Cara Pemupukan Kolam Ikan Lele Terpal Anti Gagal

Selain pada tanaman, pupuk juga penting dalam budidaya lele. Pemupukan kolam ikan lele diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ikan melalui beberapa aspek. Apalagi, jika ikan lele dibudidayakan di kolam terpal tanpa pakan alami yang muncul. Untuk mengetahui cara pemupukan kolam lele terpal, yuk ketahui di artikel ini!

Manfaat Pemupukan Kolam Ikan

Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada saat tahap persiapan kolam ikan. Salah satu manfaat pupuk adalah untuk meningkatkan kesuburan kolam ikan karena pupuk dapat meningkatkan jumlah pakan alami yang ada di dalam kolam. Pupuk, terutama pupuk alami, digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi di air kolam ikan, terutama nitrogen dan fosfor. Kedua unsur ini sangat penting untuk merangsang pertumbuhan plankton, yaitu pakan alami ikan.

Pupuk juga digunakan untuk menjaga kualitas air kolam pemeliharaan dengan memberantas zat besi dan mangan yang terkandung di dalamnya. Kandungan zat besi dan mangan yang berlebih pada ikan disinyalir bisa meracuni dan bahkan membunuh ikan. Untuk itu, diperlukan peranan mikroalga yang terkandung dalam pupuk urea untuk memberantasnya. Selain itu, pupuk juga berfungsi untuk mengobati induk dan benih yang sakit, serta menghilangkan bau pada air kolam.

Cara Pemupukan Kolam Terpal Ikan Lele

1. Menentukan Jenis Pupuk

Menentukan jenis pupuk yang akan digunakan merupakan langkah paling awal dalam proses pemupukan kolam. Jenis pupuk yang tepat dapat menjaga proses pertumbuhan serta kesehatan ikan. 

Ada 2 jenis pupuk yang bisa Bapak/Ibu gunakan yaitu, pupuk alami dan pupuk kimia. Namun, Bapak/Ibu perlu memilih jenis pupuk yang sesuai dengan ikan lele. Umumnya, Pembudidaya ikan lele banyak memilih untuk menggunakan pupuk alami karena dinilai lebih ramah lingkungan. Untuk lebih menghemat biaya, Bapak/Ibu bisa membuat pupuk ikan lele sendiri dengan cara berikut:

Bahan-Bahan:

• ¼ kg dedak halus atau ½ kg dedak kasar
• 5 gr ragi roti
• 1½ L air

Cara Membuat:

• Siapkan dedak, lalu campurkan ragi sebanyak ½ sendok teh ke dalam dedak.
• Tambahkan ½ L air sedikit demi sedikit sambil mengaduknya hingga tercampur semua.
• Biarkan campuran tersebut selama 10-12 jam hingga proses fermentasi terjadi yang ditandai dengan adanya aroma seperti tape.
• Tambahkan air sebanyak 1 liter ke dalam campuran adonan.
• Jika Bapak/Ibu menggunakan dedak kasar, saring larutan. Penyaringan tidak perlu dilakukan jika Bapak/Ibu menggunakan dedak halus.
• Masukkan larutan ke botol agar mudah diaplikasikan. Dosis pupuk tersebut dapat Bapak/Ibu gunakan untuk kolam seluas 10 m2.

2. Isi Kolam Menggunakan Air Bersih

Setelah pupuk yang akan digunakan tersedia, selanjutnya Bapak/Ibu bisa mengisi kolam terpal dengan air bersih. Pengisian air ini bertujuan agar bahan kimia atau debu yang terkandung di terpal hilang dan tidak membahayakan ikan lele.

3. Tabur Garam Krosok secara Merata

Saat air kolam sudah diisi air, Bapak/Ibu perlu menabur garam gosok untuk membantu menjaga kualitas air dan mencegah perkembangan parasit pada ikan. Penaburan garam dilakukan dengan menyebarkannya secara merata ke seluruh kolam dengan jumlah yang disarankan.

4. Sebar Pupuk 

Tahap terakhir adalah penyebaran pupuk. Sama seperti garam krosok, pupuk ditebarkan secara merata ke seluruh kolam dengan dosis yang telah ditentukan agar kinerjanya efektif.