blue green algae
blue green algae

Blooming Blue Green Algae dan Cara Mengatasinya

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Anggie Nur
Anggie Nur

Magister Bioteknologi

Nabilla Anggi
Nabilla Anggi

Magister Budidaya Perairan

Blue green algae adalah salah satu jenis fitoplankton yang wajib Bapak/Ibu waspadai keberadaannya. Walaupun biasanya fitoplankton digunakan sebagai pakan alami udang, jenis fitoplankton yang satu ini bisa mengganggu kesehatan udang, terutama ketika jumlahnya terlalu banyak. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan blue green algae melalui artikel ini!

Apa Itu Blue Green Algae?

blue green algae
Sumber: Kompas

Blue green algae atau yang biasa disebut cyanobacteria adalah salah satu jenis fitoplankton yang mendapatkan energi melalui proses fotosintesis. Warna biru hijau yang muncul disebabkan oleh adanya kombinasi pigmen klorofil dan fikosianin. Blue green algae (BGA) berkembang biak melalui proses pembelahan sel dan pembentukan spora. BGA biasa hidup di air tawar, payau, dan asin pada suhu 25-35 °C dengan pH air 7,5-9.

Blue green algae dapat membahayakan pertumbuhan udang karena mampu menghasilkan racun yang berbahaya dan dapat merusak jaringan hepatopankreas. Jika termakan secara langsung oleh udang, blue green algae dapat menyebabkan penyakit.

Akan tetapi, tidak semua spesies blue green algae berbahaya bagi udang. Ada beberapa BGA yang mempunyai peran penting.

Salah satunya adalah kemampuannya untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut di dalam air tambak yang dihasilkan melalui proses fotosintesis. Fitoplankton ini juga memiliki potensi menjadi bioindikator yang menandakan baik dan buruknya suatu tambak.

Apa Itu Blooming Algae?

blooming algae
Sumber: Minnesota Pollution

Blooming algae adalah istilah lain dari ledakan alga di suatu perairan baik kolam, tambak, ataupun danau. Blooming cyanobacteria atau blue green algae umumnya dapat terjadi pada perairan yang memiliki rasio nitrogen dan fosfor yang tinggi. Genus yang ditemukan mendominasi BGA adalah Microcystis sp. dan Synechococcus sp.

Namun pada rasio nitrogen dan fosfor yang rendah, blooming cyanobacteria didominasi oleh Oscillatoria sp. dan Anabaena sp. Hal ini terjadi karena kemampuan selnya untuk memfiksasi nitrogen dari udara. Bahan utama pembentuk Cyanobacteria adalah ketersediaan fosfor (P), sehingga semakin tinggi ketersediaan fosfor maka kepadatan cyanobacteria juga akan meningkat.

Walaupun bisa meningkatkan kandungan oksigen di air tambak, blue green algae sangat berbahaya bagi ekosistem tambak jika jumlahnya terlalu banyak. Populasi dalam jumlah besar atau blooming algae dapat berbalik menjadi racun yang sangat mematikan bagi udang, terutama saat terjadinya die-off setelah blooming.

Jika air tambak udang berwarna hijau, artinya jumlah populasi fitoplankton yang berperan sebagai pakan alami udang ada di angka yang aman. Namun jika air tambak udang berwarna kebiruan, blue green algae terindikasi mengalami ledakan atau blooming. Peristiwa ini memang dikenal jarang terjadi, namun Bapak/Ibu tetap harus berhati-hati, ya!

Penyebab Munculnya Blue Green Algae

Blue green algae mempunyai kemampuan unik, yaitu dapat mengapung di permukaan air tambak sehingga lebih mudah mengakses nutrisi dan cahaya. Kemampuan tersebut juga membuatnya mendominasi populasi plankton yang ada di tambak hingga menyebabkan ledakan populasi atau blooming.

Selain itu, blooming algae disebabkan oleh berlebihnya kandungan nitrogen dan fosfor yang ada di air tambak. Kelebihan nitrogen dan fosfor ini berasal dari sisa pakan yang tidak termakan kemudian mengendap dan terakumulasi di dasar tambak. Jumlah BGA seringkali lebih dominan karena fitoplankton jenis ini mampu mengeluarkan substansi yang dapat menghambat pertumbuhan fitoplankton lain.

Faktor lain yang memicu kemunculan blue green algae antara lain adalah konsentrasi bahan organik yang tinggi, suhu yang tidak menentu, intensitas cahaya yang terlalu tinggi, air yang bersifat basa, serta tingkat salinitas yang rendah (< 10 ppt).

Dampak Kemunculan Blue Green Algae

kemunculan blue green algae
Sumber: Agribiz Network

Salah satu akibat buruk dari pertumbuhan blue green algae yang berlebihan adalah terjadinya penumpukan bahan organik di dasar kolam dan penurunan kadar oksigen secara drastis ketika algae mati secara massal. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya akumulasi senyawa beracun seperti amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida.

Bahkan, beberapa jenis blue green algae mampu menghasilkan racun yang berbahaya bagi proses pencernaan udang. Jika sudah menyerang pencernaan udang, akan menyebabkan munculnya penyakit White Feces Disease yang bisa mengakibatkan kematian massal pada udang.

Cara Mencegah dan Mengatasi Blue Green Algae

Salah satu cara untuk mencegah munculnya blue green algae yang berlebih adalah dengan memberikan pakan dengan cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Hal ini dikarenakan sisa pakan yang berlebih akan mengendap di dasar tambak dan menyebabkan timbulnya nitrogen serta fosfor yang dapat memicu pertumbuhan BGA.

Jika tambak Bapak/Ibu sudah mengalami ledakan atau blooming blue green algae, atasi sesegera mungkin untuk mencegah kematian udang. Untuk mencegah dan mengatasi blooming algae, perhatikan cara-cara berikut ini:

  1. Menjaga dan memperbaiki kualitas air secara berkala karena blue green algae memiliki kaitan yang kuat terhadap pH, suhu, dan nutrien.
  2. Melakukan sirkulasi air untuk mengencerkan kepadatan BGA.
  3. Memberikan desinfektan Aqualisan untuk membunuh BGA, lalu melakukan siphoning.
  4. Menaikkan kadar salinitas air tambak karena beberapa jenis BGA tidak tahan dengan salinitas yang tinggi, namun tetap perhatikan kisaran salinitas yang optimal bagi udang.
  5. Mengurangi intensitas cahaya di tambak dengan menambahkan atap atau waring hitam di atas kolam. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan BGA yang bisa mendapatkan energi melalui fotosintesis.
  6. Menerapkan budidaya sistem bioflok. Dengan budidaya sistem bioflok, Bapak/Ibu bisa menstimulasi pertumbuhan mikroba yang dapat mengubah limbah nitrogen menjadi pakan alami bagi udang.
  7. Melakukan resirkulasi air untuk mengencerkan kepadatan BGA

Dapatkan Pendampingan Budidaya Udang di Fitur Konsultasi Budidaya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Ledakan atau blooming blue algae memang sangat berbahaya bagi udang, terlebih bisa menyebabkan kematian masal. Untuk itu, jika Bapak/Ibu melihat tanda-tanda kemunculan BGA di tambak udang, segera lakukan konsultasi dengan ahli Akuakultur. Melalui fitur Konsultasi Budidaya yang ada di aplikasi eFarm dari eFishery, Bapak/Ibu dapat berkonsultasi mengenai berbagai macam permasalahan budidaya yang Bapak/Ibu alami.

eFarm adalah aplikasi dari eFishery yang menyediakan berbagai solusi untuk permasalahan budidaya udang Bapak/Ibu. Selain bisa berkonsultasi langsung dengan ahli Akuakultur, di aplikasi eFarm Bapak/Ibu juga bisa mendapatkan disinfektan/probiotik yang berkualitas untuk memberantas pertumbuhan BGA di tambak.

Download aplikasi eFarm di Google Play Store sekarang!

Anggie Nur - Magister Bioteknologi
Anggie Nur - Magister Bioteknologi

Anggie merupakan lulusan sarjana dan magister bioteknologi serta memiliki pengalaman riset di dunia perikanan khususnya udang

Nabilla Anggi - Magister Budidaya Perairan
Nabilla Anggi - Magister Budidaya Perairan

Nabilla merupakan lulusan sarjana dan magister budidaya perairan serta memiliki pengalaman di dunia perikanan baik hatchery maupun pembesaran

  • http://ewinasis.blogspot.com/2012/06/pengaruh-cyanophyta-blue-green-algae.html
  • https://cvpradiptaparamita.com/blooming-blue-green-algae/#:~:text=Blooming%20Blue%20Green%20Algae%20
  • https://www.isw.co.id/post/2019/07/24/blooming-alga-pada-tambak-udang