pertumbuhan ikan lele
pertumbuhan ikan lele

Tips & Trik agar Pertumbuhan Ikan Lele Lebih Cepat

Proses budidaya ikan lele yang cukup mudah dan banyaknya permintaan ikan lele menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Hanya saja banyak Pembudidaya yang gagal panen karena pertumbuhan ikan lele yang tidak proporsional. 

Ada pemahaman yang cukup menyimpang bila siklus pertumbuhan ikan lele hanya bergantung pada pakan ikannya saja. Padahal ada cukup banyak faktor yang mempengaruhinya, beberapa di antaranya adalah kualitas air kolam dan pemilihan bibit lele berkualitas unggulan.

Idealnya proses ternak ikan lele dari ukuran terkecil saat masih menjadi benih yakni 2-3 cm, membutuhkan waktu hingga 3-4 bulan hingga ikan lele siap untuk dipanen. Kendati demikian, bila Bapak/Ibu tidak memperhatikan pertumbuhan ikan lele per hari maka cukup sulit untuk mendapatkan bobot tubuh ideal pada ikan lele.

Untuk menjawab semua persoalan dan pertanyaan tersebut, berikut ini penjelasan lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan lele, penyebab pertumbuhan ikan lele lambat hingga cara mempercepatnya.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ikan Lele

Untuk menjaga siklus pertumbuhan ikan lele, Bapak/Ibu harus mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ikan air tawar tersebut. Terdapat 3 faktor penting yakni pakan ikan, kualitas media budidaya, dan kualitas benih.

1. Pemberian Pakan yang Tepat

Pakan ikan menjadi faktor yang cukup krusial untuk membantu siklus pertumbuhan ikan lele. Sedangkan dari sisi bisnis, pakan ikan memakan biaya operasional yang cukup tinggi yakni berkisar antara 60-80 persen. Oleh karena itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui pakan apa saja yang tepat untuk ikan lele supaya meningkatkan hormon pertumbuhan ikan lele. 

Nutrisi yang dibutuhkan ikan lele antara lain protein sebesar 30-40 persen, lemak kasar 9,5-10 persen, vitamin 0,25-0,4 persen dan mineral sebesar 1 persen. Secara spesifik, berikut ini kebutuhan protein ikan lele berdasarkan fase pertumbuhannya, antara lain:

  • Fase pembenihan, benih lele membutuhkan protein tinggi sebesar 38-40 persen.
  • Fase pertumbuhan, ikan lele membutuhkan protein sedang sebesar 30-33 persen.
  • Fase akhir pertumbuhan, ikan lele membutuhkan protein rendah kurang dari 30 persen.

Sementara itu,waktu terbaik untuk memberikan pakan ikan lele pada pagi hari sekitar jam 7-9 pagi dan sore hari mulai jam 4-6 sore. Berikan lele makanannya sebanyak 2-3 kali sehari dengan dosis sebesar 3-5 persen dari bobot tubuh ikan.

2. Media Budidaya Ikan Lele

Faktor selanjutnya adalah media budidaya ikan. Terdapat 3 media yang bisa Bapak/Ibu pilih yakni kolam terpal, kolam tanah maupun kolam beton atau kolam semen. Apapun pilihan media budidaya yang terpilih nantinya, Bapak/Ibu wajib memperhatikan standarisasi pembangunan dan pemeliharaan kolam, termasuk kualitas air kolamnya, untuk membuat ikan lele nyaman sehingga terhindar dari stress.

Standarisasi yang dimaksud misalnya saja lokasi pemilihan lahan, ukuran kolam, kadar oksigen, suhu air, tingkat pH air hingga warna ideal untuk kolam ikan lele. Beberapa ahli budidaya mengatakan bahwa kolam berwarna hijau baik untuk ikan lele karena warna tersebut menandakan tumbuhnya fitoplankton ataupun lumut yang baik untuk ikan lele. Akan tetapi, warna kolam tidak selalu hijau. Pada fase lele dewasa yang telah siap panen, umumnya air kolam berubah warna menjadi warna merah. 

Kemudian, standar kedalaman kolam sebesar 80 cm. Bila terjadi penguapan air kolam maka segera isi kembali air kolam sesuai standar kedalamannya. Sebab bila air kolam terus surut hingga dangkal maka kondisi tersebut bisa membuat lele cepat mati karena kepanasan. Untuk menjaga kualitas air, Bapak/Ibu dapat menebarkan eceng gondok atau talas di atas kolam. Kedua tanaman tersebut berfungsi untuk menyerap racun di dalam kolam sekaligus menjadi tempat berteduh untuk lele.

3. Pemilihan Benih Ikan Lele

Faktor yang terakhir adalah pemilihan benih ikan lele yang memiliki DNA ikan lele unggulan. Parah ahli budidaya menyarankan untuk membeli benih lele melalui hatchery yang telah terjamin kualitasnya karena memiliki sertifikat CPIB atau Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan sertifikat CBIB atau Cara Budidaya Ikan yang Baik.

Adapun kriteria benih ikan lele berkualitas unggulan, antara lain:

  • Berukuran seragam
  • Benih dalam keadaan sehat dan tidak cacat
  • Bergerak atau berenang lincah dan aktif
  • Memiliki warna tubuh hitam atau coklat tua
  • Memiliki riwayat kesehatan yang jelas dari indukannya

Kriteria yang terakhir cukup krusial untuk dicari tahu sebab bila benih lele telah membawa penyakit atau bakteri sedari kecil maka penyakit tersebut berpotensi menjangkit benih lainnya yang berada di satu kolam yang sama dengan benih tersebut. Selain itu, perhatikan pula penyakit genetika yang berasal dari indukan ikan lele yang kurang berkualitas ataupun melalui proses inbreeding.

Tabel Pertumbuhan Ikan Lele

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pakan terhadap pertumbuhan ikan lele, berikut ini tabel pertumbuhan ikan lele berdasarkan usia, berat badan dan panjang tubuhnya.

UsiaBobot TubuhPanjang TubuhFrekuensi Pemberian PakanKadar PakanUkuran PakanKadar Protein
1-10 hari< 1 gram/ekor< 3 cm3-4 kali> 10%Tepung45%
10-20 hari1-2 gram/ekor3-5 cm3 kali8-10%0,8 mm40%
20-40 hari2-3,5 gram/ekor5-7 cm3 kali7-8%1 mm38%
40-50 hari3,5-5 gram/ekor7-9 cm2-3 kali6-7%2 mmMin. 30%
50-60 hari5-20 gram/ekor9-12 cm2-3 kali5-6%2 mmMin. 30%
60-70 hari20-50 gram/ekor12-15 cm2-3 kali4-5%2-3 mmMin. 30%
70-80 hari50-80 gram/ekor15-25 cm2 kali3-4%3 mmMin. 30%
80-120 hari80-100 gram/ekor25-30 cm2 kali2-3%3 mmMin. 30%
> 120  hari> 100 gram/ekor> 30 cm2 kali2%3 mmMin. 30%

Secara spesifik, berikut ini simulasi dosis pakan untuk 1000 ekor ikan lele di pagi dan sore hari, antara lain sebagai berikut.

Jenis PakanPeriode BudidayaKadar Pakan PagiKadar Pakan Sore
Pakan BenihHari ke 1 (waktu tebar benih)PuasaPuasa
Pakan BenihHari ke 2PuasaPuasa
Pakan BenihHari ke 3-575 gram75 gram
Pakan BenihHari ke 6-7150 gram150 gram
Pakan BenihHari ke 8-9200 gram200 gram
Pakan IkanHari ke 10-30300-400 gram300-400 gram
Pakan IkanHari ke 31-60600-900 gram600-900 gram
Pakan IkanHari ke 61-75900-1000 gram900-1000 gram

Perlu Bapak/Ibu garis bawahi bahwa takaran 150 gram pada tabel setara dengan setengah gelas air mineral kemasan. Selain itu, perhitungan kadar tersebut bisa saja berubah tergantung kondisi dan bobot ikan yang dibudidaya.

Penyebab Ikan Lele Susah Besar

Persoalan budidaya lele yang umum ditemui para Pembudidaya adalah pertumbuhan ikan yang begitu lambat sehingga memperlambat waktu panen. Pertumbuhan yang tidak optimal ini akan berdampak pada perhitungan bisnis. Oleh karena itu, ketahui penyebab pertumbuhan ikan lele lambat.

1. Kualitas Air Kolam Buruk

Ada dua cara untuk mengetahui kualitas air kolam budidaya, yakni melihat kualitas berdasarkan unsur fisika atau fisiknya dan sisi kimiawinya. Pada unsur fisikanya, Bapak/Ibu dapat memperhatikan warna dan suhu kolam budidaya. Idealnya suhu kolam lele berkisar antara 26-30 derajat celcius dan warna kolam warna hijau atau coklat tua.

Untungnya memelihara ikan lele adalah ikan ini dapat hidup di air yang tidak jernih. Akan tetapi, bila air terlalu keruh atau berwarna kuning pekat maka kondisi tersebut justru dapat menghambat pertumbuhan lele. Warna kuning pekat menandakan adanya kandungan amonia pada air kolam dalam jumlah yang cukup banyak sehingga dapat membahayakan pertumbuhan lele.

Cara kedua yakni berdasarkan unsur kimianya meliputi tingkat asam basa air (pH air), kandungan oksigen terlarut, tingkat kesadahan hingga kadar karbondioksida dan amonia. Tingkat asam basa yang baik untuk ikan lele berkisar 6-9, sedangkan kadar oksigennya berkisar antara 1,5-5 mg/liter.

2. Kualitas dan Padat Tebar Benih

Membudidaya benih lele berkualitas rendah, misalnya benih yang berasal dari indukan lele berukuran kecil, maka akan menghasilkan benih yang sama kecilnya sehingga sulit atau membutuhkan waktu yang lama untuk memelihara hingga panen. Karenanya penting untuk memastikan apakah benih yang Bapak/Ibu gunakan merupakan benih yang berasal dari indukan berkualitas unggulan.

Namun, percuma saja bila menggunakan benih berkualitas bila Pembudidaya kurang memperhatikan kepadatan atau padat tebar kolam budidaya. Kepadatan kolam bisa mempengaruhi langsung pertumbuhan ikan dan mengganggu sistem metabolismenya. Ikan lele jadi sulit bergerak dan berenang bebas. Dengan kondisi tersebut, tentu akan ikan akan sulit mendapatkan oksigen dan pakan.

Umumnya padat tebar ikan lele sebanyak 75 ekor untuk kolam yang memiliki luas 1 meter persegi dan tinggi 75 cm. Jumlah kepadatan ikan bisa saja lebih banyak bila disesuaikan dengan ukuran tinggi kolam. Pada kolam yang memiliki tinggi 125 cm dapat menampung ikan sebanyak 150 ekor.

3. Pakan Lele Tidak Sesuai Ketentuan

Pengaruh pakan terhadap pertumbuhan ikan lele cukup penting. Ada aturan tersendiri mengenai kebutuhan nutrisi ikan lele mulai dari benih sampai lele dewasa, termasuk kadar pemberian pakan untuk satu kali pemberian pakan.

Dampak bila kandungan nutrisi yang tidak sesuai ini bisa menghambat pertumbuhan ikan lele. Terhambatnya pertumbuhan lele juga bisa menyebabkan kematian karena dosis pakan atau kebutuhan nutrisi yang kurang sehingga berpotensi lele dewasa atau berukuran besar memakan anakan lele atau lele berukuran kecil.

4. Terserang Bakteri dan Penyakit

Penyebab pertumbuhan ikan lele lambat yang terakhir adalah lele terpapar bakteri, virus dan jenis penyakit lainnya. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi metabolisme tubuh ikan lele sehingga ikan akan kehilangan nafsu makannya. Beberapa penyakit ikan lele yang umum antara lain cacar, penyakit gatal, bintik putih (white spot), serangan parasit dan hama.

Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Lele

Setelah mengetahui fakta bahwa pertumbuhan lele mungkin saja lambat, Bapak/Ibu tak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mempercepat proses pertumbuhan lele, berikut ini uraian lengkapnya.

1. Lakukan Grading pada Benih dan Lele Dewasa

Setelah memastikan benih yang Bapak/Ibu gunakan berasal dari indukan berkualitas unggulan, maka ada beberapa faktor yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan lele hingga siap panen. Hal yang perlu Pembudidaya lakukan adalah memperhatikan padat tebar lele agar lele dapat leluasa mendapatkan pakan dan oksigen.

Selain itu lakukan grading secara berkala sampai lele siap panen. Grading merupakan aktivitas untuk memisahkan barang atau bahan tertentu sesuai dengan kriteria khusus misalnya saja berdasarkan warna dan ukuran.

Grading perlu Bapak/Ibu lakukan minimal dua minggu sekali hingga lele siap panen. Jadi bukan hanya pada saat benih atau pada saat memindahkan benih lele ke kolam pembesaran lele saja. Tujuan grading adalah untuk meminimalisir kanibalisme terjadi. Bila dalam satu kolam ada lele berukuran besar, maka lele tersebut dapat memakan lele berukuran kecil atau lele berukuran besar dapat memakan seluruh pakan sehingga lele berukuran kecil akan kekurangan pakan.

2. Manajemen Kualitas Air Kolam

Agar ikan lele dapat tumbuh cepat selama masa budidaya, Bapak/Ibu wajib memperhatikan kenyamanan ikan. Salah satunya adalah dengan memantau kondisi kualitas air kolam mulai dari warna air, suhu air, kadar oksigen terlarut, tingkat asam basa air (pH air), dan kandungan kimiawi lain di dalam air seperti amonia. Sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap kualitas kolam rutin sebanyak 2 kali sehari.

Apabila kolam budidaya memiliki kandungan pH yang terlalu asam, maka Bapak/Ibu dapat menebar kapur untuk menetralkan kolam, namun bila ternyata tingkat asamnya terlalu tinggi maka solusinya dengan merebus air ketapang atau air lemon dan larutkan ke dalam kolam.

Jika kadar oksigen terlarutnya cukup rendah, maka Bapak/Ibu dapat menggunakan aerator untuk memecah oksigen di dalam air dan mendistribusikan oksigen secara merata keseluruh ikan. Persoalan air lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan lele adalah kandungan karbondioksida dan amonia yang terlalu banyak. Solusi untuk mengatasinya yakni gunakan filter pada kolam atau rutin menguras air kolam.

3. Manajemen Pakan Ikan Lele

Pemberian makanan pada ikan lele sebanyak 2-3 kali sehari dengan rentang interval waktu pemberian selama 8 jam. Khusus untuk benih lele yang masih berusia 3-7 hari, Bapak/Ibu perlu merendam terlebih dulu pakan lele di dalam air. Bila pakan tersebut terlihat sedikit mengembang maka Bapak/Ibu dapat menebarkan pakan tersebut ke dalam kolam. Tujuannya untuk mencegah potensi terpaparnya penyakit lele kembung.

Adapun pakan untuk lele dewasa juga wajib diperlakukan sama yakni dengan melihat kemampuan apung pakan tersebut. Pakan ikan yang mengapung akan memudahkan ikan untuk memakannya. Kemudian, 10 menit pasca pemberian pakan ikan, apabila terlihat beberapa pakan masih berada di permukaan air maka segera angkat pakan tersebut agar tidak mengendap dan berubah menjadi amonia.

Solusi tercepat untuk mencegah terjadinya endapan sisa pakan ikan, sebaiknya Bapak/Ibu menggunakan eFeeder. eFeeder merupakan alat pintar khusus untuk memberikan pakan ikan yang dapat diatur banyaknya pakan yang akan diberikan dan waktu-waktu untuk menebarkan pakan. Pada waktu yang telah diatur oleh Pembudidaya, maka eFeeder akan menebarkan pakan lele secara merata sesuai kebutuhan ikan. Dengan begitu, Bapak/Ibu dapat meminimalisir terciptanya amonia.

Perbaiki Manajemen Pakan Lele Pakai eFeeder di eFisheryKu!

efeeder alat pakan ikan otomatis

Manajemen pakan merupakan salah satu hal yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan. Untuk manajemen pakan yang tepat, eFishery punya eFeeder yang menjadi solusinya. eFeeder merupakan alat pemberi pakan ikan pintar yang dapat dengan jumlah dan waktu pemberian yang akurat.

Kini, eFeeder bisa Bapak/Ibu beli dan sewa di aplikasi eFisheryKu. eFisheryKu merupakan aplikasi dari eFishery yang menjadi andalan Pembudidaya di Indonesia mulai dari awal siklus budidaya hingga panen. Selain beli/sewa eFeeder, di eFisheryKu, Bapak/Ibu bisa membeli pakan di fitur Beli Pakan, mendapat akses ke lembaga finansial dengan Kabayan, menjual ikan hasil panen di fitur Lapak Ikan, dan mendapatkan kemudahan lainnya.

Download eFisheryKu dan registrasi sekarang juga untuk dapat banyak keuntungan dengan klik tombol di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Pertumbuhan Ikan Lele

Idealnya proses ternak ikan lele dari ukuran terkecil saat masih menjadi benih yakni 2-3 cm, membutuhkan waktu hingga 3-4 bulan hingga ikan lele siap untuk dipanen.

Cara untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele adalah dengan melakukan grading atau pemisahan ikan lele berdasarkan ukurannya, menjaga manajemen kualitas air dan pakannya.

  • https://www.minapoli.com/info/3-faktor-yang-menentukan-cepatnya-pertumbuhan-ikan-lele
  • https://gdmorganic.com/cara-meningkatkan-bobot-ikan-lele/
  • https://www.sangkutifarm.com/cara-mempercepat-pertumbuhan-lele-di-kolam-terpal/
  • https://perikanan.pamekasankab.go.id/mari-mengenal-teknik-budidaya-lele-tingkat-dasar.html
  • https://www.deheus.id/cari/berita-dan-artikel/ketahui-tips-dan-cara-budidaya-ikan-lele-mulai-dari-benih-hingga-panen
  • https://agrikan.id/segmentasi-bisnis-lele/
  • https://gdmorganic.com/pakan-ikan-lele/