Budidaya ikan lele albino adalah usaha yang memiliki peluang menjanjikan dengan keuntungan yang maksimal. Ikan ini memiliki cukup banyak penggemar dan kerap dijadikan sebagai ikan hias atau olahan makanan dengan cita rasa tinggi.Â
Hal ini membuat banyak Pembudidaya tertarik untuk membudidayakan ikan lele albino. Lantas, apa saja tips yang harus Bapak/Ibu perhatikan agar budidaya ikan lele albino menghasilkan keuntungan berlimpah? Simak selengkapnya di artikel ini!
Cara Budidaya Ikan Lele Albino
Ikan lele albino (Clarias batrachus) adalah jenis ikan lele yang memiliki gen resesif dari parental. Hal tersebut terlihat dari warnanya yang putih akibat gen yang tidak dapat membentuk pigmen melanin.
Biasanya, ikan lele albino tetap dibudidayakan oleh Pembudidaya karena tergolong dalam jenis ikan lele hias serta memiliki harga jual yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp700.000 – Rp900.000 per kg-nya.
Selain memiliki harga jual tinggi, ikan lele albino juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dalam proses budidaya sehingga tidak mudah terserang penyakit. Tak hanya itu, ikan lele albino juga memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan lele konsumsi lainnya. Adanya kandungan omega 3 yang lebih tinggi tersebut dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan manusia.
Untuk melakukan budidaya ikan lele albino, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara budidayanya, mulai dari persiapan kolam hingga pemanenan. Berikut adalah ulasannya:
1. Persiapan Kolam Budidaya
Langkah pertama yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam budidaya ikan lele albino adalah persiapan kolam. Perlu Bapak/Ibu ketahui, kolam budidaya tidak hanya diisi air, tetapi juga perlu ditambahkan kapur dan pupuk agar ikan lele albino bisa tumbuh dengan baik.
Kapur berguna untuk menyeimbangkan pH dan memberantas mikroorganisme patogen, sedangkan pupuk berguna untuk menumbuhkan plankton yang akan menjadi pakan alami ikan lele albino.
Setelah Bapak/Ibu menaburi kapur dan pupuk, isi kolam dengan air sampai ketinggiannya mencapai 30-40 cm dan diamkan selama seminggu di bawah sinar matahari. Apabila kolam sudah berwarna hijau, artinya pakan alami berupa fitoplankton sudah tumbuh. Kemudian, Bapak/Ibu dapat mengisi air lagi secara bertahap hingga mencapai ketinggian 100-120 cm.
2. Pemilihan Benih
Tahap pemilihan benih adalah tahap yang harus benar-benar Bapak/Ibu perhatikan. Dengan memilih benih yang berkualitas, ikan lele albino yang Bapak/Ibu budidayakan akan tumbuh dengan cepat dan tidak mudah terserang penyakit.
Ukuran benih lele yang dibudidayakan juga harus seragam dengan panjang minimal 5 cm. Bapak/Ibu tidak disarankan menggunakan benih yang terlalu kecil karena sangat rentan terhadap penyakit. Selain itu, benih lele albino yang berkualitas memiliki nafsu makan yang tinggi dan tidak mempunyai luka di tubuhnya.
3. Manajemen Pakan
Pakan adalah komponen penting pada budidaya ikan lele albino. Pakan yang ideal mengandung 30% protein, 10-20% karbohidrat, 10% lemak, serta 2-5% vitamin dan mineral.Â
Idealnya, lele membutuhkan pakan sebanyak 3-6% dari total keseluruhan bobot tubuhnya. Adapun pemberian pakan untuk ikan lele sebaiknya diberikan jarak interval waktu sekitar 4 jam.
Bapak/Ibu dapat memberikan pakan sebanyak 4 kali, yaitu pada pagi hari (ketika matahari sudah terbit), siang hari (ketika matahari di atas kepala), sore hari (sebelum matahari terbenam), dan malam hari (ketika sudah benar-benar gelap).
4. Monitoring Kualitas Air
Monitoring kualitas air budidaya ikan lele albino adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk memantau perubahan atau fluktuasi parameter kualitas air selama budidaya berlangsung. Monitoring kualitas air juga berguna untuk mempermudah pengelolaan air kolam lele albino apabila terjadi perubahan kualitas air di luar kisaran optimal.
Berikut adalah tabel kualitas air optimal untuk budidaya ikan lele:
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama predator yang dapat mengganggu pertumbuhan lele albino adalah ular, musang, dan burung. Untuk meminimalkan munculnya hama pada kolam budidaya, Bapak/Ibu dapat memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air, serta memasang pagar di sekeliling kolam.
Sedangkan, munculnya penyakit pada ikan lele albino disebabkan oleh protozoa, bakteri, dan virus. Mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan penyakit bintik putih, perut kembung, serta luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegahnya, Bapak/Ibu perlu menjaga kualitas air, melakukan manajemen pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28 ℃.Â
6. Pemanenan
Ikan lele yang siap dipanen memiliki ukuran 4-7 ekor per kg. Untuk mencapai ukuran ini, biasanya ikan lele membutuhkan waktu 3-4 bulan.Â
Untuk memanen ikan lele, Bapak/ibu perlu menguras kolam hingga kering. Jika air kolam sudah dikeluarkan semua, Bapak/Ibu dapat mengambil ikan lele dengan menggunakan jaring.
Jika Bapak/Ibu merasa ada ikan yang belum mencapai ukuran siap panen, Bapak/Ibu dapat mengembalikannya ke kolam pembesaran kembali. Kemudian, pindahkan ikan lele albino yang sudah siap panen ke wadah lain untuk memudahkan proses pemasarannya.
Perbesar Budidaya Lele Albino dengan Kabayan!
Budidaya ikan lele albino memiliki peluang bisnis yang menjanjikan dan dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya ikan, eFishery punya Kabayan!
Kabayan merupakan bantuan akses ke lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh OJK. Dengan adanya Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapat pakan, benih, dan sarana produksi lainnya yang bisa dibayar setelah panen. Keuntungan menggunakan Kabayan lainnya adalah proses cepat, bunga rendah, persyaratan mudah, akad perjanjian bisa secara syariah, pemesanan pakan atau saprokan melalui aplikasi, serta promo menarik lainnya. Pengajuan Kabayan pun juga mudah, Bapak/Ibu dapat mendaftar melalui aplikasi eFisheryKu.
Tunggu apa lagi? Nikmati berbagai kebermanfaatan Kabayan dengan mengisi form di bawah ini!
Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
*Untuk program Kabayan, eFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin dari OJK.
Pertanyaan Seputar Budidaya Ikan Lele Albino
Ikan lele albino memiliki harga yang tinggi sekitar Rp700.000 – Rp900.000/kg.
Ikan lele albino dapat dimakan karena memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.
- https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-lele-albinolele-putihlele-bule/
- https://www.infoikan.com/2017/01/cara-budidaya-ikan-lele-putih-lele-bule.html
- https://panduanikanhias.com/rahasia-sukses-budidaya-ikan-lele-albino-yang-perlu-diketahui
- https://animalogi.com/ikan-lele-albino/