Banda Aceh, 8 Mei 2024 – Wilayah Aceh memiliki peluang investasi tinggi dalam bidang budidaya udang vaname. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh menyebutkan bahwa Aceh memproduksi 1.000 ton udang di tahun 2021. Capaian ini menandakan bahwa budidaya udang di wilayah Aceh telah berjalan dengan baik dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti benih yang unggul dan kolam yang mumpuni.
Berdasarkan capaian tersebut, eFishery, perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, meluncurkan program contract farming bagi para petambak udang di Aceh untuk mendorong produksi dan meningkatkan peluang investasi budidaya udang vaname. Hal ini sejalan dengan komitmen eFishery untuk tumbuh bersama pembudidaya di seluruh daerah di Indonesia dan memperkuat ekosistem budidaya ikan maupun udang dengan mengadaptasi teknologi yang mudah ditiru dan meningkatkan produktivitas., . Program ini turut diresmikan oleh Nezar Patria S.Fil., M.Sc., M.B.A. selaku Wakil Menteri Kominfo RI dan Bustami Hamzah, S.E., M.Si selaku Pj Gubernur Aceh.
“Program ini menjadi upaya strategis bersama untuk mendukung pengembangan dan produktivitas usaha budidaya komoditas udang dari hulu melalui pemanfaatan teknologi hingga hilir produk udang. Harapannya, kegiatan implementasi program ini dapat mendorong praktik baik untuk budidaya udang yang berkelanjutan serta upaya bersama dalam pengembangan produktivitas pembudidaya udang dari hulu hingga hilir di Provinsi Aceh.” ujar Luciana Dita Chandra, Head of Regulatory and Government Relations eFishery
Nezar Patria S.Fil., M.Sc., M.B.A. selaku Wakil Menteri Kominfo RI menambahkan, “Proyek ini merupakan langkah baik dari eFishery untuk mendorong produksi budidaya udang di Aceh sehingga akan semakin terbuka peluang-peluang baik bagi para pembudidaya dan calon investor. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya udang di Provinsi Aceh agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Aceh.”
Selama menjalani program ini, pembudidaya udang akan didampingi secara intensif oleh tim teknis lapangan eFishery dan mendapatkan fasilitas penyediaan pakan, benih, sarana produksi budidaya melalui pemanfaatan teknologi eFeeder dan penjualan hasil panen ke eFishery. Hingga saat ini, eFishery telah menjangkau berbagai daerah di Provinsi Aceh dengan jumlah pemakaian eFeeder, alat pakan otomatis dari eFishery, aktif di Aceh sebesar 130 unit yang dimanfaatkan oleh lebih dari 250 pembudidaya dan petambak dan telah tergabung dalam komunitas contract farming eFishery yang tersebar di Kabupaten Aceh timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Biren, dan Aceh Tamiang.
***
Tentang eFishery
Didirikan pada 2013, eFishery adalah perusahaan teknologi akuakultur pertama yang mengembangkan inovasi di bidang akuakultur. eFishery mendisrupsi metode budidaya ikan dan udang tradisional dengan menyediakan solusi canggih dalam ekosistem akuakultur dengan menawarkan platform end-to-end yang menyediakan akses terhadap pakan, pendanaan, dan pasar untuk pembudidaya ikan dan udang. eFishery bertujuan untuk membangun ekosistem akuakultur di Indonesia, yang tidak hanya menguntungkan, namun juga berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.
Perusahaan ini memiliki tiga tujuan utama: mengatasi permasalahan pangan melalui akuakultur, mengatasi masalah mendasar dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi yang terjangkau, dan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui ekonomi digital yang inklusif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai eFishery, silakan kunjungi https://efishery.com/.
Narahubung:
Satrio Sih Pinandhito
Corporate Communications Manager
satrio.sih@efishery.com
+6281288132318
Muhammad Chairil
Vice President of Public Affairs
m.chairil@efishery.com
+62811203025