cara budidaya udang saat pancaroba
cara budidaya udang saat pancaroba

Cara Budidaya Udang Saat Pancaroba atau Musim Bediding Sampai Panen

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Laksono Radityo
Laksono Radityo

Praktisi Budidaya Udang

Budidaya udang saat pancaroba atau saat musim bediding harus dilakukan dengan cara yang tepat. Hal tersebut dikarenakan musim pancaroba memiliki cuaca yang tak menentu, sehingga Bapak/Ibu perlu ekstra menjaga kualitas air agar tetap optimal.

Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara suksesnya agar budidaya yang Bapak/Ibu jalani dapat berjalan dengan maksimal. Mari simak artikel ini hingga selesai, ya!

Apa itu Musim Pancaroba?

Budidaya udang saat musim pancaroba memberikan tantangan tersendiri bagi Petambak udang. Pasalnya, musim pancaroba merupakan masa peralihan antara dua musim seperti musim kemarau ke musim hujan, dan musim hujan ke musim kemarau.

Di Indonesia, musim pancaroba terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober hingga November (peralihan musim kemarau menuju musim penghujan), dan bulan Maret hingga April (peralihan musim penghujan menuju musim kemarau).

foto efeeder di tambak udang
Source: eFishery

Cuaca yang tak menentu membuat Petambak kesulitan menjaga udang di tambaknya, karena adanya kombinasi panas terik dan curah hujan mengakibatkan perubahan kualitas air yang signifikan.

Adapun dampak dari musim pancaroba adalah dapat mengakibatkan udang mengalami stres, terganggunya proses osmoregulasi (proses pengaturan cairan dalam tubuh) yang membutuhkan banyak energi, molting udang terganggu, bahkan kematian udang.

Saat musim pancaroba, cuaca panas dapat memicu pertumbuhan hama dan mikroorganisme penyebab penyakit. Selain itu, suplai air pun dapat terganggu sehingga membuat debit air akan berkurang. Sementara, curah hujan yang tidak pasti atau datang secara tiba-tiba dapat mempengaruhi keseimbangan kondisi dan kualitas air.

Tips Budidaya Udang Saat Pancaroba

Saat musim pancaroba, Bapak/Ibu perlu melakukan perawatan ekstra agar udang tetap tumbuh dengan sehat walaupun kondisi cuaca tak menentu. Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu melakukan beberapa tips berikut ini untuk memaksimalkan budidaya udang saat musim bediding. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Mengurangi Padat Tebar Udang

Tips pertama adalah dengan mengurangi padat tebar udang untuk meminimalkan kandungan amonia di dalam air tambak. Munculnya amonia diakibatkan oleh sisa pakan yang tidak termakan dan hasil metabolisme udang. Apabila dibiarkan menumpuk, amonia bisa meracuni dan membunuh udang yang Bapak/Ibu budidayakan.

Dengan mengurangi padat tebar, kandungan amonia dalam air dapat ditekan. Selain itu, akumulasi metabolisme udang makin kecil sehingga daya dukung (carrying capacity) di tambak lebih maksimal, hal ini dapat membuat udang lebih aman dari perubahan kualitas air akibat cuaca. 

2. Menjaga Kestabilan Suhu Air

petambak memeriksa kualitas air tambak udang
Source: eFishery

Saat musim pancaroba, suhu air dapat berubah dengan sangat mudah. Kombinasi cuaca panas dan hujan yang tak menentu membuat suhu air menjadi fluktuatif. Perubahan suhu yang drastis dapat membuat udang tertekan dan daya tahan tubuh menurun, sehingga udang lebih mudah terserang penyakit atau bahkan mati.

Selain itu, meningkatnya suhu dapat membuat bakteri dan patogen tumbuh lebih cepat. Suhu di atas 30 ℃ dapat membuat bakteri vibrio bersifat oportunistik (infeksi akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit pada udang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah) dan berkembang biak dengan cepat. Sementara, suhu di bawah 26 ℃ akan menurunkan metabolisme, nafsu makan udang, dan imunitas udang.

Adapun cara yang dapat Bapak/Ibu gunakan untuk mengurangi perubahan suhu air adalah dengan mengalirkan air tambak dan menggunakan kincir air untuk menambah kadar oksigen serta mengantisipasi tingginya nilai amonia. 

Selain itu, jika suhu air terlalu rendah maka Bapak/Ibu bisa melakukan penurunan volume air untuk mengurangi stratifikasi (masuknya panas dari cahaya matahari ke dalam tambak yang mengakibatkan perubahan suhu secara vertikal) pada kolom air.

3. Mengatur Pemberian Pakan

pakan pelet udang
Source: eFishery

Pakan adalah komponen penting dan krusial pada budidaya udang, tetapi juga bisa menjadi sumber masalah yang besar apabila tidak dilakukan manajemen pakan yang tepat.

Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu dapat mengurangi nafsu makan udang, padahal udang membutuhkan energi ekstra untuk bisa bertahan pada kondisi tersebut. Dengan demikian, Bapak/Ibu harus menyesuaikan frekuensi dan jumlah pakan yang ditebar dengan kebutuhan udang untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu melakukan kontrol pakan dengan menggunakan anco secara lebih ketat untuk menghindari overfeeding yang dapat menimbulkan masalah besar, seperti menurunnya kualitas air tambak.

4. Memberi Vitamin dan Probiotik

Memberikan vitamin dan suplemen pada udang dapat meningkatkan daya tahan tubuh udang, serta meningkatkan proses pembentukan dan regulasi molting saat musim pancaroba. Dengan demikian, udang dapat melawan serangan penyakit dan dapat melakukan molting dengan lebih baik.

Selain itu, pemberian probiotik sangat bermanfaat untuk menyemibangkan ekosistem air sehingga bakteri patogen tidak mudah tumbuh dan berkembang. Bagi tubuh udang, probiotik juga dapat meningkatkan sistem imunitas, serta memperlancar pencernaan dan penyerapan nutrisi.

5. Mengoperasikan Aerator

Penggunaan aerator adalah salah satu pilihan yang dapat Bapak/Ibu gunakan apabila ingin menebar udang dengan kepadatan tinggi agar suhu air tetap stabil. Hal tersebut dikarenakan cuaca yang berubah secara tiba-tiba dapat menyebabkan udang menjadi stres dan molting massal.

Untuk mengantisipasinya, Bapak/Ibu perlu memaksimalkan aerator dengan kecepatan mencapai 80-85 putaran/menit. Hal tersebut berguna agar kadar oksigen dapat menyeluruh ke setiap sudut tambak.

6. Menerapkan Biosekuriti

petambak membersihkan tambak udang
Source: eFishery

Pada saat musim pancaroba, Bapak/Ibu sangat disarankan untuk menerapkan biosekuriti agar penyakit tidak masuk ke dalam sistem budidaya. Penerapan biosekuriti yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah manajemen kualitas air dan melakukan sanitasi tambak.

7. Merawat Udang agar Tidak Stres

Udang yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami stres dengan mudah. Stres pada udang dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh, berkurangnya nafsu makan, bahkan kematian.

Stres pada udang diakibatkan oleh perubahan parameter kualitas air yang signifikan. Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu menjaga kualitas air agar tetap stabil dan optimal.

Tips Panen Udang Saat Pancaroba

petambak bersiap panen udang
Source: eFishery

Kini, Bapak/Ibu telah mengetahui tips budidaya udang saat pancaroba. Selanjutnya, Bapak/Ibu perlu mengetahui tips panen udang saat pancaroba untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Yuk, simak tahapan-tahapannya di bawah ini!

1. Gunakan Teknik Pemanenan yang Tepat

Saat panen, Bapak/Ibu perlu menggunakan teknik panen yang tepat untuk meminimalkan terjadinya kerusakan pada udang. Cara yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah dengan mengambil udang secara hati-hati dari tambak.

Untuk memanen udang, Bapak/Ibu bisa menggunakan jaring atau jala. Namun, untuk memanen udang dengan lebih cepat dan tidak memerlukan banyak teknisi, Bapak/Ibu dapat menggunakan berbagai jenis alat, misalnya pompa impeller.

2. Pemilihan Waktu Panen

petambak mengumpulkan udang setelah panen
Source: eFishery

Idealnya, waktu panen yang paling baik adalah pagi hari (pukul 04.00-06.00 WIB) atau malam hari (pukul 19.00-21.00 WIB). Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan mutu udang, karena udang sangat peka terhadap paparan sinar matahari. Selain itu, panen udang vaname harus diselesaikan dalam waktu beberapa jam saja tergantung pada luas kolam dan banyaknya biomassa udang.

3. Simpan Udang dengan Cara yang Tepat

Setelah pemanenan selesai, langkah selanjutnya adalah menyimpan udang pada suhu < 20℃. Tujuannya adalah agar udang tetap dalam kondisi segar dan terjaga kualitasnya. Selain itu, pastikan udang tidak terpapar udara dengan kelembaban yang terlalu tinggi karena akan membuat penurunan mutu udang terlalu cepat.

Selain itu, Bapak/Ibu dapat melakukan pengemasan agar udang tetap dalam kondisi segar selama proses pendistribusian. Pengemasan dapat dilakukan dengan penyegelan vakum, menggunakan kontainer pendingin, atau mengemas udang menggunakan bahan isolasi.

Dapatkan Tips Lanjutan untuk Budidaya Saat Pancaroba di eFarm!

Need Help Regarding Shrimp Cultivation Business?

Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.

Setelah Bapak/Ibu mengetahui informasi mengenai cara budidaya udang saat bediding hingga pemanenannya, mungkin saja Bapak/Ibu memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi dengan Ahli budidaya.

Untuk memudahkan Bapak/Ibu melakukan konsultasi, eFishery menghadirkan fitur Cultivation Consultation on application eFarm. Fitur ini adalah solusi terbaik untuk Bapak/Ibu yang ingin menyelesaikan permasalahan seputar budidaya udang, yang nantinya akan dijawab oleh ahli Akuakultur.

Keunggulan lainnya adalah Bapak/Ibu dapat mengaksesnya secara gratis, lho! Jadi, tunggu apalagi? Yuk, konsultasikan permasalahan budidaya dengan mudah dan tepat!

Laksono Radityo - Praktisi Budidaya Udang
Laksono Radityo - Praktisi Budidaya Udang

Berpengalaman sebagai asisten riset perikanan dan teknisi tambak udang. Saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery

  • https://www.antaranews.com/berita/929241/dkp-imbau-pembudi-daya-ikan-mengurangi-kepadatan-tebar-masa-pancaroba
  • http://www.bibitikan.net/mengantisipasi-serangan-penyakit-ikan-di-musim-pancaroba-dkp-gelar-seminar-pengendalian-penyakit-ikan/
  • http://www.bibitikan.net/pancaroba-petani-ikan-dihimbau-waspada-khv/
  • https://dislautkan.jogjaprov.go.id/web/detail/112/pentingnya_pranata_mangsa_untuk_budidaya_ikan
  • https://padangmedia.com/pancaroba-kurangi-tebar-benih-ikan/
  • http://trobosaqua.com/detail-berita/2017/05/15/17/8997/budidaya-lele-di-peralihan-musim