budidaya udang vaname
budidaya udang vaname

Cara Budidaya Udang Vaname dari Awal hingga Panen

Halo, Bapak/Ibu Pembudidaya! Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar tentang udang vaname dan penasaran dengan cara sukses tahap pembudidayaannya?

Udang vaname (Littopenaeus Vannamei) merupakan udang yang sangat cocok untuk dibudidayakan karena memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap penyakit. Walaupun udang vaname terlihat mudah untuk dibudidayakan, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan agar pembudidayaannya menghasilkan keuntungan yang besar.

Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui teknik sukses budidaya udang vaname hingga panen!

Tahap Persiapan Budidaya

1. Persiapan Kelayakan Tambak

Tahap ini bertujuan untuk mempercepat proses oksidasi yang dapat membuang gas-gas beracun dan membunuh bibit hama penyakit yang ada di dasar tambak. Tahap ini dilakukan dengan mengeringkan tambak, membajak tambak, dan mengembalikan pH tanah tambak ke tingkat keasaman 7.5-8.5.

2. Penebaran Mikroorganisme

Di sini, mikroorganisme yang dipersiapkan adalah mikroorganisme yang menghasilkan pakan alami bagi udang. Mikroorganisme ini nantinya juga akan membantu menyerap amonia, memberantas bakteri yang merugikan, menghasilkan oksigen, dan menstabilkan suhu air. 

Teknis Budidaya

1. Pemilihan dan Cara Penebaran Benur

Benur udang vaname yang layak dibudidayakan harus sehat, bersertifikat dan berukuran minimal 0,8 cm. Selain itu, benur juga harus beradaptasi terhadap suhu tambak.

Karena sifat kanibalismenya, kepadatan tebar benur harus diperhatikan. Idealnya benur ditebar dengan kepadatan 50-100 ekor/m2.

2. Manajemen Pakan

Pakan merupakan komponen yang banyak membutuhkan biaya. Maka dari itu, pakan harus diatur dengan baik agar Pembudidaya tidak mengalami kerugian. Pada udang vaname, pakan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu pakan tepung (untuk udang berusia <15 hari), pakan granula/crumble (untuk udang berusia 16-45 hari), dan pelet (untuk udang berusia 46-120 hari).

3. Pengamatan Kualitas Air

Air yang digunakan adalah air laut murni atau air dengan salinitas (tingkat keasinan) di atas 15 ppt. Batas kedalaman air di tambak adalah 100 cm dan harus diganti setiap 60 hari. Untuk tetap menjaga kualitas air, diperlukan pengamatan rutin yang mengacu pada SNI. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui parameter suhu, DO, salinitas, pH, kecerahan, dan warna air.

4. Perawatan dan Obat-obatan

Berbagai perawatan seperti pemberian kultur probiotik dan multivitamin harus dilakukan untuk menjaga kesehatan udang vaname. Tambak juga harus diberikan disinfektan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu disinfektan yang sudah terbukti mampu memberantas mikroorganisme di tambak adalah Aqualisan dari eFishery.

Perawatan juga dapat dilakukan dengan memilih teknik yang tepat untuk budidaya, salah satunya teknik bioflok. Teknik budidaya udang dengan sistem bioflok terbukti mampu mengatasi masalah kualitas air di tambak selama pemeliharaan dan munculnya penyakit pada udang. Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan berbagai mikroba, detritus, dan partikel organik. Penggunaan teknologi bioflok pada budidaya udang vaname dapat meningkatkan kualitas air, meningkatkan efisiensi pakan, dan menghambat berkembangnya penyakit selama budidaya. 

5. Panen

Sebelum panen, sebaiknya air tambak diberi kapur untuk mencegah molting (proses pergantian cangkang) pada saat panen. Panen dilakukan jika udang sudah berbobot 16–20 gram/ekor atau berumur 3-4 bulan. Untuk menjaga mutu, panen dapat dilakukan secara keseluruhan (panen total) atau sebagian (panen parsial) dengan menggunakan jala.

eFarm, Layanan Pendukung Budidaya Udang yang Lengkap

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Jika setelah panen Bapak/Ibu kebingungan kemana udang-udang akan dijual, aplikasi eFarm dari eFishery mempunyai fitur Rencana Panen yang dapat membantu Bapak/Ibu menjual hasil panen. Nantinya, udang yang dijual melalui aplikasi Rencana Panen akan didistribusikan kepada restaurant, hotel, kafe, agen udang, dan pasar dengan harga terbaik.

Selain fitur Rencana Panen, eFarm juga menawarkan layanan pendukung lain untuk mengefektifkan budidaya udang melalui fitur Konsultasi Budidaya. Fitur ini memungkinkan Bapak/Ibu untuk mengobrol dengan ahli udang yang sudah berpengalaman dalam membantu ratusan Pembudidaya meraih keuntungan!

Tunggu apa lagi? Download eFarm di Google Play Store sekarang untuk panen udang yang maksimal!