ekspor ikan nila
ekspor ikan nila

Ekspor Ikan Nila: Peluang, Tantangan, dan Tips Suksesnya

Cara ekspor ikan nila mungkin merupakan salah satu cara ekspor ikan yang sedang Bapak/Ibu cari belakangan ini. Tak heran, hal tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah pebisnis yang ingin mencoba peruntungannya dengan mengekspor ikan nila. Ingin tahu cara mengekspor ikan nila beserta syarat, potensi, dan tantangannya? Baca artikel ini sampai habis, yuk!

Potensi dan Tantangan Ekspor Ikan Nila 

Sebagai negara maritim dan salah satu penghasil produk perikanan terbesar di dunia, ikan dari Indonesia banyak dicari oleh orang dari luar negeri, termasuk ikan nila. Ikan nila yang merupakan salah satu dari 10 komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia menjadi produk perikanan yang dipercaya di pasar internasional. Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sebagai produsen ikan nila terbesar ke-2 dunia, mengekspor tilapia sebanyak 12,29 ribu ton dengan nilai US$ 78,44 juta pada tahun 2020.

Sebagai ikan yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia, perkembangan perdagangan ikan nila global akan terus meningkat sehingga potensi ekspor ikan nila dinilai cukup besar. Apalagi, ikan nila terkenal karena mudah dibudidayakan secara massal, bisa dikelola dalam berbagai kondisi lingkungan, dan memiliki tingkat survival rate yang tinggi. 

Di samping itu, ikan nila dinilai bisa menggantikan daging ayam di masa depan karena bisa menarik konsumen yang beragam. Apalagi, ikan Nila yang dibudidayakan mengikuti cara budidaya yang baik dan benar sesuai prinsip good aquaculture practice (GAP). Ikan nila yang dibudidayakan dengan prinsip GAP akan memiliki daging ikan berkualitas tinggi karena rasanya akan lebih enak, menyehatkan, tidak berbau lumpur, dan bebas residu antibiotik. Dengan budidaya berprinsip GAP, nila dari Indonesia juga digadang-gadang bisa mengungguli kualitas nila Tiongkok karena adanya jaminan keamanan pangan yang bebas cemaran residu antibiotik dan bau lumpur.

Namun, untuk saat ini ikan nila Indonesia hanya bisa menembus pasar ekspor di 16 negara saja. Hal tersebut dikarenakan persyaratan ketat dari negara tujuan ekspor (terutama negara-negara di Uni Eropa), kendala dalam produksi, dan pengiriman ke luar negeri. Dari sisi produksi, kendala yang kerap dihadapi adalah serangan penyakit yang mematikan ikan. Sedangkan, kendala dalam hal pengiriman adalah masih kurang baiknya sarana transportasi yang bisa menjaga kesegaran ikan sampai ke tangan pembeli di luar negeri. Oleh sebab itu, pemerintah dan para pelaku bisnis produk ikan nila perlu terus berinovasi dan meningkatkan produksi agar nila Indonesia dapat menembus lebih banyak negara.

Negara Tujuan Ekspor Ikan Nila 

prospek bisnis ikan nila
Sumber: Wikipedia

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, Indonesia berhasil mengekspor sebanyak 12,29 ribu ton dengan nilai US$ 78,44 juta. Ikan nila ekspor tersebut berasal dari 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan DKI Jakarta. Namun, provinsi Sumatera Utara lah yang paling berkontribusi banyak (US$ 71,89 juta). 

Kebanyakan ikan nila Indonesia diekspor ke negara-negara di Amerika, Asia, dan Eropa. Pada tahun tersebut, 3 negara yang mendominasi pasar ekspor ikan nila Indonesia adalah:

  1. Amerika Serikat = US$ 44.061.381 (56,17%)
  2. Kanada = US$ 10.517.507 (13,40%)
  3. Taiwan = US$ 8.432.697 (10,75%)

Selain ketiga negara tersebut, ikan nila Indonesia juga diekspor ke Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, dan Uni Eropa. Produk ikan nila Indonesia diekspor ke negara-negara tersebut dalam bentuk nila utuh segar, nila utuh beku, nila fillet segar, dan fillet ikan nila beku.

Amerika Serikat merupakan pengimpor ikan nila Indonesia terbanyak, mengalahkan Kanada dan Taiwan. Hal tersebut dikarenakan bagi konsumen Amerika Serikat, ikan Nila menjadi ikan paling populer keempat setelah udang, salmon, dan tuna. Namun, saingan lain ikan nila Indonesia di pasar Amerika Serikat adalah Tiongkok, Filipina, Brasil, dan Meksiko. Meski sangat laris di pasar Amerika Serikat, nyatanya produk ikan nila Indonesia masih sulit memasuki pasar Uni Eropa walaupun peluang di sana cukup menjanjikan. Hal yang menyulitkannya adalah ketatnya persyaratan yang menyangkut mutu dan keamanan pangan. 

Syarat Umum Ekspor Nila 

Untuk bisa mengekspor ikan nila ke negara-negara di atas, Bapak/Ibu harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah syarat ikan nila ekspor:

1. Lisensi Ekspor

Persyaratan yang pertama adalah memiliki lisensi ekspor yang didapatkan oleh otoritas yang berwenang di Indonesia. Untuk mendapatkan lisensi ekspor, Bapak/Ibu bisa mendaftar dengan membawa dokumen dan informasi terkait bisnis ikan nila, seperti izin usaha, sertifikat kelayakan, dan data keuangan.

2. Standar Keamanan Produk

Produk makanan seperti ikan nila merupakan produk yang standar keamanannya lebih ketat karena masuk ke dalam tubuh manusia. Maka dari itu, standar yang ditetapkan oleh pasar internasional pun tidak main-main. Untuk bisa mengekspor ikan nila, Bapak/Ibu harus memastikan bahwa ikan yang akan diekspor memenuhi standar kebersihan, kesegaran, ukuran, dan kualitas umum ikan yang sudah ditetapkan.

3. Sertifikasi dan Labelisasi Produk

Sertifikasi biasanya diminta oleh negara pengimpor ikan nila. Sertifikat yang diminta biasanya adalah sertifikat kebersihan, sertifikat kelayakan, atau sertifikat keberlanjutan. Selain sertifikasi, labelisasi yang informatif, jelas, dan akurat juga diperlukan untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai asal-usul ikan dan metode budidaya yang digunakan. 

Label wajib mencakup informasi penting seperti nama ikan, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan negara asal. Pastikan label yang Bapak/Ibu cantumkan sudah memenuhi persyaratan yang ada untuk menghindari masalah hukum yang mungkin timbul dan memberikan kepercayaan kepada konsumen.

4. Dokumen Ekspor

Untuk bisa dengan lancar mengekspor ikan ke luar negeri, Bapak/ibu membutuhkan dokumen yang harus dilengkapi. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah faktur komersial, sertifikat asal, daftar kemasan, dokumen transportasi (seperti Bill of Lading), dan dokumen yang berkaitan dengan sertifikasi dan inspeksi ikan. 

Tips Memulai Bisnis Ekspor Nila 

kandungan gizi ikan nila
Sumber: konteks.co.id

Menjual ikan nila di pasar ekspor memang tidak sepraktis ketika menjualnya di pasar domestik. Maka dari itu, agar mengetahui bagaimana memulai bisnis ekspor ikan nila, perhatikan tips-tips cara ekspor ikan nila ke luar negeri berikut:

1. Memahami Proses Ekspor Ikan Nila

Proses ekspor ikan nila dimulai dari saat ikan nila masih dibudidayakan. Hal ini dilakukan agar ikan nila memenuhi standar ekspor. Untuk itu, perhatikan proses ekspor ikan nila berikut:

  • Budidayakan ikan nila di lokasi yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
  • Kemas dan proses ikan nila dengan baik higienis.
  • Ajukan izin ekspor dari pihak berwenang.
  • Periksa dan uji kualitas ikan nila sebelum diekspor.

2. Mempersiapkan Produk Ikan Nila Sebelum Diekspor

Ikan Nila yang hendak diekspor harus dipersiapkan dengan tepat agar kualitasnya tetap terjaga selama proses pengiriman. Pastikan ikan yang akan dikirim telah terjamin kesehatannya dan bebas dari penyakit. Sisik, insang, dan bagian pencernaan ikan nila juga harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mencegah bakteri busuk tumbuh pada ikan. 

Jika sudah dibersihkan dan dipastikan bebas dari penyakit, gunakan kemasan yang rapi dan aman untuk mengemas ikan nila agar dapat menjaga kualitasnya. Untuk itu, pakai kemasan yang terbuat dari plastik atau bahan yang tahan air. Pastikan kembali suhu dingin tetap terjaga dengan stabil. 

3.  Membangun Strategi Pemasaran Ekspor Ikan Nila

Strategi pemasaran yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan penjualan ekspor ikan nila. Beberapa strategi yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah:

  • Membangun jaringan bisnis dengan importir dan distributor di negara-negara tujuan.
  • Menawarkan produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.
  • Membuat brand atau merek dagang yang dikenal di pasar internasional.
  • Mengikuti pameran atau acara perdagangan internasional untuk mempromosikan produk ikan nila.

4. Memilih Pengiriman yang Tepat

Pengiriman yang tepat sangat penting dalam menjaga kesegaran dan kualitas ikan selama perjalanan ke negara tujuan ekspor. Untuk itu, Bapak/Ibu harus memastikan bahwa kemasan yang digunakan sudah sesuai dan bisa menjaga suhu dingin selama pengiriman. 

Mengirim ikan Nila segar harus menggunakan tempat yang bersih serta pengaturan suhu yang dingin untuk mencegah bakteri jahat berkembang biak. Dengan begitu, cara yang tepat adalah dengan menggunakan reefer container.

Reefer container merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman ikan yang dilengkapi mesin pendingin dengan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan barang yang dimuat. Reefer container akan menyalurkan udara dingin dari mesin ke seluruh ruangan peti kemas melalui lantai yang berbentuk T.

Ikan Sehat dan Ekspor Makin Sukses Berkat Kabayan

Mengekspor nila untuk dijual ke pasar internasional merupakan salah satu tujuan budidaya. Namun, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan karena ada kriteria yang sangat tinggi bagi nila untuk lolos seleksi ekspor. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus meningkatkan kualitas nila, salah satunya dari segi jenis pakan yang digunakan.

Bapak/Ibu bisa membeli pakan berkualitas dengan berbagai macam pilihan di eFishery menggunakan Kabayan. Kabayan merupakan penghubung akses ke lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh OJK. Dengan adanya Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapat pakan ikan yang bisa dibayar setelah panen. Keuntungan menggunakan Kabayan lainnya adalah prosesnya cepat, akad perjanjiannya bisa secara syariah, pemesanannya bisa melalui aplikasi, serta beragam keuntungan menarik lainnya.

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan akses ke Kabayan!

Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

  • https://customspedia.com/syarat-ekspor-ikan-panduan-lengkap-untuk-mengirimkan-ikan-ke-pasar-internasional/#Syarat_Ekspor_Ikan
  • https://industri.kontan.co.id/news/produsen-ikan-nila-terbesar-ke-2-di-dunia-prospek-ekspor-indonesia-terbuka-lebar
  • https://jangkargroups.co.id/ekspor-ikan-nila/#Strategi_Pemasaran_Ekspor_Ikan_Nila
  • https://jangkargroups.co.id/ekspor-ikan-nila-dari-indonesia/#Tantangan_dalam_Ekspor_Ikan_Nila_Indonesia
  • https://mediaindonesia.com/ekonomi/469452/potensi-ekspor-ikan-nila-indonesia-masih-besar-sekali
  • https://newssetup.kontan.co.id/news/pasar-ekspor-ikan-nila-indonesia-baru-menembus-16-negara?page=all
  • https://www.antaranews.com/berita/3641094/kkp-tingkatkan-dukungan-ekspor-ikan-nila-hasil-budidaya-di-karawang#:~:text=%22Pasar%20ikan%20nila%20salin%20sangat,ikan%20nila%20di%20pasar%20global
  • https://www.blog.kontainerindonesia.co.id/ekspor-ikan-nila/#Cara_Ekspor_Ikan_Nila_dari_Indonesia