Ekspor ikan patin merupakan salah satu usaha yang bisa Bapak/Ibu tekuni, padahal ikan tawar yang populer dengan nama “Dory” ini mempunyai banyak penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Tertarik untuk memulai ekspor ikan patin? Yuk, pelajari artikel ini terlebih dahulu!
Potensi dan Tantangan Ekspor Ikan Patin
Ikan patin atau yang terkenal dengan nama “Dory” merupakan salah satu ikan yang pasarnya berkembang dengan pesat. Pasalnya, ikan ini merupakan bahan utama pembuatan hidangan fish and chip yang merupakan menu dari Inggris dan digemari banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya fish and chip, daging ikan patin yang lembut dan gurih juga bisa dijadikan steak, katsu, tumis, dan lainnya. Kelezatan serta keanekaragaman menu yang bisa dibuat dari dagingnya berhasil mengubah kebiasaan makan salmon orang-orang di Amerika dan Eropa dan menggantinya menjadi patin.
Hal tersebut membuka peluang yang besar bagi Pembudidaya ikan patin di Indonesia untuk menjadi produsen dan eksportir ikan patin. Namun, jumlah Pembudidaya Patin di Indonesia belum terlalu banyak seperti Pembudidaya Lele. Indonesia dinilai belum bisa menjadi produsen terbesar pasar global karena jumlah produksinya yang masih sedikit. Mengingat peluang pasarnya yang masih luas, Pemerintah dan Pembudidaya Indonesia perlu lebih menggenjot produktivitas budidaya ikan patin agar ikan patin Indonesia bisa terkenal di pasar global.
Salah satu jenis ikan patin Indonesia yang peluangnya sangat tinggi untuk masuk ke pasar global adalah ikan patin jambal yang dagingnya berwarna putih (Pangasius djambal Bleeker). Permintaan ikan patin jambal cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2022, jumlah produksi patin di Indonesia hanya berkisar 380.000 ton yang mayoritasnya di jual di pasar domestik.
Namun, tantangan untuk menjadikan ikan patin salah satu komoditas ekspor unggul Indonesia tidak berhenti di jumlah produksi yang rendah saja. Ada hambatan tarif dan non-tarif yang ditetapkan oleh WTO (World Trade Organization) untuk ekspor produk perikanan ke suatu negara. Tarif bea masuk yang cukup tinggi dinilai bisa melemahkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global merupakan salah satu hambatan tarif yang menghadang. Sedangkan, hambatan non-tarifnya adalah mutu dan keamanan pangan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi adanya hambatan tersebut, standar Good Aquaculture Practices (GAP) atau Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) harus Bapak/bu terapkan dalam budidaya.
Negara Tujuan Ekspor Ikan Patin
Sementara ini, ikan patin Indonesia baru bisa memasuki pasar domestik dan pasar Arab Saudi. Hal tersebut dikarenakan pasar ekspor ikan patin dunia masih dikuasai Vietnam dan produksi ikan patin Indonesia belum mencukupi permintaan negara lain. Untuk mengetahui pembahasan lengkap mengenai ekspor ikan patin Indonesia ke Arab Saudi, perhatikan ulasan berikut:
Arab Saudi
Jenis ikan patin yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi adalah ikan patin frozen fillet And steak. Pada tahun 2019, Indonesia mengekspor 236.000 ton ikan patin fillet dan steak ke Arab Saudi. Tingginya permintaan ikan patin dari Arab Saudi ini disebabkan oleh banyaknya jamaah umrah dan haji asal Indonesia yang menyukai menu ikan patin. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa permintaan ini tidak ada habisnya selagi masih aja jamaah haji dan umrah dari Indonesia yang beribadah ke Arab Saudi.
Ikan patin Indonesia yang diekspor ke Arab Saudi berasal dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Industri ikan pangasius Indonesia lebih banyak bermain di pasar dalam negeri saja. Di Indonesia, ikan patin dipasarkan di supermarket untuk konsumen rumah tangga, ikan fillet juga diserap oleh hotel, restoran, dan catering (horeka).
Tips Memulai Bisnis Ekspor Patin
1. Melengkapi Fasilitas Pengolahan yang Sesuai Standar
Tempat pengolahan dengan sarana dan prasarana yang lengkap sangat dibutuhkan jika Bapak/Ibu berniat untuk mengekspor ikan patin. Pasalnya, ikan patin tidak diekspor dalam keadaan hidup. Ikan patin diekspor dalam bentuk fillet, yang artinya Bapak/Ibu perlu membersihkan serta memisahkan patin dari tulang serta kulitnya sebelum diekspor.
Maka dari itu, penerapan cara produksi pangan olahan yang baik, SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures), dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah hal penting yang perlu Bapak/Ibu perhatikan agar produk dapat diterima di pasar global.
2. Memenuhi Persyaratan Administrasi
Syarat administrasi merupakan salah satu hal penting yang wajib dipenuhi untuk mengekspor ikan nila ke luar negeri. Jika gagal memenuhinya, ikan patin yang sudah Bapak/Ibu kirim akan dipulangkan kembali. Beberapa persyaratan administrasinya mencakup:
- Izin usaha
- Sertifikat kelayakan produk
- Sertifikat veteriner
- Label produk
- Perizinan ekspor
3. Memiliki Badan Usaha
Sebelum mengekspor ikan patin ke luar negeri, Bapak/Ibu perlu memiliki usaha yang berada di dalam naungan badan hukum. Jika memungkinkan, usaha tersebut sudah berjalan minimal 1-2 tahun untuk menambah kepercayaan pemerintah dan pembeli. Badan usaha tersebut dapat berupa:
- Koperasi
- PT (Perseroan Terbatas)
- CV (Commanditaire Vennootschap)
- UD (Usaha Dagang)
4. Tertib Pajak
Untuk meyakinkan bahwa badan usaha yang Bapak/Ibu miliki tertib pajak, Bapak/Ibu bisa menyertakan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) sebagai salah satu syarat ekspor. Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu mendaftar menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak) untuk memperlancar proses ekspor.
5. Mengantongi Izin Pemerintah
Izin dari Pemerintah merupakan hal wajib yang perlu Bapak/Ibu kantongi untuk mengekspor ikan patin ke luar negeri. Berikut adalah beberapa izin yang perlu Bapak/Ibu peroleh:
- Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian (Jika Bapak/Ibu adalah produsen ikan)
- Surat Izin Usaha Dagang dari Dinas Perdagangan (Jika Bapak/Ibu bukan produsen ikan)
- Surat Induk Kepabeanan (NIK)
6. Menggaet Pembeli dari Luar Negeri
Untuk melancarkan dan mempercepat proses ekspor ikan patin, ada baiknya Bapak/Ibu mencari pembeli terlebih dahulu. Untuk mencari pembeli ikan di luar negeri, Bapak/Ibu bisa menggunakan metode berikut:
- Promosi On line, metode ini bisa dijadikan pilihan bagi Bapak/Ibu karena sangat mudah dan cepat diakses. Untuk mendapatkan pembeli dari metode ini, Bapak/Ibu bisa melakukan promosi pada berbagai sosial media, website, dan lainnya.
- Memanfaatkan Data Kedutaan Besar Negara Asing, Bapak/Ibu bisa menggunakan metode ini untuk menunjang keberhasilan ekspor karena Kedutaan Besar Negara Asing pasti memiliki peran dalam proses ekspor barang. Kedutaan besar biasanya memiliki data yang lebih spesifik mengenai calon pembeli di negaranya. Dengan begitu, Bapak/Ibu bisa menemukan calon pembeli atau bahkan partner dalam kegiatan ekspor.
- Mencari dari Database BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional), metode ini bisa Bapak/Ibu jadikan penunjang kesuksesan kegiatan ekspor ikan. Data yang ada di BPEN biasanya cukup lengkap dan terpercaya sehingga bisa membantu kesuksesan bisnis Bapak/Ibu
Beli Pakan Ikan Berkualitas dan Lancarkan Ekspor Pakai Kabayan
Sebelum dikirim ke negara tujuan ekspor, ikan patin hasil seleksi Bapak/Ibu perlu melalui proses seleksi yang ketat terlebih dahulu. Proses seleksi tersebut bertujuan untuk mengetahui kesehatan, kualitas, serta keamanan ikan sebagai bahan makanan. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus meningkatkan kualitas ikan patin. Salah satunya dengan memberi ikan patin pakan yang berkualitas tinggi.
Sekarang, Bapak/Ibu bisa membeli pakan patin berkualitas tinggi dengan berbagai macam pilihan di eFishery menggunakan Kabayan. Kabayan merupakan penghubung akses ke lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh OJK. Dengan adanya Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapat pakan ikan yang bisa dibayar setelah panen. Keuntungan menggunakan Kabayan lainnya adalah prosesnya cepat, akad perjanjiannya bisa secara syariah, pemesanannya bisa melalui aplikasi, serta beragam keuntungan menarik lainnya.
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan akses ke Kabayan!
Get Access to Financial Institutions that are Trusted, Registered & Supervised by OJK!
Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.
- https://wpheadless.efishery.com/id/resources/cara-budidaya-udang-cbib/
- https://ekonomi.bisnis.com/read/20191230/99/1185666/tahun-depan-pengusaha-ikan-patin-tambah-ekspor-ke-arab-saudi
- https://lenteradesa.id/diskusi/artikel/30-Desember-2021/9748/peluang-ekspor-ikan-patin-dalam-pasar-internasional
- https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/04/19/pasar-patin-potensial-tetapi-industrinya-masih-tertinggal
- https://www.researchgate.net/publication/309817515_Ikan_Patin_Peluang_Ekspor_Penanganan_Pascapanen_dan_Diversifikasi_Produk_Olahan/link/6401e0700d98a97717d5d04f/download?_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIn19