Cara menetaskan telur lele merupakan salah satu proses penting dan cukup krusial yang menentukan keberhasilan catfish farming. Salah satu cara menetaskan telur ikan lele adalah menyimpannya di kolam penetasan khusus yang terpapar langsung sinar matahari dan terhindar hujan. Tujuannya adalah untuk membangun daya tahan tubuh benih lele tahan terhadap virus, penyakit, dan pergantian cuaca. Selain itu, apa lagi yang perlu diperhatikan saat proses penetasan ikan lele? Berikut ulasannya!
Persiapan Sebelum Menetaskan Telur Ikan Lele
Untuk menyambut telur ikan yang akan menetas, Bapak/Ibu perlu menyiapkan kolam penetasan telur, kolam pemeliharaan benih, serta kakaban. Kolam penetasan adalah kolam terpal yang difungsikan untuk penetasan dengan luas 4×8 m dan kedalaman 90-100 cm. Kolam penetasan perlu Bapak/Ibu siapkan satu hari sebelumnya. Setelah itu, Bapak/Ibu bisa membeli kakaban atau membuatnya sendiri menggunakan ijuk. Kakaban yang sudah dibuat, dicuci dan dijemur di bawah sinar matahari terik agar terbebas dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan telur gagal menetas. Lalu, cuci kolam pembenihan yang nantinya akan digunakan untuk menetaskan dan memelihara larva dan benih lele.Â
Setelah media penetasannya siap, saatnya mempersiapkan telur lele yang akan ditetaskan. Cara mengeluarkan telur lele adalah dengan mengangkatnya dari kolam pemijahan. Jika proses pemijahan selesai pukul 4 pagi, telur harus diangkat 1-2 jam kemudian, sekitar pukul 5-7 pagi. Telur-telur yang berada di kakaban harus segera disimpan ke kolam penetasan untuk meminimalkan kemungkinan telur gagal menetas karena terlalu lama berada di luar air. Namun, jika Bapak/Ibu melakukan pemijahan secara buatan, telur yang telah tercampur dengan sperma harus segera disimpan ke dalam wadah yang telah diberi aerasi dan kakaban agar tidak mati.
Jumlah telur lele sekali bertelur berkisar 100.000. Namun, tidak semua telur lele bagus dan dapat menetas. Ciri-ciri telur ikan lele yang akan menetas adalah telur yang berwarna cokelat jernih. Arti dari warna telur ikan lele yang bagus ini adalah telur telah dibuahi oleh sperma dan dapat berkembang lebih lanjut. Sebaliknya, ciri-ciri telur lele yang tidak menetas adalah telur yang berwarna putih, tandanya telur tersebut sudah mati dan perlu segera dibuang supaya tidak ditumbuhi jamur.
How to Hatch Catfish Eggs
Telur ikan lele akan menetas setelah 24-48 jam (bertahap, tidak berbarengan) dibuahi dan menjadi larva. Sekalipun telur lele menetas dalam waktu singkat, proses penetasan ikan lele perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk meminimalkan rendahnya daya tetas telur yang menyebabkan sedikitnya benih lele yang akan Bapak/Ibu dapatkan. Berikut adalah cara menetaskan telur ikan lele:
- Siapkan kolam berukuran 2 m x 3 m x 0,6 m.
- Bersihkan, lalu isi air setinggi 30 cm.
- Jika pemijahan dilakukan secara alami dan semi buatan, pindahkan kakaban ke kolam penetasan pada pukul 05.00-06.00 pagi (sesegera mungkin setelah induk bertelur) agar induk tidak memakan telurnya.
- Jika pemijahan dilakukan secara buatan, masukkan telur yang sudah dibuahi secara eksternal ke dalam wadah penetasan yang sudah disiapkan.
- Suhu saat penetasan diusahakan stabil sekitar 22-25 0C
- Biarkan telur menetas sendiri.
- Jika sudah menetas menjadi larva, larva akan terlihat berenang di antara serabut-serabut ijuk kakaban.
- Angkat kakaban jika semua telur sudah menetas.
Untuk menjamin ketersediaan oksigen dan pergantian air kotor akibat pembusukan telur tidak terbuahi, penetasan telur ikan lele sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir. Bapak/Ibu bisa meningkatkan kandungan oksigen di air dengan menggunakan aerator.
Causes of Catfish Eggs Not Hatching
Indukan lele dapat menghasilkan telur hingga ribuan jumlahnya. Satu indukan ikan lele mampu bertelur hingga 35.000 telur. Meskipun banyak, tidak semua telur ikan lele akan menetas. Sekalipun Bapak/Ibu sudah melakukan langkah-langkah cara menetaskan telur lele yang benar dan baik, telur lele gagal menetas mungkin saja terjadi. Berikut ini adalah penyebab telur lele tidak menetas:
- Telur belum matang. Telur lele yang sudah matang dan siap dibuahi bisa dilihat dari warna telurnya. Jika warna telur tersebut hijau muda artinya telur belum matang, tetapi bila telur berwarna hijau kecoklatan maka siap dibuahi oleh sperma.
- Kualitas air yang buruk dan bisa menyebabkan kematian pada telur lele.Â
- Usia telur sudah kedaluwarsa akibat ketika sudah matang, telur tidak langsung dikawinkan.
- Sel sperma indukan jantan belum siap membuahi indukan betina karena gonad belum matang dengan sempurna sehingga sulit untuk membuahi sel telur secara maksimal.
- Spora-spora jamur yang terbawa angin dan jatuh di atas telur ikan lele bisa mengancam kegagalan penetasan telur. Ciri-ciri telur yang berjamur adalah munculnya benang halus berwarna putih seperti kapas putih. Telur berjamur ini akan mati dan membusuk.
- Suhu tinggi bisa menghentikan perkembangan telur lele dan menyebabkan kematian.
Cara Merawat Telur Lele yang Baru Menetas
If the whole process of hatching catfish is successful, the catfish eggs will hatch after 24 hours in the catfish hatchery. After that, remove the substrate or kakaban where the catfish eggs are laid from the pond and clean the pond by changing the water as much as ¾ of the pool volume or between 10-15 cm with clear and clean water. This water cleaning process aims to maintain water quality and clean the pool from eggs that fail to hatch which make pool water dirty.
Larva yang baru menetas dapat dipelihara di dalam hapa/kolam penetasan. Larva lele yang baru menetas tidak perlu diberi pakan selama 3 hari karena masih memiliki cadangan makanan berupa kantung telur (yolk sack). Pemberian pakan pada larva biasanya setelah berumur 4 hari atau ketika larva sudah bisa berenang dan berwarna hitam. Untuk menjaga kualitas air, atur pemberian pakan agar tidak berlebihan. Berikut cara pemberian pakan larva usia 4-15 hari:
- Berikan pakan alami seperti kutu air dan cacing sutra dalam kondisi hidup agar tidak menyebabkan air rusak dan larva mati.
- Pemberian pakan alami harus bertahap, sedikit demi sedikit, dan hindari pakan tersisa.
- Berikan pakan 2 kali/hari pada pukul 08.00-09.00 pagi dan pukul 17.00-18.00 sore.
- Pemberian cacing cutera sebaiknya dilakukan hingga larva berusia 15 hari agar pertumbuhannya lebih cepat dan prima
Untuk menjaga kualitas air, maka kolam perlu dikuras atau airnya atau diganti sebagian. Pergantian air tersebut bisa dilakukan pada hari ke-7 atau ke-10 secara hati-hari dengan menyedotnya menggunakan selang yang memakai saringan di ujungnya agar larva tidak tersedot. Penyedotan air ini cukup 50% saja, air kemudian diganti dengan air baru yang telah diendapkan 12-24 jam sebelumnya. Pergantian air kolam larva berikutnya dapat dilakukan setiap 5 hari sekali hingga larva siap diseleksi/sortasi. Pada usia ini larva masih sangat rentan sehingga penyedotan dan pergantian air harus hati-hati.
Butuh Akses ke Institusi Finansial untuk Mendukung Budidaya? Pakai Kabayan dari eFishery!
Agar induk lele bisa tumbuh dengan optimal dan menghasilkan telur berkualitas, Bapak/Ibu bisa memberikannya pakan bernutrisi tinggi pakai Kabayan from eFishery. Kabayan merupakan penyedia akses ke institusi finansial yang sudah berizin dan diawasi OJK untuk memperlancar pembelian pakan. Dengan Kabayan, pakan bisa dibayar menggunakan sistem pembayaran tempo yang dapat dibayarkan setelah panen.
Isi formulir berikut untuk mendapatkan akses ke Kabayan!
Get Access to Financial Institutions that are Trusted, Registered & Supervised by OJK!
Fill in your personal data in the following form. Our team will immediately contact you via the number cellphone attached. Make sure the data entered is correct.
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/71608
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/12789/
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/178358
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/178135
- https://dkp.kulonprogokab.go.id/detil/283/meraup-untung-dari-pembenihan-ikan-lele
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/207730
- https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/209112