Cara Budidaya Ikan Gurame Padang Beserta Peluang Usahanya

Cara budidaya ikan gurame padang perlu diperhatikan dengan baik agar proses budidaya berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan maksimal. Ternyata, ikan gurame padang yang dibudidayakan tidak hanya untuk dikonsumsi saja, melainkan dapat dijadikan sebagai ikan hias.

Selain itu, ikan gurame padang memiliki harga dan permintaan tinggi, namun suplai masih relatif rendah karena belum banyak dibudidayakan. Sehingga, budidaya ikan gurame padang mempunyai potensi yang bagus.

Apakah Bapak/Ibu Pembudidaya tertarik dengan bisnis ini? Yuk simak cara budidaya ikan gurame padang serta peluang usahanya di artikel ini!

Peluang Usaha Budidaya Ikan Gurame Padang

Sesuai namanya, Ikan gurame padang banyak ditemukan di sungai kota Padang, provinsi Sumatera Barat. Selain dibudidayakan untuk dikonsumsi, ikan gurame padang banyak dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki penampilan yang sangat menarik, terutama dari segi warna pada tubuhnya. 

Ikan ini memiliki warna putih atau albino yang memikat. Namun, ada beberapa jenis gurame padang yang memiliki warna selain albino, yaitu merah, biru, dan hijau.

Tak hanya itu, ikan gurame padang memiliki keunggulan, yaitu pertumbuhannya cepat sekitar 8 bulan dengan ukuran 500 gram. Sementara, ikan gurame biasa memerlukan waktu sekitar 10 bulan untuk mencapai bobot 500 gram.

Ikan gurame padang memiliki rasa yang gurih dengan harga jual yang kompetitif, sekitar Rp200-300 ribu per kilogram. Selain harganya yang tinggi, ikan gurame jenis ini masih langka di pasaran. Sehingga, berpeluang menjadi bisnis budidaya yang menguntungkan. 

Bapak/Ibu yang ingin menekuni bisnis ini tidak perlu bingung apabila tidak memiliki lahan luas untuk melakukan budidaya. Pasalnya, ikan gurame padang dapat Bapak/Ibu budidayakan di lahan sempit atau di pekarangan rumah. Sehingga, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir lagi akan kesulitan untuk melakukan budidaya ikan gurame padang.

Pemasaran ikan gurame padang juga cukup mudah, Bapak/Ibu bisa memasarkannya di restoran, rumah makan, maupun supermarket. Dengan demikian, bisnis budidaya gurame padang berpeluang mendatangkan keuntungan yang menggiurkan bagi Bapak/Ibu, sehingga bisnis ini layak untuk dicoba!

Cara Budidaya Ikan Gurame Padang

Setelah mengetahui peluang usaha budidaya ikan gurame padang, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara budidayanya. Umumnya, cara budidaya ikan gurame padang sama halnya dengan budidaya ikan gurame biasa, di antaranya:

1. Persiapan Kolam

Untuk membudidayakan ikan gurame padang, Bapak/Ibu perlu memilih lokasi yang tepat, seperti lokasi harus mendapatkan sinar matahari secara langsung. Selain itu, Bapak/Ibu perlu memastikan suhu kolam berada pada rentang 26-28℃, agar ikan tumbuh optimal.

Bapak/Ibu dapat membuat kolam di pekarangan rumah dengan ukuran 1,5 x 3 x 1 m untuk menampung 100 bibit gurame padang. Jenis kolam dapat berupa kolam terpal, tanah, atau kolam semen.

Sebelum memasukkan ikan gurame, Bapak/Ibu perlu memberikan kapur untuk menetralkan keasaman air (pH). Selanjutnya Bapak/Ibu perlu mengisi air sekitar 30% dari tinggi kolam dan memberikan pupuk untuk menumbuhkan pakan alami, Bapak/Ibu dapat menunggu sekitar seminggu agar pakan alami tumbuh.

Setelah air berwarna hijau, artinya pakan alami sudah tumbuh dan Bapak/Ibu dapat mengisi air secara bertahap hingga ketinggian 90 cm. Kemudian, benih ikan gurame dapat dimasukkan ke kolam.

2. Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit gurame padang yang unggul dan berkualitas menjadi faktor kesuksesan dalam budidaya. Bapak/Ibu perlu memastikan benih ikan gurame sudah tersertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa benih ikan gurame yang dibeli tidak membawa penyakit.

Pilihlah bibit berukuran 2 cm yang lincah, tubuh proporsional, warna kulit mengkilap, tidak menggantung, tidak cacat atau terdapat luka, dan ukuran seragam. Umumnya, bibit gurame yang baik memiliki bobot sekitar 100 gram.

3. Pemberian Pakan

Dalam pemberian pakan, Bapak/Ibu perlu memperhatikan beberapa faktor penting, mulai dari jenis pakan, frekuensi pemberian pakan, dan jumlah pakan yang diberikan. 

Bapak/Ibu juga dapat memberikan pakan tambahan seperti daun sente atau daun talas untuk menunjang pertumbuhan gurame. Bapak/Ibu dapat memberikan pakan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Sementara untuk pakan tambahan, dapat Bapak/Ibu berikan satu kali sehari.

Pemberian pakan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit. Bapak/Ibu tidak disarankan memberikan pakan secara berlebihan. Jika Bapak/Ibu memberikan makanan secara berlebihan, akan mengakibatkan pakan mengendap di dasar kolam dan bisa menjadi racun untuk ikan.

Berikut ini adalah cara pemberian pakan ikan gurame, di antaranya:

• Menyiapkan pakan dengan jumlah yang cukup dan nutrisi tinggi
• Pemberian pakan dilakukan sesuai takaran, yaitu 2-3% per hari dari bobot ikan gurame sampling
• Berikan pakan tambahan, seperti daun sente atau daun talas sekitar 1-2% per hari dari bobot ikan gurame
• Tebarkan pakan secara merata pada permukaan kolam budidaya

4. Pemeliharaan Ikan Gurame Padang

Bapak/Ibu perlu menjaga kualitas air kolam agar ikan gurame tidak terserang penyakit. Bapak/Ibu disarankan untuk membuat sirkulasi air yang baik, sehingga kualitas air tetap terjaga.

Selain itu, Bapak/Ibu dapat menambahkan eceng gondok pada kolam budidaya untuk mencegah sinar matahari masuk secara berlebihan. Hal tersebut berguna untuk menjaga suhu kolam budidaya tetap stabil saat siang hari.

5. Proses Pemanenan

Pemanenan ikan perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak membuat ikan stres dan menurunkan kualitasnya. Mari simak cara dan tahapan pemanenan ikan gurame yang tepat, di antaranya:

• Puasakan ikan gurame selama 1-2 hari sebelum pemanenan dilakukan
• Lakukan pemanenan pada pagi hari ketika suhu udara belum terlalu panas
• Sisakan air kolam hingga kedalamannya mencapai 30 cm
• Gunakan jaring atau waring halus untuk mempersempit daerah menangkap ikan gurame agar ikan terkumpul di dalam jaring
• tangkap ikan gurame dengan serokan jaring secara hati-hati untuk menghindari sisik ikan terlepas terlalu banyak
• Gunakan air yang sama seperti kolam pemeliharaan pada wadah penampungan ikan hasil panen, agar suhunya tidak terlalu berbeda
• Masukkan ikan gurame pada wadah penampungan seperti drum besar. Wadah penampungan diusahakan tidak terlalu padat, Bapak/Ibu dapat memasukan ikan sekitar 30-40 kg/drum
• Lakukan proses penimbangan dengan menggunakan drum kecil

Setelah mengetahui proses pemanenan ikan gurame, Bapak/Ibu hendaknya mencari pembeli ikan gurame. Bapak/Ibu bisa menjualnya pada pengepul ikan, penjual ikan keliling, penjual ikan di pasar, restoran, maupun supermarket. 

Dengan demikian, ikan gurame padang yang telah dipanen dapat langsung dijual. Selain itu, Bapak/Ibu perlu melakukan proses sortir untuk memastikan gurame padang dalam kondisi segar dan berkualitas.