkan langsung dari ahli budidaya eFishery in features Cultivation Consultation. Cultivation Consultation merupakan salah satu fitur gratis yang ada di aplikasi eFarm. Selain berkonsultasi terkait penggunaan dan kapasitas pompa air untuk tambak udang, Bapak/Ibu juga bisa berkonsultasi mengenai hal lain seputar budidaya udang di fitur tersebut.
Fill out the form above to consult at Cultivation Consultation!
- https://atonergi.com/panduan-pemeliharaan-rutin-pompa-air-cara-mudah-dan-efektif/
- https://osmomarina.com/blog/mesin-penyedot-air-banjir/
- https://tentangartemia.blogspot.com/2018/04/tiga-alat-penting-dalam-tambak.html
- https://tratasindopump.co.id/pompa-air-tambak/
- http://trobosaqua.com/detail-berita/2021/03/15/71/14277/instalasi-air-tambak-sesuaikan-kebutuhan
- https://vacuumpump.co.id/blog/pompa-sentrifugal
- https://wangjiaerator.blogspot.com/2017/09/pompa-air-terbaik-untuk-budidaya.html
- https://www.scribd.com/document/657855330/Pompa-air-tambak-part-I