cara mengatasi ikan mati di kolam
cara mengatasi ikan mati di kolam

Ini 3 Cara Mengatasi Ikan Mati di Kolam Budidaya!

Budidaya ikan memiliki potensi yang cukup menguntungkan karena sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi ikan. Namun, banyak tantangan dalam budidaya ikan. Salah satu tantangan yang bisa membuat kerugian yaitu kematian ikan.

Bapak/Ibu perlu mengetahui penyebab dan harus segera mengatasi kematian ikan, agar tidak membuat kerugian yang besar.

Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi ikan mati di kolam!

Penyebab Ikan Mati di Kolam

Ada banyak sekali penyebab ikan mati di kolam. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui penyebab ikan mati agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah kematian ikan.

Berikut adalah faktor penyebab kematian ikan:

1. Faktor Cuaca

Faktor cuaca terutama pada saat hujan dapat menjadi penyebab ikan mati mendadak. Hujan menyebabkan perubahan kualitas air sehingga ada ikan yang tidak bisa beradaptasi dengan cepat yang menyebabkan ikan mati.

2. Serangan Penyakit

Serangan penyakit dapat menyebabkan ikan mengambang dan mati. Ada banyak sekali yang dapat menyebabkan ikan mati, seperti serangan hama, jamur, dan bakteri.

Bapak/Ibu perlu memahami cara mengobati penyakit ikan, agar ikan tidak mengalami kematian massal.

3. Kondisi Kolam

Kematian ikan disebabkan oleh kondisi kolam yang tidak baik. Kolam yang kotor, kekurangan oksigen, dan terlalu padat dapat membuat ikan mudah terserang penyakit atau stres.

Air kolam yang terlalu kotor tentu membawa banyak penyakit, sedangkan kurangnya oksigen membuat ikan tidak bisa bernapas dengan baik. Ikan yang stres, nafsu makannya akan menurun hingga akhirnya berujung kematian pada ikan.

4. Kolam yang Terlalu Padat

Jumlah ikan yang terlalu tinggi dapat mengganggu pertumbuhan ikan. Jika kolam terlalu padat, ikan tidak bisa menggerakkan badannya dengan bebas dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu menghindari padat tebar yang terlalu tinggi agar tidak menyebabkan kematian pada ikan.

5. Pemberian Pakan yang Berlebihan

Mungkin Bapak/Ibu menyangka bahwa pemberian pakan yang berlebih akan mempercepat pertumbuhan ikan.

Pada kenyataanya, memberi pakan berlebih justru akan meracuni ikan. Sisa-sisa pakan yang tidak termakan dan kotoran ikan akan terakumulasi di dalam kolam sehingga kualitas air menurun.

6. Suhu dan pH Air Kolam Meningkat

Suhu air yang meningkat dapat menyebabkan ikan mati. Suhu air kolam terbaik untuk budidaya ikan adalah sekitar 25-30℃.

Selain itu, kadar pH juga berpengaruh terhadap ikan. pH yang terlalu tinggi dapat merusak kulit dan organ dalam ikan. Kadar pH yang baik untuk ikan adalah 6,5-7,5.

7. Ikan Stres

Bagi ikan, stres dapat mengakibatkan kematian. Stres pada ikan diakibatkan oleh kekurangan oksigen, padat tebar yang terlalu tinggi, serta kondisi lingkungan yang tidak stabil. 

Ketika terjadi perubahan kondisi lingkungan seperti saat pergantian air baru, umumnya akan menyebabkan stres sehingga ikan tidak dapat mentolerir perubahan air yang menyebabkan ikan mati setelah ganti air.

Ikan yang stres akan kehilangan nafsu makan, malas bergerak, dan selalu berada di dasar kolam. Jika sudah begitu, ikan akan sakit.

Bapak/Ibu disarankan untuk memisahkan ikan yang sudah memiliki ciri-ciri tersebut dari ikan lainnya, karena walaupun hanya ada satu ikan yang stres dan terkena penyakit, ikan lain pun juga bisa tertular karena ada beberapa penyakit yang bisa menular lewat air.

Cara Mengatasi Ikan Mati di Kolam

Setelah mengetahui penyebab ikan di kolam mati, Bapak/Ibu juga perlu mengetahui cara mengatasinya. Cara agar ikan tidak mengalami kematian adalah dengan membuatnya semakin sehat.

Berikut adalah cara mengatasi ikan yang menunjukkan ciri-ciri kematian di kolam:

1. Sanitasi Kolam

Ikan dapat hidup dengan baik dengan sanitasi kolam. Untuk melakukan sanitasi kolam tidaklah sulit, Bapak/Ibu hanya harus memastikan kolam memiliki sirkulasi yang baik sehingga kotoran dapat keluar.

Berikut adalah cara melakukan sanitasi kolam dengan benar:

  • Pasang filter atau pompa agar air dapat mengalir keluar dan terganti dengan air baru.
  • Bersihkan kolam secara manual jika ada sampah yang masuk dan pasang pembatas agar tidak ada hama yang masuk untuk memangsa ikan.
  • Masukkan ikan pada kolam khusus ketika Bapak/Ibu sedang membersihkan kolam.
  • Bersihkan kolam ikan setiap hari untuk memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal.

2. Sanitasi Ikan

Sanitasi ikan merupakan usaha pencegahan terhadap serangan penyakit. Adapun caranya sebagai berikut:

  • Ikan-ikan yang terlihat memiliki gejala penyakit sebaiknya segera dipisahkan dari ikan lain dan diobati secara terpisah.
  • Tidak membuang air bekas pengangkutan ikan ke dalam kolam budidaya ikan.
  • Peralatan yang digunakan untuk menangkap atau mengangkut ikan harus dijaga, agar tidak mengandung organisme yang membahayakan ikan.
  • Ikan-ikan yang akan dipindahkan ke kolam, terlebih dahulu direndam dalam larutan kalium permanganat dengan dosis 20 gram/㎥ air selama 30 menit. Setelah direndam, ikan segera diangkat dan dipindahkan ke kolam pemeliharaan. Apabila dianggap perlu, perendaman dengan KMnO4 dapat diulang setelah 3-4 hari kemudian.

3. Pemberian Pakan yang Sesuai Waktu dan Takaran

Pakan adalah hal yang menunjang kesehatan ikan. Pemberian pakan ikan harus tepat waktu dan sesuai takaran. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian pakan:

  • Jumlah konsumsi harian pakan 3-5% bobot tubuhnya.
  • Waktu pemberian pakan pagi hari jam 8.00 dan sore hari jam 16.00.
  • Pemberian pakan 2-3 kali sehari.
  • Pemberian pakan dilakukan sampai tingkat kekenyangan 80% (Adlibitum).

4. Kualitas Air

Kualitas air kolam harus selalu dijaga. Kualitas air berpengaruh terhadap pertumbuhan, tingkat kesehatan, dan kelangsungan hidup ikan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan mengalami stres dan imun turun, patogen mudah berkembang, dan potensi timbulnya penyakit.

Kualitas air yang baik untuk ikan, antara lain:

ParameterNilai
Suhu15-30℃
Oksigen Terlarut3,5-6 ppm
Salinitas0-10‰
pH5-10
Amonia< 3 mg/L
Nitrit< 0,3 mg/L

Cara Mencegah Ikan Mati di Kolam

Setelah mengetahui cara mengatasi ikan mati di kolam, Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan cara mencegahnya, agar tidak ada lagi ikan yang mati.

Berikut adalah cara mencegah ikan mati di kolam:

1. Pemilihan Ikan yang Berkualitas

Salah satu penyebab ikan mati adalah penyakit. Sedangkan salah satu penyebab penyakit pada ikan adalah genetik yang tidak bagus. Untuk mencegahnya, Bapak/Ibu harus mencari ikan yang unggul.

Berikut adalah cara memilih ikan yang unggul:

  • Pilih bibit yang masih berumur 4-5 bulan dengan bobot tubuh sekitar 120 gram.
  • Berukuran seragam dengan tingkat keseragaman > 95%.
  • Coba berikan pakan pada bibit ikan, ikan yang sehat akan langsung memakan pakan yang diberikan.
  • Bibit ikan tidak cacat fisik dan luka.
  • Gerakannya lincah dan gesit.
  • Terbebas dari penyakit

2. Pemberian Suplemen

Pemberian suplemen atau vitamin dapat mencegah penyakit pada ikan. Manfaat memberikan suplemen pada ikan adalah dapat mempercepat laju pertumbuhan, menambah nafsu makan, dan melancarkan pencernaan ikan.

Kurangi Kemungkinan Kematian Ikan dengan eFeeder di eFisheryKu!

efeeder alat pakan ikan otomatis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu penyebab ikan mati di kolam adalah pemberian pakan berlebih. Untuk mencegah pemberian pakan yang kurang atau lebih, Bapak/Ibu dapat menggunakan eFeeder yang bisa Bapak/Ibu beli dan sewa di aplikasi serba ada, eFisheryKu.

eFisheryKu adalah aplikasi dari eFishery yang mempermudah proses budidaya ikan Bapak/Ibu dengan fiturnya yang sangat beragam. Selain beli/sewa eFeeder, di eFisheryKu Bapak/Ibu juga bisa membeli pakan ikan dengan mudah, mendapatkan akses ke institusi finansial yang diawasi OJK, dan menjual ikan hasil panen.

Download eFisheryKu dan registrasi sekarang juga untuk dapat banyak keuntungan dengan klik tombol di bawah ini!

  • https://gdmorganic.com/penyebab-ikan-nila-mati/
  • https://id.wikihow.com/Mengetahui-Apakah-Ikan-Telah-Mati
  • https://m.jitunews.com/read/13246/fungsi-sanitasi-pada-budidaya-ikan