Cara Mempuasakan Udang yang Aman dan Tepat Guna

Pemuasaan udang adalah salah satu teknik manajemen pemberian pakan udang vaname yang bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan, merangsang pertumbuhan udang, dan menurunkan pencemaran air akibat sisa pakan yang tersisa di tambak. Namun, beberapa Petambak mungkin menganggap jika pemberian pakan udang vaname secara terus menerus dapat mendukung pertumbuhan udang. Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena udang sebenarnya juga perlu berpuasa. Oleh sebab itu, Bapak/Ibu memerlukan tambahan pengetahuan tentang pemuasaan udang untuk mempertahankan kesehatan udang dan kualitas air tambak tanpa menurunkan laju pertumbuhan, sintasan, produksi, peningkatan efisiensi pakan, serta rendahnya FCR. Lalu, bagaimana cara mempuasakan udang yang aman dan tepat? Cek penjelasan selengkapnya di sini!

Apa itu Pemuasaan Udang?

Pemuasaan udang adalah salah satu strategi untuk mengatasi masalah pada budidaya udang. Pemuasaan udang dilakukan dengan memberikan pakan seminimal mungkin, namun cara ini tidak mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat. 

Dengan mempuasakan udang, Bapak/Ibu akan mendapatkan tiga keuntungan sekaligus, yaitu meningkatkan nafsu makan, merangsang pertumbuhan udang, dan menurunkan pencemaran air akibat sisa pakan yang tersisa di tambak. Tak hanya itu, udang yang mengalami pemuasaan dapat tumbuh setara dengan udang yang diberi pakan secara normal (100%). Dengan dilakukan pemuasaan, udang dapat menyesuaikan kondisi fisiologisnya terhadap berkurangnya asupan pakan, sehingga mampu menghemat energi dengan menurunkan aktivitas dan metabolismenya.

Dengan menghentikan sementara atau mengurangi kadar pakan yang diberikan pada waktu tertentu, udang akan mengalami percepatan kapasitas pencernaan dan peningkatan konsumsi pakan. Hal tersebut mengakibatkan hiperfagia, di mana kondisi nafsu makan meningkat setelah udang mengalami pemuasaan, sehingga meningkatkan konsumsi pakan ketika pemberian pakan kembali.

Pemuasaan udang berkaitan erat dengan performa pertumbuhan. Dalam pertumbuhan udang dibutuhkan retensi protein. Protein yang diserap akan dimanfaatkan tubuh udang untuk menyusun dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta untuk metabolisme udang sehari-hari.

Kenapa Udang Harus Puasa?

Mempuasakan udang menjadi bagian dari pemeliharaan dan perawatan pada proses budidaya. Puasa bertujuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan pada udang, apabila dilakukan secara benar dan rutin. Selain itu, tingginya kandungan protein (36-42%) pada pakan udang menjadi penyebab utama penurunan kualitas air tambak. Pemuasaan udang dapat membersihkan bahan organik pada dasar tambak dan memberikan kesempatan bagi mikroba untuk memanfaatkan nutrisi yang ada di air.

Tak hanya itu, pemuasaan udang adalah salah satu metode penyembuhan pada penyakit White Feces Disease (WFD). Dengan metode ini, penyakit yang menyerang udang tidak akan makin parah. Udang yang terkena penyakit WFD memiliki usus yang terluka, sehingga apabila dipaksa mencerna makanan akan memperparah kondisi udang tersebut. Oleh sebab itu, Bapak/Ibu disarankan untuk melakukan pemuasaan pada udang.

Keunggulan pemuasaan udang adalah efisiensi pakan, kualitas air tambak membaik, dan biaya produksi menurun. Hal ini dapat membuat sistem budidaya udang yang lebih berkelanjutan.

Kapan Udang Harus Puasa?

Teknik pemuasaan udang dapat Bapak/Ibu lakukan secara berulang dengan frekuensi dua kali seminggu atau setiap dua hari sekali. Bahkan, ada Petambak yang menghentikan pemberian pakan sampai udang memperlihatkan tanda-tanda kenaikan nafsu makan, seperti habisnya pakan kontrol di anco.

Bapak/Ibu dapat melakukan pemuasaan pada malam hari dengan cara pakan tidak diberikan sama sekali. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat memberikan pakan hanya sore hari saja dengan persentase 40% dari total pakan harian. Namun, Bapak/Ibu disarankan mempuasakan udang selama 24 jam. Teknik ini merupakan pemuasaan terbaik di mana pada waktu pemuasaan tersebut kualitas air berada di atas batas normal. Dengan teknik ini, Bapak/Ibu dapat mengurangi tingkat stres dan kematian pada udang.

Selain itu, pemuasaan 24 jam dapat menghasilkan tingkat kelulushidupan mencapai 80% lebih tinggi dari perlakuan lama pemuasaan kurang dari 24 jam dan lebih dari 24 jam. Selain waktu yang tepat untuk melakukan pemuasaan udang, Bapak/Ibu juga perlu mengetahui waktu yang tidak tepat untuk pemuasaan udang. Bapak/Ibu disarankan untuk tidak mempuasakan udang pada saat udang sedang mengalami molting massal (terutama pada saat bulan purnama dan bulan gelap). Hal tersebut dapat meningkatkan kanibalisme pada udang karena udang mengalami kekurangan pakan jika Bapak/Ibu mempuasakannya. 

Pengaruh Puasa pada Udang

Pemuasaan udang sangat efektif untuk meningkatkan nafsu makan udang. Peningkatan konsumsi pakan akan memenuhi kekurangan nutrisi setelah berpuasa, sehingga dapat merangsang pertumbuhan udang. Pengaruh lainnya dari pemuasaan ini adalah meningkatkan otot dan protein plasma udang. Tak hanya itu, pemuasaan udang dapat mempengaruhi cangkang karena mengosongkan lambung dapat meningkatkan asam lambung yang memicu ion kalsium, sehingga meningkatkan proses molting udang.

Efek pemuasaan terhadap udang adalah penurunan laju metabolisme. Dengan metabolisme yang menurun, energi dari pakan akan digunakan untuk tubuh udang saja, bukan untuk beraktivitas. Selain itu, pemuasaan udang dapat menurunkan akumulasi sisa pakan, sehingga tambak menjadi lebih bersih dan kualitas air menjadi lebih baik. 

Meski pemuasaan udang mengurangi asupan pakan untuk udang, pemuasaan udang dapat meningkatkan produksi total udang. Pemuasaan udang yang diterapkan dengan benar dan rutin dapat membantu Bapak/Ibu menghemat penggunaan pakan mencapai 23%, sehingga meminimalkan biaya produksi tanpa mempengaruhi produktivitas budidaya. 

Cara Mempuasakan Udang

Setelah Bapak/Ibu mengetahui kenapa diperlukan pemuasaan pada udang, saatnya Bapak/Ibu mengetahui cara pemuasaan udang yang tepat. Berikut beberapa caranya:

1. Kurangi Pakan secara Periodik
   Bapak/Ibu dapat melakukan pemuasaan secara berulang dengan frekuensi dua kali seminggu atau setiap dua hari sekali. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat melakukan pemuasaan udang selama 24 jam. Hal tersebut dapat menghasilkan tingkat kelulushidupan udang mencapai 80%.
2. Kurangi Dosis Pakan
   Bapak/Ibu dapat melakukan pengurangan dosis pakan sebesar 30-60% dari berat biomassa udang, sebanyak 1 kali dalam seminggu.
3. Pemberian Pakan pada Sore Hari Saja
   Selain mengurangi dosis pakan dan mengurangi pakan secara periodik, Bapak/Ibu juga dapat memberikan pakan hanya sore hari saja dengan persentase 40% dari total pakan harian.
4. Mempuasakan Udang pada Malam Hari
   Udang sejatinya bersifat nokturnal, artinya udang lebih aktif beraktivitas dan mencari makan pada malam hari. Untuk mengurangi pemberian pakan, Bapak/Ibu dapat melakukan pemuasaan pada malam hari dengan cara pakan tidak diberikan sama sekali.

Sebelum mempuasakan udang, ada baiknya Bapak/Ibu memastikan bahwa tambak memiliki cukup pakan alami berupa plankton, sehingga teknik pemuasaan berjalan dengan maksimal serta menghindari terjadinya penghambatan pertumbuhan dan kanibalisme yang menurunkan nilai sintasan atau Survival Rate (SR) pada udang.

Dapatkan Cara Mempuasakan Udang yang Tepat Melalui Konsultasi Budidaya Gratis di eFarm