Halo Bapak/Ibu Petambak! Apakah Bapak/Ibu merupakan pengusaha udang yang ingin melakukan ekspor udang ke Cina atau shrimp exports? Jika ya, artikel ini cocok sekali untuk Bapak/Ibu baca! Artikel ini akan membahas cara lengkap ekspor udang mentah maupun ekspor udang olahan ke China beserta syarat dan jenis udang yang digemari masyarakat di negeri tirai bambu tersebut!
Prospek Ekspor Udang ke ChinaÂ
Sejak beberapa tahun lalu, permintaan pasar domestik Cina akan udang semakin meningkat tajam. Walaupun pada tahun 2015 produksi dalam negerinya sudah mencapai 1,8 juta ton, jumlah tersebut nyatanya belum cukup untuk memenuhi permintaan udang yang ada.
Maka dari itu, untuk mencukupi permintaan udang yang tidak sedikit di negaranya, pemerintah Cina melakukan impor udang dari negara-negara penghasil udang seperti Vietnam, Ekuador, dan Indonesia. Namun, dari 400.000 ton kebutuhan Cina akan udang impor, total udang Indonesia yang bisa masuk hanya 7.000 ton atau 2%-nya saja.
Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) menilai China dan Uni Eropa menjadi pasar yang menjanjikan dan potensial untuk peningkatan ekspor udang dari Indonesia. Saat ini negara tujuan ekspor udang terbesar adalah Amerika Serikat sebanyak 129.900 ton, Cina mencapai 7.000 ton, dan Uni Eropa 8.300 ton.
Jumlah ekspor udang Indonesia ke Cina diperkirakan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan permintaannya tidak pernah menurun. Untuk itu, sebagai negara mitra impor udang Cina, Indonesia juga bisa meningkatkan volume ekspor udang yang tentunya membutuhkan banyak bantuan dari Petambak-Petambak udang yang ada di dalam negeri.
Jenis Udang yang Diminati ChinaÂ
Masyarakat Cina sangat menggemari jenis udang vaname. Harga rata-rata udang vaname Indonesia yang dibeli importir dari Cina adalah US$5,57. Udang vaname atau whiteleg shrimp banyak disukai di Cina karena rasanya yang manis, kotorannya yang mudah dibersihkan, dagingnya yang lembut, dan teksturnya yang pas. Udang vaname juga memiliki lemak jenuh yang rendah serta merupakan sumber selenium dan vitamin B12 yang baik.
Standar Syarat Mutu dan Keamanan Ekspor Udang ke ChinaÂ
Makanan adalah hal yang akan berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Maka dari itu, pemerintah, selaku pengawas dan fasilitator, wajib menjamin mutu dan keamanan produk pangan, khususnya dalam kegiatan ekspor impor. Hal ini bisa dilakukan dengan penetapan beberapa mutu keamanan dengan beberapa standar. Berikut adalah beberapa standar keamanan udang berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) nomor 01-2705-2014:
Cara Ekspor Udang ke CinaÂ
1. Melengkapi Dokumen yang Dibutuhkan
Untuk bisa mengekspor udang ke Cina Bapak/Ibu harus melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan di bawah ini:
- Surat Keterangan Kepemilikan CV/PT/Persero/Perum/Perjan/Koperasi
- NPWP (Nomor Wajib Pajak)
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- Laporan Realisasi Ekspor yang disahkan oleh Bank DevisaÂ
2. Mengurus SKP
SKP adalah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang diterbitkan oleh Ditjen PDSPKP – KKP. Untuk mendapatkan SKP, Bapak/Ibu bisa mengajukan permohonannya di link berikut:
3. Melakukan Permohonan HACCP
Setelah memiliki SKP, Bapak/Ibu juga harus memiliki sertifikat penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dari BKIPM KKP. Bapak/Ibu dapat melakukan permohonan untuk mendapatkan sertifikat HACCP pada laman haccp.bkipm.kkp.go.id dengan melampirkan:
- NIB
- SIUP bidang Pengolahan
- SKP
- Manual HACCP
- Internal Audit Records
4. Mengajukan Permohonan Nomor Registrasi Cina
Permohonan nomor registrasi Cina baru bisa diajukan setelah Bapak/Ibu memiliki SKP dan HACCP. Nomor registrasi Cina dapat diajukan kepada Pusat Pengendalian Mutu – BKIPM melalui website ppk.bkipm.kkp.go.id. Untuk mengajukan nomor registrasi tersebut, berikut adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan:
- Registration Application Letter Registration Number
- Statement of Utilization of Registration Number
- Salinan Sertifikat HACCP
5. Pendaftaran Badan Usaha ke GACC
Pada tahap ini, badan usaha milik Bapak/Ibu akan didaftarkan ke GACC (General Administration of Customs of the People’s Republic of China) oleh Pusat PM – BKIPM KKP. Apabila GACC telah menyetujui, Bapak/Ibu akan mendapatkan sertifikat pengesahan nomor registrasi negara mitra sebagai salah satu persyaratan ekspor hasil perikanan ke Cina. Lalu, setelah mendapatkan sertifikat pengesahan nomor registrasi China, Bapak/Ibu dapat melakukan ekspor hasil perikanan ke China dengan melakukan permohonan ke UPT BKIPM setempat.
Tantangan Ekspor Udang ke CinaÂ
Sebagai salah satu negara yang memiliki pangsa pasar besar, Cina memiliki 3 syarat yang harus dipenuhi bagi para eksportir. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena jika syarat yang diminta tidak terpenuhi, udang tidak akan diperbolehkan untuk memasuki wilayah dagang Cina.
Agar tingkat keberhasilan ekspor udang ke Cina menjadi 100%, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pun membagikan kisi-kisi untuk menakluki tantangan tersebut. Syarat yang bisa disebut sebagai tantangan pertama adalah sertifikat HACCP yang cara mendapatkannya sudah disebutkan di atas. Sertifikat HACCP merupakan bukti bahwa Bapak/Ibu, sebagai produsen udang, telah menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang telah ditentukan Cina.
Kedua, ada protokol kesehatan di unit produksi yang harus Bapak/Ibu jaga higienitasnya. Protokol kesehatan ini harus dilakukan secara paripurna dengan mendesinfeksi sarana-prasarana, kemasan, dan alat angkut yang digunakan di unit pengolahan udang.
Terakhir, ada syarat khusus yang diberlakukan ketika virus COVID-19 melanda Indonesia dan Tiongkok, yaitu uji PCR yang wajib diikuti pegawai unit pengolahan udang setiap minggunya. Pengujian ini wajib dilakukan agar produk yang menembus pasar Cina betul-betul bebas dari kontaminasi virus covid-19.
Need Help Regarding Shrimp Cultivation Business?
Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.
Dapati Kiat Sukses Ekspor Udang ke China di Acara Budidaya
You can get knowledge and successful experience related to shrimp export through webinars Cultivation Event which are regularly held eFishery. Not only talking about shrimp exports, the webinars that are on Cultivation Event will also thoroughly explore various kinds of interesting topics about shrimp farming. Get an invite to follow Acara Budidaya secara gratis by creating an account on efarm app!
Fill out the form above to register on the app eFarm!
Pertanyaan Seputar Ekspor Udang ke Cina
Ya, ekspor udang ke Cina menguntungkan. Rata-rata udang vaname Bapak/Ibu akan dibeli dengan harga US$5,57/kg-nya oleh importir dari Cina. Selain itu, permintaan udang di Cina cenderung meningkat setiap tahun.
- https://app.jala.tech/kabar_udang/industri-udang-china-produktif-dan-konsumsi-lokal-tinggi?redirect=https%3A%2F%2Fapp.jala.tech%2Fkabar_udang%2Fipal-kepentingan-siapa%3Fredirect%3Dhttps%253A%252F%252Fapp.jala.tech%252Fkabar_udang%253Fpage%253D2
- http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/84-syarat-menjadi-eksportir
- https://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy8yJTIwUkVRVUlSRU1FTlRTJTI wRk9SJTIwRklTSEVSWSUyMFBST0RVQ1RTJTIwRVhQT1JUJTIwVE8lMjBQUkMucGRm
- https://kkp.go.id/bkipm/artikel/33872-4-syarat-ekspor-produk-perikanan-ke-tiongkok
- https://www.antaranews.com/berita/803860/china-uni-eropa-pasar-menjanjikan-untuk-ekspor-udang