YOGYAKARTA, 21 April 2021 – eFishery, perusahaan rintisan (startups) di sektor perikanan kini menghadirkan layanan inovasi dan teknologi bagi para pembudidaya ikan di Yogyakarta dan sekitarnya. Meskipun belum genap 1 tahun memasuki pasar Yogyakarta, eFishery mampu memberikan solusi bagi para pembudidaya ikan dengan menawarkan layanan dari hulu ke hilir, mulai dari manajemen pakan, akses terhadap pembiayaan, dan pasar bagi para pembudidaya ikan melalui teknologi yang dimilikinya.
Co-founder dan Chief of Staff eFishery Chrisna Aditya mengatakan, “Berdasarkan data KKP potensi perikanan budidaya di Yogyakarta mencapai 95.000 ton per tahun, dengan produksi unggulan ikan lele, nila, dan gurame. Atas dasar itulah sejak tahun lalu eFishery hadir di Yogyakarta, untuk mendukung pembudidaya ikan dalam mengoptimalkan potensi akuakultur dan menawarkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pembudidaya di kota Yogyakarta dan sekitarnya.”
Secara umum, hingga kuartal I 2021, layanan eFishery sudah digunakan oleh ribuan Pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. Di Yogyakarta sendiri, eFishery telah menjangkau lebih dari 300 pembudidaya. Angka ini dinilai sebagai sebuah angka yang membanggakan bagi perusahaan yang baru mulai beroperasi September tahun lalu di kota ini.
“Sebelum ada eFishery, saya selalu kewalahan dalam memberikan pakan ikan di kolam secara tepat waktu. Seringkali juga jumlah pakan yang diberikan terlalu banyak, sehingga sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh ikan dapat dengan cepat mengotori air kolam. Semua masalah itu bisa diatasi setelah menggunakan eFisheryFeeder,” ujar Wiseso Suryo Supomo, Pembudidaya ikan nila asal Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Chrisna menjelaskan, layanan yang disediakan eFishery bagi para pembudidaya ikan di Yogyakarta cukup beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik kolam pembudidaya tersebut. Selain eFisheryFeeder yang mampu memberikan pakan secara otomatis dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, eFishery juga menghubungkan pembudidaya dengan institusi keuangan.
“Pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan. Disinilah eFisheryFund hadir, menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial,” jelas Chrisna.
Ia menambahkan, pembudidaya dapat menikmati layanan Kabayan (Kasih, Bayar Nanti), yaitu fitur pembiayaan bertempo. “Melalui unit bisnis eFisheryFund, hingga Maret 2021 kami telah menyalurkan Rp 68 Milyar dalam bentuk pembiayaan kepada para pembudidaya. Di Yogyakarta sendiri, total loan approved mencapai lebih dari Rp2 Milyar,” jelasnya.
Selain teknologi feeder dan layanan pembiayaan, baru-baru ini eFishery juga meluncurkan salah satu inovasi terbarunya yaitu layanan Disease Prevention System (DPS), solusi yang menawarkan protokol pencegahan wabah penyakit pada tambak udang dan pengaturan kualitas air yang efektif dan ramah lingkungan dengan berbasis teknologi. Dengan menggunakan DPS, petambak udang bisa mendapatkan berbagai keuntungan, diantaranya pengecekan kualitas air tambak secara rutin, rekomendasi penanganan air, serta protokol outbreaks dan konsultasi apabila tambak terserang wabah secara gratis.
Saat ini eFishery tengah aktif melakukan ekspansi ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang merumahkan karyawannya akibat terdampak pandemi, eFishery melakukan rekrutmen secara masif, dengan total karyawan tahun ini meningkat hingga empat kali lipat. Kebutuhan untuk merekrut lebih banyak karyawan menurut Chrisna, tidak lain untuk mempercepat tim eFishery dalam memberikan layanan konsultasi dan edukasi kepada pembudidaya, serta mempermudah perusahaan dalam menjangkau para pembudidaya dari seluruh daerah di Indonesia.
Lahirkan Kartini Baru Bagi Dunia Akuakultur
Meskipun industri akuakultur didominasi oleh kaum pria, teknologi dan fasilitas yang dihadirkan oleh eFishery juga mendukung wanita untuk dapat turut andil di sektor ini. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, eFishery juga membawakan kisah sukses dari salah satu pembudidaya wanita yang telah sukses berbudidaya dengan eFishery.
Mastria, pembudidaya ikan lele asal Cirebon ini merupakan pembudidaya wanita yang sukses mengelola kolam lele dari tahun 1998. Selama 20 tahun ini, perlahan-lahan usaha Mastria berkembang dan sekarang telah memiliki 10 kolam. Dari tidak punya apa-apa, Mastria dan suaminya kini dapat mengirim ketiga anak mereka untuk sekolah di luar negeri dan memulai karir mereka.
Kehadiran eFisheryFeeder pun, menurut Mastria, sangat membantu dalam mengefisienkan waktu serta jumlah pakan yang diberikan pada ternak ikan lelenya. “Selama beberapa dekade, saya berjuang mengurus kolam saya sendiri. Untungnya, saya kemudian bertemu eFishery. Sekarang saya bisa melakukan semuanya melalui ponsel saya. Selain mudah mengontrolnya, pekerjaaan saya juga menjadi lebih efisien, pakan mudah didistribusikan di setiap kolam, dan saya bisa tahu kapan ikan saya lapar. Selain itu, saya telah meningkatkan efisiensi pemberian pakan hingga 20%. Saya juga tidak lagi bingung menjual ikan kepada siapa karena eFishery juga mengakomodasi pendistribusian ikan. Dengan begitu, saya bisa tetap tenang dan penghasilan saya tetap stabil,” tambah Mastria.
Apresiasi Bagi Pembudidaya
eFishery telah memperluas layanan dan inovasinya ke 180 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Yogyakarta. Sebagai rasa syukur atas kemitraan yang telah terjalin dari akhir tahun lalu dengan para pembudidaya di Yogyakarta dan sekitarnya, eFishery memberikan apresiasi dan mengundang sejumlah kelompok tani untuk berbuka puasa bersama. Acara makan malam tersebut digelar dengan lancar, hangat, dan penuh keakraban pada Rabu (21/04/2021), bertempat di Hotel Grand Senyum yang diikuti oleh lima orang pembudidaya.
“Inovasi yang dihadirkan eFishery selalu berasal dari feedback yang kami terima dari pembudidaya, sehingga dari masukan-masukan tersebut, eFishery bisa menghadirkan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing pembudidaya. Kami juga berdiskusi bersama pembudidaya terkait layanan serta inovasi yang ditawarkan eFishery yang dapat lebih lanjut mendukung mereka dalam mengembangkan usaha budidayanya,” pungkas Chrisna.