Cara Menetralisir Kolam Baru dan Sterilisasi Airnya

Cara menetralisir kolam baru adalah salah satu perlakukan khusus untuk memastikan ikan terbebas dari bakteri, virus, dan penyakit yang dapat menyerang melalui air sebagai media budidaya. Oleh karena itu, Bapak/Ibu dapat mengantisipasinya dengan melakukan sterilisasi air kolam budidaya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ikan yang lebih optimal.

Pentingnya Air Bersih bagi Kesehatan Ikan

Air bersih adalah salah satu faktor penting bagi kesehatan ikan. Kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan ikan dapat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Namun, perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa kualitas air dapat menurun seiring dengan berjalannya proses budidaya.

Kualitas air kolam yang buruk dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi terhambat, sehingga proses budidaya akan berjalan lebih lama. Selain itu, kualitas air yang menurun dapat menyebabkan ikan mengalami penurunan nafsu makan dan stres. Apabila dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan menyebabkan tingkat kematian ikan menjadi tinggi.

Itulah mengapa air sangat penting bagi kesehatan ikan. Untuk itu, Bapak/Ibu disarankan untuk melakukan sterilisasi pada kolam untuk membantu menjaga kualitas air budidaya ikan.

Persiapan Awal Sebelum Proses Sterilisasi

Dalam proses sterilisasi, langkah awal yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah dengan pembersihan kolam. Pembersihan adalah perlakuan untuk melepaskan organisme yang menempel pada bagian permukaan dinding dan dasar kolam atau perlengkapan budidaya setelah budidaya selesai maupun saat persiapan menuju siklus budidaya berikutnya.

Seluruh peralatan harus rutin dibersihkan agar terbebas dari virus dan bakteri. Pembersihan dapat dilakukan dengan bantuan alat berupa sikat untuk membersihkan lumut pada dinding dan dasar kolam ikan.

Waktu pembersihan sebaiknya dilakukan pada siang hari di mana kondisi kolam benar-benar kering, sehingga organisme yang menempel mudah lepas. Setiap peralatan yang selesai dibersihkan, kemudian dibiarkan kering di bawah sinar matahari. Fungsi pengeringan adalah untuk memutus siklus patogen penyebab terjadinya penyakit pada ikan.

Selain itu, Bapak/Ibu dapat melakukan filtrasi dengan memasang jaring berukuran kurang dari 200-300 mikron pada inlet atau saluran masuk untuk menangkal patogen, hama atau predator, dan gangguan padatan khusus yang dapat mengendap.

Bapak/Ibu perlu memastikan membersihkan secara rutin sistem filtrasi dengan cara membilasnya menggunakan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang mengendap.

Bahan Sterilisasi Kolam Ikan yang Aman

Sterilisasi adalah proses menghilangkan semua organisme yang ada di dalam media (kolam maupun air) budidaya pada saat persiapan wadah budidaya. Sterilisasi sangat bergantung oleh jenis bahan desinfektan dan kondisi wadah budidaya yang akan disterilkan. Sterilisasi dapat dilakukan pada dua objek, yaitu air dan peralatan budidaya.

Sterilisasi air merupakan langkah penting dalam penerapan biosecurity. Sterilisasi berguna untuk membasmi semua pembawa (carrier), sehingga dapat menekan virus dan membunuh mikroba.

Sterilisasi kolam yang aman dapat dilakukan dengan desinfektan berbahan natrium hipoklorit, KMnO4, dan TCCA, akan tetapi Bapak/Ibu harus menyesuaikannya dengan kondisi sumber air dan luasan kolam.

Cara Mensterilkan Air Kolam Baru

Setelah Bapak/Ibu mengetahui bahan sterilisasi kolam ikan yang aman, saatnya Bapak/Ibu mengetahui cara sterilisasi air kolam baru. Berikut ini adalah cara menetralisir air kolam baru untuk menghilangkan kuman dan bakteri:

1. Lakukan penyaringan air kolam budidaya selama 24 jam.
2. Tambahkan natrium hipoklorit 60% sebanyak 20-30 ppm, 10% TCCA, dan 0,5-2,5 ppm KMnO4 di dalam air kolam.
3. Pastikan sistem aerasi sudah maksimal saat proses desinfeksi kimia.
4. Lakukan proses ini berulang sebanyak 2-7 kali selama 24 jam.