Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Syavin Pristiwayuning
Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Halo Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu tahu berapa nilai Oxidation Reduction Potential atau ORP yang ideal untuk udang? ORP merupakan suatu parameter yang dapat menjadi gambaran kondisi aerasi tambak udang. Dengan nilai ORP, Bapak/Ibu bisa mengetahui intensitas kondisi anaerobik kolam yang diakibatkan oleh banyak hal. Untuk mengetahui apa itu ORP air tambak, berapa, dan bagaimana cara mendapatkan nilai idealnya, baca artikel ini sampai habis!
Apa itu ORP?Â
Oxidation Reduction Potential atau ORP adalah besarnya potensial listrik atau nilai relatif dari proses oksidasi dan reduksi. ORP menunjukkan intensitas kondisi anaerobik kolam akibat dekomposisi bahan organik yang dapat mempengaruhi komunitas mikroba, bahan organik, konsentrasi nutrisi, produksi toksin, kelarutan mineral, dan kualitas air pada interfase sedimen serta air yang menjadi media budidaya bagi udang.
Berdasarkan ORP, tanah kolam bisa dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu:Â
- Oxidized (400–700 mV)
- Moderately Reduced (100–400 mV)
- Reduced ((-100)–100 mV)
- Highly Reduced ((-300)–(-100) mV)
Nilai ORP positif yang tinggi menunjukkan bahwa suatu zat sangat teroksidasi, sedangkan nilai ORP negatif yang tinggi mengartikan bahwa suatu zat sangat tereduksi. Tanah kolam pada kelompok highly reduced mengindikasikan lapisan zona anaerobik yang besar di dasar tambak yang memungkinkan naik ke permukaan tanah dan mempengaruhi kondisi air tambak. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pengukuran ORP penting untuk dilakukan.
Ketika nilai ORP suatu tambak sangat rendah, tambak tersebut akan berbahaya bagi udang karena hal itu menunjukan keadaan sedimen tambak yang buruk dan paparan senyawa toksik yang tinggi. Jika sudah begitu, pertumbuhan udang akan terhambat, nafsu makannya berkurang, proses respirasinya terhambat, serta angka kematian dan angka infeksi penyakitnya meningkat.
ORP yang Ideal untuk UdangÂ
Udang tumbuh optimum pada nilai ORP positif antara 200-250 mV. Nilai tersebut merupakan nilai ORP yg ideal untuk udang. Nilai ORP 200-230 mV menunjukkan rendahnya kandungan amonia, kesehatan udang yang bagus, aerasi yang memadai, tidak ada masalah pakan atau lumpur, dan sirkulasi air yang baik. Jika nilai ORP kurang dari (-100 mv), artinya ada sesuatu di tambak yang tidak berfungsi dengan baik dan menandai titik di mana kematian udang akan dimulai.Â
Untuk mendapatkan angka ORP yang paling valid, Bapak/Ibu harus mengukur ORP di waktu yang tepat. ORP diukur menggunakan alat pengukur potensial redoks pada tanah tambak atau bisa disebut dengan ORP meter. Berikut adalah contoh ORP meter dalam budidaya udang:
Pemeriksaan ORP harus dilakukan dua kali sehari di pagi dan sore hari pada saat tahap persiapan budidaya. Pemeriksaan pagi hari dilakukan untuk melihat apa yang terjadi di malam hari, sebagian besar terkait molting, perilaku konsumsi pakan, dan pencegahan akan kondisi yang lebih buruk di siang hari. Pemeriksaan sore hari, untuk memastikan apakah pengelolaan air dan pakan telah sesuai pada hari tersebut atau belum. ORP diukur dalam satuan millivolt (mV) dan semakin banyak oksigen yang ada di dalam air, semakin tinggi pembacaan ORP.
Penyebab Rendahnya Nilai ORPÂ
Di dalam budidaya udang semi intensif maupun intensif, overfeeding (pemberian pakan yang berlebih) dan overstocking (populasi yang berlebih) dapat menurunkan kualitas air. Hal ini dikarenakan adanya akumulasi pakan yang tidak termakan, feses, hasil ekskresi, dan mikroorganisme/hewan mati, yang menyebabkan tingginya bahan organik di dasar tambak. Penguraian bahan organik oleh mikroorganisme aerobik menghabiskan suplai oksigen, dan menyebabkan kondisi anaerobik, tingginya kebutuhan oksigen pada sedimen, dan penurunan kualitas air tambak. Rendahnya kandungan oksigen di air tambak akan menyebabkan terjadinya dekomposisi anaerob yang menurunkan nilai ORP. Sedangkan, apabila kandungan oksigen memadai dan proses yang terjadi adalah dekomposisi aerob, nilai ORP pun akan tinggi/positive.
Selain itu, akseptor elektron terminal lainnya seperti nitrat, besi, mangan, sulfat, dan karbonat dapat digunakan untuk memediasi dekomposisi bahan organik berkurang. Proses anaerobik yang terjadi di dasar tambak ini menyebabkan produksi senyawa yang berpotensi beracun. Tingkat salinitas, nilai pH, dan TTS (Total Suspended Solids) yang tinggi juga dapat memicu penurunan nilai ORP pada air tambak udang.
Cara Mengatasi Nilai ORP RendahÂ
Nilai ORP dianggap rendah apabila sudah di angka =< -100 mV. Untuk memperbaikinya, Bapak/Ibu bisa melakukan hal-hal berikut:
1. Siphon or Disposal Sludge
Siphon or Disposal Sludge dilakukan untuk menghilangkan akumulasi bahan organik di dasar tambak yang bisa memicu peningkatan senyawa toksik. Bapak/Ibu bisa melakukan siphon dengan membersihkan atau mengeluarkan lumpur dan endapan yang ada di dasar tambak.
2. Meningkatkan Aerasi
Peningkatan aerasi bertujuan untuk memperbanyak jumlah oksigen terlarut yang nantinya berguna untuk proses oksidasi dan dekomposisi aerob di kolam budidaya. Untuk meningkatkan aerasi, Bapak/Ibu bisa menggunakan aerator dengan mempertahankan jumlah konsentrasi oksigen terlarut di atas 5 mg/l.
3. Mengganti Air Tambak
Untuk tambak yang jumlah padat tebarnya 8-12 ekor/m2, Bapak/Ibu bisa mengganti sekitar 10% dari jumlah air di tambak. Sementara tambak yang dikelola secara intensif dengan tingkat akumulasi senyawa toksik yang tinggi, jumlah volume air tambak yang perlu diganti adalah sebanyak 25-50%.
Pergantian sebanyak 25-50% volume air dapat dilakukan untuk tambak berukuran kecil yang berlokasi di dekat sumber air. Sedangkan tambak berukuran besar atau tambak yang lokasinya jauh dari sumber air, volume air yang diganti cukup 10-20% saja. Pergantian air dilakukan untuk menghilangkan sebagian amonia dan senyawa toksik akibat adanya penumpukan bahan organik dan anorganik terlarut.
Konsultasikan Nilai ORP ke Ahli Budidaya Udang di Aplikasi eFarm
Need Help Regarding Shrimp Cultivation Business?
Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.
Setiap tambak udang tentu mempunyai nilai ORP yang berbeda yang disebabkan oleh berbagai macam faktor di tambak. Untuk mengetahui keidealan nilai ORP tambak udang, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli budidaya udang eFishery through features Cultivation Consultation in app eFarm. Selain mengkonsultasikan nilai ORP, Bapak/Ibu juga bisa berkonsultasi mengenai hal lain seputar budidaya udang.
Fill out the form above to consult at Cultivation Consultation!
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery
Pertanyaan Seputar Nilai ORP pada Udang
Oxidation Reduction Potential (ORP) atau potensial redoks adalah besarnya potensial listrik atau nilai relatif dari proses oksidasi dan reduksi.
ORP berfungsi sebagai penunjuk intensitas kondisi anaerobik kolam akibat dekomposisi bahan organik yang dapat mempengaruhi komunitas mikroba, bahan organik, konsentrasi nutrisi, produksi toksin, kelarutan mineral, dan kualitas air pada interfase sedimen serta air yang dihuni oleh udang.
- https://cfpub.epa.gov/si/si_public_record_Report.cfm?Lab=NRMRL&dirEntryId=125092
- https://www.globalseafood.org/advocate/the-complex-principles-of-redox-measurement/
- https://www.researchgate.net/publication/320667450_Water_Quality_and_Sediment_Profile_in_Shrimp_Culture_with_Different_Sediment_Redox_Potential_and_Stocking_Densities_Under_Laboratory_Condition
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0044848602006415?via%3Dihub