usaha pecel lele
usaha pecel lele

Tips Mulai Usaha Pecel Lele yang Pasti Auto Cuan!

Siapa saja dapat memulai usaha pecel lele. Hal tersebut karena modal yang Bapak/Ibu butuhkan tak terlalu besar namun berkesempatan mendapatkan omzet jutaan rupiah per harinya. Salah satu komoditas ikan air tawar ini memang terkenal menjadi lauk yang lezat di bidang kuliner.

Meskipun sudah banyak pedagang kaki lima atau pedagang tenda yang menjual pecel lele, akan tetapi peluang usaha pecel lele tetap terbuka untuk Bapak/Ibu yang serius menggeluti bisnis kuliner ini. Bahkan, bisnis ini diklaim mampu mengembalikan modal hanya dalam beberapa bulan saja. Agar bisnis berjalan lancar, yuk pelajari analisa  usaha pecel lele dan perhitungannya berikut ini.

Peluang Bisnis Usaha Pecel Lele

Mari mencermati peluang usaha pecel lele, apakah memang menguntungkan dan layak Bapak/Ibu coba. Warung tenda pecel lele memerlukan tenda berupa terpal atau bila rumah Bapak/Ibu strategis berada di pinggir jalan dengan halaman yang cukup luas maka Bapak/Ibu dapat memanfaatkan halaman rumah tersebut dan hanya menyediakan meja etalase saja.

Pecel lele menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia yang disukai banyak orang, sehingga tidak sulit mencari calon pembeli. Apalagi, masyarakat dapat mengonsumsi pecel lele kapan saja dan pada musim apa saja, baik musim panas maupun musim hujan.

Alasan lain mengapa pecel lele menjadi salah satu bisnis kuliner menjanjikan adalah bahan bakunya mudah ditemukan di pasar tradisional atapun langsung dipasok dari Pembudidaya dengan harga yang murah serta cara pembuatan yang praktis dan cepat sehingga banyak dicari sebagai alternatif makanan bila pembeli tidak memasak.

Analisis Modal dan Keuntungan Usaha Pecel Lele

Untuk memulai suatu bisnis, Bapak/Ibu wajib melakukan analisa modal dan keuntungan dari bisnis tersebut agar mengetahui seberapa besar bisnis tersebut dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan. Berikut ini analisa modal usaha pecel lele, rincian biaya usaha pecel lele dan estimasi keuntungan per bulannya.

1. Modal Usaha Pecel Lele

Berikut ini modal usaha yang Bapak/Ibu perlukan untuk memulai bisnis pecel lele.

Alat dan BarangBanyaknyaTotal Harga
Gerobak1 buahRp2,5 juta
Etalase kecil1 buahRp400 ribu
Spanduk2 buahRp200 ribu
Terpal tenda1 buahRp500 ribu
Meja makan lipat2 buahRp750 ribu
Kursi plastik10 buahRp500 ribu
Kompor gas1 buahRp400 ribu
Tabung gas elpiji2 tabungRp400 ribu
Rice cooker atau magic com jumbo1 buahRp500 ribu
Set peralatan masak1 setRp500 ribu
Peralatan makan2 lusinRp600 ribu
Additional (kecap manis, tisu, tusuk gigi, dll)Rp300 ribu
Total Rp7.550.000

2. Biaya Operasional

Sementara itu, biaya operasional sehari-hari terdiri dari kebutuhan untuk membeli bahan baku dan biaya operasional bulanan seperti listrik dan air. Berikut ini rinciannya.

Bahan BakuBanyaknyaTotal Harga
Beras5 literRp50 ribu
Ayam5 kg (20 potong)Rp150 ribu
Ikan lele1 kg (8 ekor)Rp30 ribu
Tahu dan tempe3 setRp20 ribu
Ati ampela1 kgRp20 ribu
Minyak goreng1 literRp30 ribu
Bahan sambelRp50 ribu
Additional (gula, teh, es batu, dll)Rp50 ribu
Total Rp400 ribu

Dalam 1 bulan atau 30 hari, Bapak/Ibu perlu mempersiapkan modal untuk bahan baku sebesar Rp12 juta per bulan. Kemudian persiapkan juga biaya operasional lainnya seperti:

  • Biaya sewa tempat Rp500 ribu
  • Air dan listrik Rp500 ribu
  • Retribusi Rp100 ribu
  • Transportasi Rp500 ribu
  • Gaji 1 karyawan Rp1 juta

Bila ditotal, biaya operasional selama 1 bulan sebesar Rp14,6 juta. Besaran biaya ini akan jauh lebih murah apabila Bapak/Ibu memiliki tempat sendiri, misalnya di lahan atau pekarangan rumah sehingga dapat menekan biaya sewa tempat dan retribusi.

Analisa Keuntungan

Setelah mengetahui rincian biaya usaha pecel lele yang Bapak/Ibu butuhkan, baik berupa modal benda mati ataupun modal untuk kebutuhan operasional bulanan, kini beralih pada perhitungan dan analisa keuntungan yang akan Bapak/Ibu dapatkan dalam 1 bulan.

Anggap saja Bapak/Ibu menjual ayam sebesar Rp20 ribu per porsi, ikan lele Rp15 ribu per porsi, tahu dan tempe Rp2 ribu per 1 potong, sate ati ampela Rp5 ribu per tusuk, dan es teh manis Rp3 ribu per gelas, maka pendapatan bulanan yang akan didapatkan antara lain sebagai berikut.

MenuBanyaknyaHargaTotal Harga
Pecel ayam20 porsiRp20 ribuRp400 ribu
Pecel lele8 porsiRp15 ribuRp120 ribu
Tahu tempe30 buahRp2 ribuRp60 ribu
Sate ati ampela15 tusukRp5 ribuRp75 ribu
Es teh manis20 gelasRp3 ribuRp60 ribu
Total  Rp715 ribu

Pendapatan dalam satu hari sebesar Rp715 ribu, bila ditotal dalam waktu 1 bulan maka Bapak/Ibu akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp21.450.000. Kemudian untuk mencari tahu keuntungannya, maka Bapak/Ibu dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keuntungan = Omzet bulanan – (Total Bahan Baku + Biaya Operasional)

Keuntungan = Rp21.450.000 – Rp14.600.000 = Rp6.850.000

Dalam waktu 1 bulan, Bapak/Ibu berkesempatan mendapatkan keuntungan sebesar Rp6.850.000 per bulan. Lebih jauh lagi, untuk mengetahui kapan modal usaha dapat dikembalikan maka Bapak/Ibu dapat memprediksikannya melalui rumus berikut ini:

Balik modal = (Modal + Biaya Operasional) : Keuntungan

Balik modal = (Rp7.550.000 + Rp14.600.000) : Rp6.850.000 = 3,2

Artinya, jika penjualan pecel lele berjalan lancar maka dalam waktu kurang lebih 3 bulan Bapak/Ibu sudah dapat mengembalikan modal usaha.

Risiko Usaha Pecel Lele

Sama halnya dengan bisnis dan usaha yang lain, berjualan pecel lele juga memiliki risiko yang perlu Bapak/Ibu antisipasi agar tidak menimbulkan kerugian. Berikut ini kekurangan dan resiko usaha pecel lele, antara lain:

  1. Memerlukan modal awal bisnis yang cukup besar untuk berinvestasi pada benda-benda mati seperti gerobak, terpal, etalase, meja dan kursi.
  2. Menghadapi naik turun harga bahan baku seperti ayam, lele, cabai, dan bahan lainnya.
  3. Lokasi atau lahan sewa yang kurang strategis membuat bisnis Bapak/Ibu sulit mendapatkan konsumen.
  4. Potensi rugi karena sulit mendapatkan konsumen baru, hal ini bisa berkaitan dengan lokasi atau tempat warung tenda.
  5. Bahan baku harus selalu fresh, khususnya lele dan sayur mayur.

Tips Memulai Usaha Pecel Lele

Agar bisnis pecel lele Bapak/Ibu selalu untung, berikut ini tips memulai usaha pecel lele terlengkap mulai dari menentukan lokasi yang strategis, menu, rasa masakan, harga, hingga kebersihan dan pelayanan terbaik.

1. Menentukan Lokasi Paling Strategis

Sekalipun pecel lele menjadi makanan sejuta umat, hampir seluruh orang menyukai makanan ini, namun bila tidak didukung dengan penentuan lokasi usaha yang strategis tetap sulit untuk meraih untuk maksimal. Kriteria untuk menentukan lokasi usaha pecel lele yang strategis antara lain lokasi mudah dilihat dan sering dilalui banyak orang, memiliki akses jalan yang baik, dekat dengan keramaian atau fasilitas publik dan memiliki lahan parkir yang cukup luas.

Jangan cukup merasa puas pada satu lokasi saja, sebaiknya lakukan riset secara sederhana terhadap beberapa tempat sebagai pembanding. Beberapa lokasi strategis misalnya berada di pinggir jalan yang banyak dilalui orang, warung tenda dekat dengan wilayah perkantoran, sekolah maupun kampus.

Alternatif lokasi lain adalah lokasi usaha yang berdekatan dengan wilayah perumahan tertentu sehingga Bapak/Ibu memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelanggan tetap. Di mana saja lokasi asalkan lokasi tersebut “hidup” dan bukan “mati”.

2. Melakukan Inovasi Terhadap Menu Masakan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa saat ini ada banyak para pebisnis pecel lele. Tips untuk membuat pelanggan selalu mengingat warung pecel lele Bapak/Ibu adalah dengan melakukan inovasi terhadap menu masakan.

Misalnya saja menu pecel ayam dan aneka ikan lainnya seperti ikan nila. Alternatif lainnya dengan mengembangkan menu ikan lele itu sendiri, seperti membuat menu khusus ikan lele bakar atau ikan lele saus padang.

Banyaknya pilihan makanan akan membuat pelanggan merasa puas untuk memilih menu. Bahkan, Bapak/Ibu dapat meraih target pasar lebih luas karena menyediakan menu ikan lele saus padang atau menu seafood. Secara tidak langsung, Bapak/Ibu membuat pelanggan tidak mudah bosan karena ada banyak varian menu.

3. Menjaga Kualitas Rasa Sebanding dengan Harga

Walaupun melakukan inovasi dan keragaman menu merupakan hal penting untuk meningkatkan skala bisnis, akan tetapi bila tidak diimbangi dengan kualitas rasa maka akan sulit untuk mempertahankan pelanggan setia. Sejatinya, rasa lele goreng pada setiap warung pecel lele tidak jauh berbeda. Namun, ada rasa tersendiri yang berbeda yang bisa dinilai oleh pelanggan, yakni rasa lele pada warung Bapak/Ibu lebih enak atau justru sebalik kurang enak daripada warung pecel lele lainnya.

Kualitas rasa juga mencakup komponen lainnya seperti nasi, sambal, hingga lalapan yang masih segar. Bila Bapak/Ibu memperhatikan kualitas rasa makanan, maka kualitas bahan baku sudah tidak usah lagi dipertanyakan, dengan begitu Bapak/Ibu akan lebih percaya diri bila ingin meningkatkan sedikit harga jualnya. Bapak/Ibu dapat meningkatkan sedikit harga jual, namun harus tetap mempertimbangkan harga dari warung pecel lele sekitar agar harganya tetap bersaing.

4. Menjaga Kebersihan Warung Pecel Lele

Stigma di masyarakat tentang warung tenda atau warung makan pinggir jalan yakni kurang bersih. Sekalipun Bapak/Ibu menawarkan harga jual yang lebih murah daripada warung lainnya, memiliki keanekaragaman menu, ataupun memiliki cita rasa yang jauh lebih enak, akan tetapi bila tidak menjaga kebersihannya maka pelanggan juga enggan untuk kembali lagi. Khususnya bila Bapak/Ibu memiliki meja dan kursi untuk pelanggan makan di tempat. Maka, faktor kebersihan benar-benar harus diperhatikan.

5. Menentukan Waktu Jualan

Umumnya warung tenda pecel lele buka mulai sore hari yakni jam 4-5 sore sampai malam hari. Beberapa warung tenda yang ramai di malam hari pun akan beroperasi hingga dini hari. Hal ini terjadi, lantaran waktu-waktu tersebut merupakan waktu pulang bekerja sehingga orang yang sedang enggan untuk memasak atau tak sempat memasak akan membeli makan cepat saji seperti pecel lele.

Meskipun pecel lele identik buka di sore hari, bila Bapak/Ibu ingin membuka warung mulai pagi atau siang hari pun tak masalah selama lokasi sekitar warung cukup ramai dan strategis bila membukanya dari pagi atau siang hari.

Cara Mendapatkan Suplai Ikan Lele Berkualitas Unggulan

Ada cara mudah untuk mendapatkan suplai ikan yang telah terjamin kualitas dan hasil panennya. Bapak/Ibu bisa mendapatkannya suplai ikan terbaik melalui eFishery. Kualitas ikannya sudah terjamin karena ikan berasal langsung dari Pembudidaya yang telah menggunakan teknologi untuk membudidaya ikannya sehingga ikan lele memiliki bobot ideal saat memasuki waktu panen. 

Selain itu, eFishery juga menjamin kepastian pasokan ikan secara terus-menerus atau kontinu dan dapat diantar langsung ke tempat yang telah disepakati. 

Tertarik untuk mendapatkan suplai ikan lele berkualitas dari eFishery? Caranya sangat mudah, klik tombol di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Usaha Pecel Lele

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha pecel lele mulai dari Rp10 jutaan. Modal tersebut terdiri dari investasi terhadap peralatan seperti etalase kecil dan alat memasak, modal untuk membeli bahan baku, dan biaya operasional bulanan awal seperti membayar air dan listrik.

Dalam satu bulan, Bapak/Ibu berkesempatan mendapatkan keuntungan mulai dari Rp5 juta per bulan bila berjualan pecel lele. Besarnya keuntungan ini tergantung dari seberapa banyak pelanggan yang datang dan seberapa besar pengeluaran bulanan. Keuntungan pemilik warung tenda yang memiliki 1 karyawan akan berbeda dengan pemilik yang memiliki 2 karyawan.

  • https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/usaha-pecel-lele/
  • https://bisnisklaten.com/modal-usaha-pecel-lele/
  • https://store.sirclo.com/blog/usaha-pecel-lele/
  • https://finance.detik.com/solusiukm/d-6320799/perhitungan-modal-usaha-pecel-lele-dan-cara-memulainya
  • https://www.pinhome.id/blog/usaha-pecel-lele-laris/
  • https://lifepal.co.id/media/bisnis-pecel-lele-warung-tenda-profit-restoran/
  • https://blog.amartha.com/berapa-sih-modal-usaha-pecel-lele-ini-detailnya/
  • https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/6-tips-usaha-pecel-lele-untuk-pemula-agar-cepat-sukses